part -empat-

7 1 0
                                    

Karena Xelia tengah asik menemani Luzi mendaftar ekskulnya.

Sisi lain seorang lelaki tengah berbicara dengan temannya. Di bagian pendaftaran ekskul yang bernama Akustik.

"Gimana? udah masuk berapa Banyak?"

"Lumayan bang! Banyak banget"

"Yaudah, besok hari normal masuk sekolah kabarin ke mereka semua, buat dateng ke ruang akustik sepulang sekolah!"

"Siap bang!"

....

"Zi?"

"Hem?"

"Lo pulang dijemput siapa?" Tanya xelia, keduanya kini tengah berada di warung depan sekolah.

"Di jemput bokap gue lah! Napa kali nanya nanya?" Jawab luzi yang tak lepas dari ponselnya.

"Ngga papa sih! Sewot amat jawaban lo, kenapa? Ada masalah apa? Cerita ke gue"

Luzi menghembuskan nafasnya pelan "Ngga, cuma lagi kesel aja tiba tiba" balas luzi tidak mengalihkan pandangannya pada ponsel.

Xelia hanya mengedikkan bahunya.

..

"Eh itu bang Azi, gue pulang duluan ya!" Ucap Xelia.

Luzi pun menangguk "iya,lo hati hati. Bye!" Ucapnya. Xelia beranjak pergi meninggalkan luzi.

Kini luzi hanya sendirian dan masih di tempat yang tadi. Setelah lama luzi menunggu akhirnya sebuah mobil sport warna biru tua pun datang dihadapannya.

Dirasa luzi mengenali mobil tersebut ia pun langsung segera naik. Mobil tersebut dikendarai oleh Darko papanya Luzi. Yang sudah biasa antar jemput luzi bahkan sejak ia masih SMP.

"Gimana sekolahnya Luzi?" Tanya Darko.

"Baik baik aja ko pa!"

"Bagus kalau gitu. Hmm karena di SMA ini sangat banyak saingannya.... Ini penentuan buat kamu semangat belajar. Besok papa akan les kan kamu kursus bahasa inggris ya! Setelah lulus sekolah kamu bisa ner..." dan Luzi pun menyela perkataan darko.

"Pa! Luzi baru aja masuk pertama sekolah, dan luzi juga belum ada minatan buat les les begitu! Luzi ngga mau!" Bantahnya.

"Apa sih kamu luzi! Terserah kamu! Tapi papa bakalan tetap les kan kamu besok!" Sahut Darko dengan nada marahnya.

"Tapi pa! Luzi ngga mau!" Bantahnya lagi.

"Ngga ada! Ini kan juga demi masa depan kamu agar kamu bisa nerusin perusahaan papa! Pokoknya kamu harus mengikuti perintah papa! Kalau tidak. Jangan harap kamu bisa sekolah di SMA Asteroid itu lagi. Papa akan bawa kamu ke luar negeri! Paham kamu luzi!" Jelas Darko penuh penekanan.

Itu semua membuat Luzi jadi diam dan hanya mengeraskan rahangnya. Kesal.

INI adalah alasan bahwa kita akan tau luzi adalah sosok yang sering berubah-ubah rasa moodnya kadang ia senang bersama dengan teman temannya namun sisi lain ia sangat tertekan dengan perlakuan darko, Papanya itu terhadapnya.

....

Berbeda posisi, Xelia tengah berada di jalan bersama Azi yang memboncenginya di jok belakang.

This Love Won't HappenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang