saranghae

7 3 0
                                    

The saranghae tett teretttt teretttttt :v
Ok lanjut hihihiii

Jimin pun melepaskan lumatan bibirnya dan menatap wajah Ah-in dengan intens

"Yukk kita makan, chagia" Ah-in langsung mengedipkan matanya berulangkali akan mendengar ucapan dari Jimin.
Ah-in pun mengangguk

Jimin pun langsung mengulurkan tangannya dan mengajak Ah-in masuk ke dalam restoran tersebut

"Selamat datang di restoran kami, ada yang bisa kami bantu" Tanya sang Pelayan yang menyambut mereka berdua

"Kami pesan 1 meja VIV untuk 2 orang" pinta Jimin
"Baiklah tuan, mari!, Ikut saya" jawab Pelayan tersebut

Skipp

Ah-in dan Jimin pun duduk saling berhadapan, Jimin pun memesan makanan untuknya "Chagiaa" panggil Jimin "Nee" jawab Ah-in"Kau mau memesan apa?" Tanya Jimin"Terserah" ucap Ah-in dengan singkat "Ummm baiklah" setelah Jimin memesan pelayan pun pergi ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ah-in dan Jimin pun duduk saling berhadapan, Jimin pun memesan makanan untuknya
"Chagiaa" panggil Jimin
"Nee" jawab Ah-in
"Kau mau memesan apa?" Tanya Jimin
"Terserah" ucap Ah-in dengan singkat
"Ummm baiklah" setelah Jimin memesan pelayan pun pergi menyiapkan.

"Ah-in panggil aku chagiaa" pinta Jimin
Jujur pipi Ah-in sangat merah, dia malu untuk mengucapkan hal itu.

"Ayolah chagiaaa" mohon Jimin
Ah-in masih terdiam
"Mungkin nanti kau akan mengucapkannya, aku akan menunggu jawabanmu"

Beberapa menit kemudian makanannya pun datang.

Jimin dan Ah-in makan dengan damai dan tidak ada yang berbicara satu sama lain.

"Jimin, kau menyukai ku karena apa?" Tiba-tiba Ah-in bertanya dengan demikian
"Aku menyukai mu karena dirimu sangat istimewa bagi ku Ah-in, mungkin kamu keliatan dingin, galak, dan seram, tapi hati mu itu sangat baik, saat awal kau menolongku dari para orang jahat yang mengganggu ku, aku sudah menyukai mu dari pandangan pertamaku, Ah-in" Jimin membuka segalanya yang dia tutupi selama ini.

"Dan sebenarnya, aku seperti ini tanpa bantuan Seoyin" Jimin mengaku
Ah-in sangat terkejut dengan apa yang telah di ucapkan oleh Jimin
"Maksudmu?" Ah-in sangat terkejut

"Jadi sebenarnya, Jimin itu bukan bayi, itu hanya sandiwara dirinya untuk bisa bahagia, Ah-in"

Serasa tidak asing dengan suara itu tiba-tiba ah-in pun menoleh
Dan ternyata

boy with cute (Fanfiction) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang