Bab 1

926 3 0
                                    

Bibir merah muda itu menjepit selembar roti, tangannya sibuk mengambil buku-buku yang harus dia bawa sesuai jadwal, setelah memasukan buku-buku kedalam tas yang dia punya dia mencari sepatu yang senada dengan pakaiannya, handphone terus berdering tapi dia berpura-pura tuli. Dia menghabiskan roti gandum sebagai sarapan pagi dengan hanya beberapa kali kunyah lalu meminum susu langsung pada kemasan. Dia membawa sepatu keluar dari rumah miliknya lalu dia kenakan dengan tergesa-gesa.

8 tahun berlalu, usianya tahun ini akan menginjak 21 tahun dan dia masih tetap sama yang hanya berubah tubuhnya meninggi, wajah kekanakan dahulu menghilang digantikan wajah cantik jelita dan dia menjadi wanita pekerja keras

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

8 tahun berlalu, usianya tahun ini akan menginjak 21 tahun dan dia masih tetap sama yang hanya berubah tubuhnya meninggi, wajah kekanakan dahulu menghilang digantikan wajah cantik jelita dan dia menjadi wanita pekerja keras. Siapa pun yang mengenalnya pasti akan menjulukinya 'wanita kupu-kupu' dia selalu pergi, menetap di tempat hanya sebentar lalu pergi lagi kemanapun dia ingin tapi dia bukan wanita kupu-kupu malam, dia Aisyah kupu-kupu terhormat yang menyongsong kehidupan. Seperti saat ini, dia tergesa-gesa hampir terlambat, bukan dia menghabiskan waktu dengan tiduran malas tapi dia berkerja di sebuah gedung GYM sebagai OB dengan gajih yang hanya cukup membayar air dan listrik tapi ada keuntungan nya Aisyah berolahraga secara gratis kapan pun tapi Aisyah hanya berolahraga di pagi hari disaat tidak ada pengunjung dan bertepatan dengan jadwal kerjanya dari 06.00 sd 07.30. Jadwal kerja dan mata kuliah pada hari Kamis hanya selisih 57 menit dan Aisyah selalu keteteran sekarang dia berlari terburu-buru karena tinggal beberapa menit lagi, kampus dan rumah yang dia tinggali lumayan dekat jika berlari bisa sampai 15 menit tapi belum sampai keruangan kelas ajar.

"Cassandra !!" Teriak seorang perempuan melambaikan tangannya tinggi-tinggi agar Aisyah melihatnya. Kini nama Aisyah telah ditelan bumi, ia meninggalkan namanya dengan masa lalu.

Sekarang namanya Cassandra. Nama yang begitu berharga, nama yang akan selalu dia gunakan.

Catatan penulis:
Saya akan menghilangkan nama Aisyah, karena sangat sulit dan pembaca akan sangat bingung apa Cassandra adalah orang yang sama atau berbeda.


Perempuan yang memanggil nya sedang memegang tali tas yang tersempai di pundak, menatap Cassandra dengan tajam. "Aku bersumpah tidak akan membawamu kedalam kelompok ku, ingat itu?!" ucapnya sambil berbalik pergi, Cassandra terkekeh lalu mensejajarkan langkah dengan sahabatnya lalu merangkul pundak sahabat nya itu.

 "Aku bersumpah tidak akan membawamu kedalam kelompok ku, ingat itu?!" ucapnya sambil berbalik pergi, Cassandra terkekeh lalu mensejajarkan langkah dengan sahabatnya lalu merangkul pundak sahabat nya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Not a Butterfly (Books II) 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang