Aku sedang dalam kekacauan yang mendalam, kata dari selamat tinggal sudah diucapkan tapi kenapa kau kerap kembali dan tak melepaskan ikatan,
Kau berlari seakan-akan tetap ku kejar, kau berlari seakan-akan aku akan tetap tinggal,
Ku menangisimu dalam kelambu malam, kelamnya hidupku. Ku terpaku membisu dengan piluku,
Ingat dahulu kata-katamu yang merayu-mendayu menerbangkan aku tanpa takut terjatuh. Hempasannya terlalu tinggi dan aku terjatuh ke paling dasar; Aku runtuh berkeping. Hancur sekian kali
Bisakah kau cepat pergi? Tapi kenapa hatiku meminta kau cepat kembali dan kumiliki lagi; Mustahil.
Kita terpisah, nyatanya memang sudah begitu. Tak seharusnya aku kehilanganmu, tak seharusnya kau ada di mimpiku.
Tak ada kamu, tak ada yang namanya kita. Pikirku tak selaras dengan kulakukan, Bersama denganmu kembali membuat duka yang amat mendalam.
Hilang, hilang. Menghilanglah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku , Kamu dan semua Cerita Kita
AdventurePertemuan antara aku dan kamu bersama setiap sudut cerita dari hujan, senja hingga alam raya yang menyatukan kita bersama semesta yang merestuinya. Ternyata semesta berkata lain tentang kita yang takkan pernah kita tau