Dear Diary || HARUKYU

Chapter 3

Act 1: happy

Chapter 3 : Hari terakhir di semester 3
[ bagian 3 ]

"Hmmmphh...., aduh kepalaku sakit sekali"

Suara junkyu yang sudah tersadar dari pingsannya. Ia mengerjapkan mata beberapa kali memastikan matanya terbuka sempurna.

Junkyu pun menolehkan ke kanan dan kirinya, lalu mendudukkan dirinya. Sinar matahari pagi sudah semakin terik. Ia menengok kebelakang, ternyata ia pingsan di depan pintu kamarnya. Lalu ia teringat kalau hari ini ada jadwal ujian terakhir di kampus nya.

"Oh iya jam berapa ini?, Haduh aku punya ujian terakhir hari ini, dan aku belum siap siap"

Junkyu langsung berdiri meskipun kakinya masih terasa lemas sehabis tadi ia menangis hebat. Ia memaksakan dirinya demi nilai ujiannya kali ini. Junkyu menolehkan kepalanya ke atas sudut tembok tepat di bawahnya televisi untuk melihat jam. Jarum jam yang lebih pendek menunjukkan angka 7, sedangkan jarum jam yang lebih panjang berada di angka 6, yang berarti saat ini jam menunjukkan pukul 07.30.

"Haduh, mana sudah setengah 8, ujian aku di mulai pukul 9. Sekarang apa yang pertamakali harus aku lakukan?"

junkyu bermonolog panik karena waktu yang ia punya sangat sedikit. Ia tidak tahu berapa lama ia pingsan tadi, yang jelas saat ini ia sedang terburu buru.

Junkyu pun memutuskan untuk mandi terlebih dahulu karena, waktu junkyu untuk mandi saja menghabiskan waktu 30 menit sendiri, belum ia memasak sarapan untuk dirinya dan Haruto, serta membangunkan Haruto yang sampai detik ini ia masih terlelap. Astaga junkyu pusing sekali saat ini.

Junkyu pun langsung melangkahkan kakinya ke tempat handuk yang digantung, lalu dengan cepat ke tempat ruangan laundry untuk mengambil baju ganti, dan langsung memasuki kamar mandi.

.

.

.

Setelah selesai mandi junkyu pun membuka kulkas. Bahan makanan apa saja yang ia punya untuk membuat sarapannya ini dengan cepat.
Arah pandang junkyu menelusuri setiap bagian -bagian kulkas nya, tidak ada yang ter absen dari pandangannya.

Junkyu melihat kalau ia memiliki beberapa telur dan alpukat, serta beberapa kotak susu di dalam kulkas. Ah, junkyu melupakan roti tawar yang ia beli 2 hari lalu, mungkin hari ini adalah yang terakhir untuk menghabiskan roti itu.

Junkyu pun melangkahkan kakinya mendekati lemari penyimpan di atas kitchen set nya itu. Pas sekali rotinya tersisa 4 lembar, cukup untuk membuat 2 porsi avocado scramble egg sandwich pikirnya.

Dengan sigap junkyu beralih fokus ke arah kitchen table nya itu. Pertama ia nyalakan mesin toaster nya terlebih dahulu. Lalu meletakkan lembaran roti di kedua sisinya.

Roti sudah aman, sekarang ia mengambil sebuah talenan dan pisau. Dengan telaten junkyu memotong alpukat menjadi dua dan mengeluarkan bijinya. Hati hati junkyu memisahkan daging alpukat dengan kulitnya menggunakan sendok. Alpukat sudah lalu ia memotong beberapa paprika agar memberikan tekstur, dan membuat warna masakannya menjadi tidak pucat.

Ting....

Suara yang berasal dari mesin toaster roti yang menandakan rotinya sudah matang. Junkyu yang tengah sibuk dan pikirannya terbagi, ia langsung mengambil roti dengan tangan kosong.