WIMATSWWYO!

23

Setelah adipati masuk, beberapa orang yang mengenakan jubah yang tidak biasa mendekati Lucia, yang diam-diam menunggu di luar.

“Halo Nona Lucia. Senang akhirnya bisa bertemu denganmu.”

"Dan Anda?"

Lucia menjawab dengan hati-hati. Meskipun kedengarannya agak dingin, itu hanya karena dia menyembunyikan identitas aslinya.

Orang-orang berjubah tak dikenal terus berbicara dengannya.

“Anda tidak perlu waspada. Kami hanya penyihir dari Menara.”

"Jika kamu seorang penyihir, maka ..."

"Ya, kamilah yang membawa Duke Blake ke sini."

Menara, Guild Penyihir.

Lucia cukup akrab dengan mereka.

Dalam game, pekerjaan prajurit adalah seorang jaksa. Para Penyihir tidak terlalu terlibat, tapi dia masih ingat mereka digunakan untuk mengungkap beberapa pencarian tersembunyi.

Menara adalah sekelompok penyihir luar biasa yang bertugas di guild.

Untuk sejumlah uang tertentu, mereka dapat dipekerjakan sebagai rekan sementara.

Itu lebih seperti layanan pra-bayar, atau juga dikenal sebagai apa yang dilakukan tentara bayaran.

Biaya penyihir bisa sangat mahal meskipun tidak hemat biaya. Namun masih banyak orang yang meminta bantuannya, terutama para bangsawan.

Dengan kata lain, tidak pernah mustahil untuk mempekerjakan seseorang, selama mereka dapat membayar dengan baik.

Lucia, yang tenggelam dalam pikirannya, mengangguk polos.

Yah itu fakta bahwa mereka harus terampil dan berbakat untuk berteleportasi sejauh itu dalam waktu sesingkat itu.

"Duke telah datang dengan sekelompok pria yang cakap." Lucia akhirnya menjawab.

"Terima kasih atas pujiannya."

“Kamu tidak perlu bersikap sopan padanya. Dia hanya seorang pembantu.”

“Ohh…”

Para penyihir lainnya tidak bisa berkata-kata. Mereka sadar bahwa Lucia adalah seorang pelayan, tetapi dia pasti tahu bagaimana menggunakan gelar kehormatan secara alami.

Juga, energi yang datang darinya tidak seperti maid biasa.

"Tidak apa-apa."

Mereka tidak memiliki keberanian untuk berbicara dengan mudah, jadi mereka hanya menggelengkan kepala.

Lucia tidak keras kepala tentang ini dan itu karena dia biasanya akrab dengan hubungan perdagangan klien dan petugas.

“Ada sesuatu yang ingin saya bicarakan dengan Anda, Nona Lucia. Apakah Anda keberatan jika kami dapat berbicara sebentar dengan Anda? ”

"Dengan saya….? Tapi aku hanya seorang pelayan, kurasa tidak ada yang perlu didiskusikan denganku.”

"Tepatnya, aku akan menyampaikan proposal Duke Blake sebagai gantinya."

Lucia membuka mulutnya untuk informasi yang tidak terduga.

Duke Blake, ayah angkat prajurit itu.

Pemilik keluarga paling berpengaruh di Kekaisaran.

'Fakta bahwa orang seperti itu membuat saran kepadaku berarti cerita aslinya telah benar-benar dipelintir.'

Itu tidak mengejutkan sama sekali. Yang mengejutkan adalah bahwa Lucia, sang pelayan, adalah pusat perhatian, bukan iblis.