Anomali (2)

219 35 9
                                    

Cratt....

Anomali itu pun akhirnya tumbang karena pisau yang tertanjap tepat di tengkuk nya

"Tidak sia-sia aku belajar menggunakan pisau selama setahun belakangan ini" Gumam Gulf tersenyum miring dan langsung berlari masuk ke dalam hutan

"GULF!" Panggil Win sambil melambaikan tangannya dan tengah duduk bersandar di salah satu pohon besar yang jaraknya tak jauh dari Gulf berdiri

"Syukurlah kau selamat" Seru Win melihat Gulf mendekat ke arah nya

"Eumm.... Aku kan sudah berjanji" Balas Gulf lalu duduk di sisi Win

"Astaga.... Luka mu" Seru Win terkejut melihat pundak Gulf yang kulitnya sudah hilang entah kemana, tersisa hanya daging yang sangat merah

Dan jangan lupakan salah satu lengan Gulf yang tadi berhasil di gigit juga walau tidak separah luka yang ada di pundak nya, lengannya hanya sedikit berlubang karena bekas gigitan yang begitu kuat

"Sebentar, biar aku obati" Ucap Win yang lalu membuka baju kemeja nya dan merobek nya menjadi tiga bagian

Namun sebelum itu ia menumbuk dedaunan herbal yang sudah sempat ia ambil sebelum Gulf sampai, ia sudah mengira bila Gulf akan terluka tapi ia tidak mengira jika luka nya akan sampai separah ini

Dengan telaten Win mengobati luka sahabat nya itu hingga semua luka nya terobati dan di ikat dengan robekan kemeja nya, beruntung ia memakai baju dua

"Terima kasih Win" Ucap Gulf setelah Win selesai mengobati diri nya

"Eumm.... Tapi justru aku ingin meminta maaf karena tidak membantu mu" Balas Win murung

"Sudahlah, ini kan permintaan ku juga" Balas Gulf juga

"Emmm... Apa kau bisa berjalan Gulf?" Tanya Win dan mendengar itu Gulf langsung menjitak kepala sahabat itu pelan

"Yang terluka itu pundak dan lengan ku bukan kaki ku bodoh" Seru Gulf kesal dan Win hanya bisa meringis

"Aku kan hanya khawatir" Balas Win yang ikut kesal membuat Gulf menghela nafas kasar

"Kau khawatir malah jadi bodoh ya Win" Ejek Gulf dan mendapat hadiah jitakan dari Win

"Gulf, setelah ini kita harus bagaimana?" Tanya Win mengalihkan topik pembicaraan mereka

"Bagaimanapun caranya kita harus bisa keluar dari sini" Jawab Gulf singkat

"Tapi bukankah jarak kita sekarang tambah jauh dari mobil" Ucap Win murung

"Kau aneh sekali, bukankah kemarin kau yang paling antusias pergi ke sini dan sekarang kau malah murung begitu" Ucap Gulf

"Ya aku tidak menyangka akan seberbahaya ini" Balas Win membela diri

"Terserah, aku kadang bingung kau itu sudah dewasa atau belum" Ucap Gulf yang langsung mendapat lirikan tajam dari Win

"Sudahlah, bukankah kau ingin bertemu organisasi yang sangat membuat kau penasaran itu kan?" Tanya Gulf

"Mungkin ini caranya agar kau bisa bertemu mereka" Lanjut Gulf membuat Win merenung sejenak

"Aku bodoh ya"

Entah itu pertanyaan atau pernyataan yang Win lontar kan

"Memang!" Balas Gulf yang tengah bersandar dan memejamkan mata nya nyaman sedang Win membalas dengan tatapan tajam lalu melakukan hal yang sama dengan Gulf

🐾🐾🐾

"Huh... Kak berapa lama lagi kita akan sampai?" Tanya Bright

"Sebentar lagi, mungkin sekitar tiga puluh menit dari sekarang" Jawab Mew yang duduk di depan bersama Joss

SCP FoundationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang