Prolog

141 13 0
                                    


Hi para readers,sebelumnya makasih buat readers yang mau mampir di lapak kecil aku. Disini aku cuma mau kenalin cerita aku yang baru tentang, jadi kalo kalian suka bisa dibaca dulu baru vote dan comments.

Oh iya satu lagi comment kalian itu berguna loh buat aku, karena kalo kalian comment itu bisa membantu aku buat kedepannya.

Jadi jangan lupa tinggalkan comments.



Terdengar jelas bahkan nyaring suara bentakan, kertas yang disobek dan rintihan minta ampun dari laki-laki yang bersimpuh didepan seorang wanita. Asal suara itu terdengar dari ruangan yang berada tepat disebelah kamar yang ditempati laki-laki muda bersurai coklat, yaitu Jeman.

Kejadian yang sering Jeman dengar suaranya itu selalu terjadi jika sang mama kedapatan melihat kakak nya sedang menggambar atau pun melukis.

Semua tindakan itu tidak pernah bisa Jeman cegah atau hindarkan, karena jika dirinya mencegah sang mama memberi hukuman pada kakak nya maka mamah nya pasti akan memberikan hukuman yang lebih pada kakak nya.

"MAMA PERINGATIN SEKALI LAGI JANGAN PERNAH KAMU GAMBAR ATAU MELUKIS LAGI,KALO KAMU KETAHUAN LAGI MAMA BAKAL KASIH HUKUMAN LEBIH BERAT DARI PADA CAMBUKAN INI" Suara bentakan mamah yang terdengar nyaring ditelinga.

"Kak Ren mana yang sakit, ayo ke kamar Jem sekarang biar Jem obatin lukanya" Ajak Jeman saat mamanya sudah meninggalkan kamar Rendy.

"Maaf kak Ren nyusahi Jem" Selalu ucapan itu yang keluar dari mulut Rendy.

•••

"Mah Jeman mau nanya kenapa mama bersikap keras sama Kak Ren? Kak Ren kan kakak Jema tapi kenapa mama bersikap berbeda sama Kak Ren?" Tanya Jeman pada mama saat mereka sedang berbicara berdua.

"Kamu gak perlu tau alasan mama, karena ini buka urusan kamu, paham!" Tekan mamah dengan wajah yang tidak senang.

"Jelas Jeman ingin tau ini kan masalah keluarga tapi kenapa mamah malah mengelak saat Jeman tanya begini sama mamah, kenapa mah?" Tanya jaemin lagi dengan suara yang sedikit bergetar.

Tidak ada jawaban yang muncul dari mulut mamanya yang ada hanya diam seribu kata dari mamanya.

•••

"Jem, Kak Ren mau tanya? apa Kak Ren itu anaknya mamah ya?" Tanya renjun yang spontan langsung mengalihkan perhatian jeman kepada dirinya.

"Ngomong apa sih Kak Ren, jangan ngada-ada deh kak, kak Ren itu anaknya mamah dan kakaknya Jeman" jawab jaemin yang sedikit meninggikan suaranya.

"Kak Ren kan cuman nanya kamu kok malah emosi" Sahut Rendy sambil tersenyum.




















Maaf ada kata-kata yang beda, karena ini baru aku susun ulang. Yang mau lanjut Comment dan kasih Bintang biar aku tambah semangat. Terimakasih

Art In My Life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang