Pagi ini mereka sudah mengemas barang barang mereka kedalam koper,mereka masih menunggu supir chenle untuk menbawa mereka ke bandara,sebentar lagi mereka akan ke bandara.
Sekarang mereka sudah ada di bandara.Sebantar lagi mereka semua akan kembali ke jakarta.
Setelah beberapa menit menunggu akhirnya pesawat yang mereka tumpangi lepas landas.
Mereka semua ketiduran di dalam pesawat,akhirnya setelah beberapa jam perjalanan mereka sampai di bandara jakarta.
"yeey akhirnya sampai.(jisung yang lompat lompat kesenangan.)
"welcome my home,(Winter yang bahagia akhirnya bisa kembali kerumah)
Sekarang mereka semua berpisah, mereka memesan taxi yang berbeda untuk kembali kerumah masing masing, Winter dan karina memilih untuk Ikut bersama giselle yang akan kerumah ten katanya.
Sesampai dirumah ten, betapa kagetnya Giselle, Winter dan karina, rumah ten dipenuhi banyak orang, entah apa yang terjadi disini.Tapi bendera putih di depan gerbang rumah ten sudah menjelaskan semuanya, mereka bertiga saling adu pandang, siapa yang meninggal dirumah ten.
Tanpa pikir panjang dan mencari tahu terlebih dahulu Giselle berlari masuk kerumah ten diikuti Karina dan winter.Tiba tiba Giselle berhenti di depan pintu yang dipenuhi banyak orang, Air mata Giselle jatuh, apa yang dia lihat ini tidak nyata kan?Dia melihat ten terbaring kaku tak berdaya dengan wajah pucat, tanpa pikir panjang giselle berlari dan menangis dihadapan mayat ten, iya ten udah gaada, entah apa yang terjadi, Giselle memeluk ten dan menangis, dia tidak berdaya melihat apa yang ada didepan matanya, kekasih yang bersamanya selama tiga bulan pergi meninggalkannya, Karena terus menangis dan tampak lelah, giselle pingsan disamping mayat ten.
karina dan winter yang daritadi menyaksikan apa yang terjadi juga menangis, melihat giselle pingsan mereka mendekat dan membawa giselle ke kamar ten itu perintah dari ibu ten, karina dan winter berusaha mengangkat giselle untuk masuk ke kamar ten, karena tidak ada lelaki didalam situ hanya ayah ten, tidak mungkin kan mereka menyuruh ayah ten yang masih berduka membawa giselle masuk kedalam.setelah masuk kedalam kamar ten, karina tampak kuatir melihat giselle, dia takut giselle kenapa kenapa, sementara winter menghubungi semua teman temannya untuk memberitahu apa yang terjadi pada ten, semua teman temannya pun akan segera kerumah ten.
Sekarang waktunya ten dimakamkan, giselle belum juga sadar dari pingsannya, keluarga ten sudah memanggil dokter untuk memeriksa giselle.sekarang tersisa hanya karina yang menemani giselle, teman teman yang lain ikut datang di pemakaman ten.
Setelah selesai memakamkan ten teman teman yang lain datang lagi kerumah ten untuk melihat keadaan giselle.
Giselle bangun dari pingsannya yang cukup lama, dia melihat sekelilingnya ada teman temannya yang menunggu dirinya.
"Ten? ten mana?(Giselle kembali teriak sambil menangis)
"Lo harus sabar giselle, Ten udah tenang ditempat barunya.(karina berusaha menenangkan giselle)
Karena Teriakan Giselle, Ibu ten masuk kedalam kamar dan menangis melihat giselle yang benar benar terlihat compang camping karena terus menangis dia sudah sangat berantakan, mata giselle yang sudah terlihat bengkak,kulitnya yang mulai pucat, pakaiannya yang sudah basah karena air matanya.
Ibu ten mendekati Giselle.
