Jika Anda Sepertiku

7 1 0
                                    

💌  *_JIKA ANDA SEPERTIKU, MAKA BERUBAHLAH SEBELUM TERLAMBAT…_* 🍀🌻

💧💧💧
Aku mulai lupa dengan bacaan dzikir pagi dan sore, karena telah lama aku tidak membacanya.

💧💧💧
Shalat sunat “rowatib” (yang dilakukan sebelum dan sesudah shalat wajib) telah kuabaikan, tidak tersisa kecuali shalat sunat fajar, itu pun tidak setiap hari.

💧💧💧
Tidak ada lagi bacaan Alquran secara rutin, tidak ada lagi malam yang dihidupkan dengan shalat, dan tidak ada lagi siang yang dihiasi dengan puasa.

💧💧💧
Sedekah, seringkali dihentikan oleh kebakhilan, keraguan, dan kecurigaan… berdalih dengan sikap hati-hati, harus ada cadangan uang, dan puluhan bisikan setan lainnya.

💧💧💧
Jika pun sedekah itu keluar dari saku, nominalnya sedikit dan setelah ditunda-tunda.

💧💧💧
Satu dua hari, atau bahkan sepekan berlalu, tanpa ada kegiatan membaca kitab yang sungguh-sungguh.

💧💧💧
Seringkali sebuah majlis berakhir dan orang-orangnya bubar, mereka telah makan sepenuh perut dan tertawa sepenuh mulut, bahkan mungkin mereka telah makan daging bangkai si A dan si B, serta saling tukar info tentang harga barang dan mobil…

💧💧💧
Tapi, mereka tidak saling mengingatkan tentang satu ayat, atau hadits, atau faedah ilmu, atau bahkan doa kaffarotul majlis.

💧💧💧
Inilah fenomena zuhud dalam sunnah, berluas-luasan dalam perkara mubah, dan menyepelekan hal yang diharamkan.

💧💧💧
Sholat dhuha dan witir sekali dalam sepekan.

💧💧💧
Berangkat awal waktu ke jum’atan dan sholat jama’ah; jarang sekali, bahkan hampir tidak pernah.

💧💧💧
Berlebihan dalam makanan, pakaian, dan kendaraan… tanpa rasa syukur.

💧💧💧
Musik selingan dalam tayangan berita dan tayangan dokumenter menjadi hal yang biasa.

💧💧💧
Orang seperti ini apa mungkin memberikan pengaruh di masyarakatnya, sedang pada diri dan keluarganya saja tidak.

💧💧💧
Orang seperti ini, apa pantas disebut pembawa perubahan, ataukah yg terbawa arus lingkungan?

💧💧💧
Pantasnya, dia disebut penelur prestasi atau penikmat produksi?

💧💧💧
Maka, hendaknya kita koreksi diri masing-masing… semoga Allah mengampuni keteledoran kita selama ini.

*Sebagian ulama mengatakan:*

_“Tidaklah kepercayaan masyarakat terhadap sebagian penuntut ilmu menjadi goncang, melainkan saat melihat mereka di shaff terakhir melengkapi rekaat shalatnya yang tertinggal”._

🔶🔹 *_Semoga Allah merahmati orang yang mengingatkan kita dengan pesan ini._*

📝 *Oleh Ustadz Dr. Musyaffa Ad Dariny, MAحفظه الله تعالى*

[ 📖 ] BBGAL-ILMU

💧🍀💧🍀💧🍀💧🍀

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 04, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Belajar IslamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang