[END] Masuk ke Grup Seratus Miliar

401-405

Bab 401
Setelah Zhang Yi mengungkapkan identitasnya kepada Dong Xiaodai, Dong Xiaodai sangat gembira, dan bahkan bertanya-tanya apakah dia sedang bermimpi.

Karena kejadian ini sangat beruntung, dia tidak berharap mantan pacarnya menjadi orang terkaya di Kota Tianhai! Dan muncul di hadapannya saat dia paling sulit.

Meskipun dia sedikit terganggu. Tapi apa yang salah dengan pria sukses?

Sebaliknya, bahkan dapat dikatakan bahwa pria seperti dia harus sedikit lebih riang! Jika tidak, bukankah itu pemborosan sumber daya?

Dong Xiaodai benar-benar bisa menerima apa yang dia katakan.

Bahkan itu bukan suatu kondisi, tetapi dapat dilihat sebagai hadiah.

Karena sekarang Anda pergi untuk menanyakan tentang seluruh Kota Tianhai, ah tidak, berapa banyak wanita cantik muda di negara ini yang bersedia menjadi wanita Zhang Yi?

Belum lagi pacar asli, bahkan jika itu hanya nyonya atau cinta satu malam, ada banyak orang yang mau merekomendasikan diri mereka sendiri.

Dia berjalan mendekat, tubuhnya yang harum berada di sebelah Zhang Yi, dan burung kecil itu memeluk lengannya dengan ramah.

"Aku benar-benar tidak menyangka kamu begitu sukses setelah aku tidak melihatmu selama beberapa tahun!"

Dia berkata dengan lembut, seperti ketika keduanya masih bersama.

Zhang Yi tersenyum tipis, dan berjalan maju bersamanya, "Ya, dunia ini indah. Terkadang, keberuntungan tidak bisa menghentikannya."

Dia menyukai Dong Xiaodai.

Tapi suka saja.

Ketika dia pertama kali kuliah, dia pernah memiliki cinta murni yang tak tertandingi untuknya. Sangat disayangkan bahwa keduanya tidak bersama karena keadaan keluarga.

Jadi ketika dia kembali kali ini, Zhang Yi ingin menebus penyesalan aslinya.

Tapi waktu telah berlalu, dan tak satu pun dari mereka adalah gadis remaja sederhana. Setelah penempaan masyarakat, Xinxing telah berubah.

Khusus untuk Zhang Yi, setelah mengalami pengkhianatan Chen Xiaoli, dia perlahan-lahan kurang memandang wanita.

Sikapnya saat ini terhadap Dong Xiaodai adalah bahwa ia dapat menggunakan uang untuk menebus sedikit fragmen memori masa lalu, dan tubuh indah yang layak untuk dimainkan.

...

Tempat acara ada di sana.

Hu Cheng duduk di baris pertama dengan ekspresi gembira, kepalanya bersinar dengan minyak, seolah-olah dia telah dijilat berulang kali oleh seekor anjing.

Beberapa alumni yang duduk di sebelahnya semuanya adalah alumni yang lulus dari perguruan tinggi yang sama, tetapi dia adalah yang termuda.

Menurutnya, dia termasuk tipe orang yang muda dan menjanjikan.

Setelah bertahun-tahun bekerja keras, dia akhirnya mewarisi miliaran bisnis keluarga ayahnya dan menjadi orang kaya!

"Selanjutnya, kami mengundang alumni kami yang luar biasa, Tuan Hu Cheng, senior ke-12, untuk naik ke panggung untuk berbicara untuk semua orang!"

Tuan rumah membaca nama Hu Cheng.

Dengan ekspresi kegembiraan di wajahnya, Hu Cheng buru-buru menyesuaikan jasnya, dan kemudian berjalan ke panggung.

Meskipun teman-teman sekelas di bawah sudah menguap saat ini, kebanyakan dari mereka bermain dengan ponsel mereka. Tetapi Hu Cheng merasa bahwa auranya saat ini tidak kurang dari pemimpin di parade militer Hari Nasional.