"kamu kuat kan sayang? ten nitip sesuatu untuk kamu.(ibu ten beranjak menuju laci dan mengambil sebuah amplop entah isinya apa, dan memberikannya pada giselle.)
"ten nitip itu sama tante, dia bilang kasi ke kamu kalau kamu udah balik dari bali, tante pikir kamu akan balik hari minggu, ternyata kamu baliknya lebih cepet.
Giselle membuka amplop putih itu,ternyata isinya surat, giselle membaca surat itu sambil terus menangis.
Begitu membaca surat dari ten, giselle terus menangis dia benar benar menyesal pergi berlibur dan senang senang tanpa tahu kekasihnya berjuang menahan sakit.
"maafin tante gak ngasih tahu kamu lebih awal,Ten nyuruh tante untuk ngerasiain penyakitnya dari kamu.
Giselle terus menangis memeluk surat dari ten.
Hari ini 3 hari setelah kepergian ten, giselle masih sama seperti dihari ten pergi meniggalkannya, dia masih selalu menangis, tidak ingin makan, bahkan tidak ingin berbicara dengan siapapun.
teman teman giselle datang menjenguk giselle hari ini.
begitu sampai dirumah giselle Ibu dan Ayah Giselle menyambut teman teman giselle, mungkin saja dengan bujukan teman temannya kali ini giselle mau makan.
"karina tolongin tante yah, kamu bujuk giselle supaya mau makan, dia udah gak makan selama tiga hari.(ibu giselle yang tampak kuatir pada putrinya)
"iya tante, aku usahaain bujuk giselle, mereka semua pun masuk kekamar giselle,dengan Pintu kamar giselle dibuka dengan kunci cadangan dari ayah giselle.
Begitu mereka masuk, mereka semua kaget melihat giselle yang tergeletak dilantai dengan mulut yang mengeluarkan busa, sepertinya giselle mengonsumsi racun, karena terdapat beberapa kapsul obat di bawah tempat tidurnya.
Tanpa aba aba renjun pun langsung menggendong giselle untuk segera dibawa kerumah sakit.
Begitu sampai dirumah sakit mereka semua kuatir giselle kenapa kenapa, ibu dan ayah Giselle yang kelihatannya frustasi takut Putrinya kenapa kenapa.
Begitu dokter keluar dari ruangan giselle, Ayah giselle bertanya pada dokter."bagaimana keadaan anak saya dok?
"syukurlah anak bapak dan ibu masih bisa di selamatkan, untung saja kalian cepat membawanya kesini, jika tidak hal fatal bisa terjadi, sekarang pasien sedang istirahat kalian bisa melihatnya ketika dia sudah sadar, jadi biarkan dia beristirahat dulu.(kemudian dokter pergi meninggalkan ayah dan ibu giselle dan juga teman teman giselle)
Akhirnya mereka semua lega.
Setelah sekitar 3 hari dirawat dirumah sakit, akhirnya giselle bisa dipulangkan, selama tiga hari itu ada sosok pria yang selalu ada untuk giselle, siapa lagi kalau bukan renjun, dia selalu ada untuk giselle, dia benar benar tidak bisa melihat giselle terus terusan bersedih.
Hari ini juga teman teman giselle ikut datang menjemput giselle.
"Giselle, Besok lo sekolah kan? kita udah rindu banget sama lo.(ningning yang bertanya pada giselle.)
tidak menjawab pertanyaan ningning, giselle hanya mengangkukkan kepalanya.
Setelah menjemput dan mengantar giselle kerumahnya, semua teman teman giselle pulang kerumah mereka masing masing.
Part ini khusus untuk giselle.Gimana guys? nyesek yah ditinggal sama orang yang Giselle paling sayangi untuk selamanya,maaf yah untuk Penumpang kapal giselle ten, mereka harus pisah.
Bantu vote yah guys.Maaf kalau ada typo.
KAMU SEDANG MEMBACA
King And Queen (Jeno Karina)(TAHAP REVISI)
Teen FictionHanya kisah Percintaan Anak SMA