Jangan lupa voment nya ya!
Selamat membaca~
"Kak M/n, kau yakin akan membeli sebuah mansion?" Tanya Shinichiro tiba-tiba, Manjirou melongo.
Mansion? Bukankah harga mansion mahal?
"Iyaa, aku yakin. Kebetulan ada dua mansion yg berdekatan. Jadi aku akan membeli keduanya. Yg satu untuk tempat tinggal kita, dan yg satu lagi untuk kepentingan bisnis" Ujar M/n, lagi-lagi Manjirou dibuat melongo.
Enteng sekali Kakaknya ini berbicara, seberapa kaya Kakaknya ini?
"Huh.. M/n, jangan terlalu membuang uang" Ujar Kakek Sano dengan tiba-tiba, M/n menengok lalu tersenyum.
"Aku tidak membuang uang, Kakek.. Aku hanya memanjakan kalian dengan uang yg aku peroleh"
"Tapi M/n, bukankah uang itu hasil kerja keras mu selama 10 tahun ini? Apa kau tega menghabiskan uangmu?" Tanya Kakek Sano.
"Tidak, klo untuk adik-adikku. Aku tidak mempermasalahkannya, justru aku senang mereka dapat merasakan hasil kerja keras ku" Jawab M/n, Shinichiro terdiam, dan Manjirou ikutan terdiam.
"Terserah kamu saja, yg penting jangan terlalu membuang uang untuk hal-hal yg tidak penting" Nasihat Kakek, M/n mengangguk sambil tersenyum.
Setelah Kakek pergi, Shinichiro serta Manjirou memeluk M/n.
"H-hei, kalian kenapa?" Panik M/n, Shinichiro dan Manjirou menggeleng.
"Kami hanya terharu" Ujar Shinichiro, yg diangguki oleh Manjirou.
"Hahahahah"
"Oh iya, dimana Emma yg kalian ceritakan itu? Aku belum pernah melihat nya akhir-akhir ini" Ujar M/n. Shinichiro terkekeh.
"Emma ada kok, cuma Kakak aja yg tidak pernah menyadari nya" M/n mengusap tengkuknya yg sedikit gatal.
"Coba Kakak kekamarnya, dia pasti di kamar nya" M/n mengangguk, lalu berjalan menuju kamarnya Emma.
Dia melihat-lihat pintu kamar, Karna biasanya tertanda nama pemiliknya.
"Emma, nah! Ketemu"
Tok tok tok
"Sebentar" Ujarnya dari dalam.
Cklek
"Siap- a? Oh? Uhm.. Kak M/n?" Ujar Emma malu-malu. M/n terkekeh, lalu mengusap surai Emma dengan penuh sayang.
"Hahaha, tidak usah malu-malu begitu" Emma tersenyum malu, dia menikmati elusan dari M/n yg lembut. Ah.. mengingatkan dia kepada ibu nya.
Emma menarik tangan M/n, mereka berdua masuk ke kamar Emma.
"Ini pertama kali? Eh? Kayaknya dua kali pertemuan ku dengan Kakak" Ujar Emma, M/n memiringkan kepalanya.
"Dua kali?" Tanya M/n, Emma mengganguk.
"Waktu Kakak pulang, lalu sekarang" Jawab Emma, M/n tersenyum.
"Kenapa waktu itu Emma tidak menghampiri Kakak, hmm?" Tanya M/n, Emma terdiam lalu dia menutup wajahnya dengan bantal.
"A-aku terlalu malu untuk ketemu dengan Kakak. Maka nya aku tidak menghampiri Kakak waktu itu" Jawab Emma, M/n kembali terkekeh.
"Kau itu lucu sekali" M/n mengunyel-unyel pipi Emma.
"Gyah! Kwakak! Berhwenti!"
"Hahahah, baik-baik. Kakak berhenti"
"Oh iya, Emma pernah mendengar cerita tentang Kakak dari Kak Shin?" Tanya M/n, Emma mengganguk.
"Kak M/n sangat keren, bekerja demi keluarga di umur 15 tahun" Ujar Emma berbinar-binar, M/n tersenyum.
"Itu bukan apa-apa, Kakak sangat menyayangi keluarga. Makanya Kakak bekerja diusia belia" Ujar M/n, Emma dengan seksama mendengarkan ucapan M/n.
"Waktu itu ekonomi keluarga memang sedang menurun, lalu Kakak berpikir keras bagaimana cara untuk mendapatkan uang banyak. Kakak bertemu dengan seseorang, dan seseorang itu menawarkan pekerjaan kepada Kakak.
Akhirnya Kakak bekerja padanya selama 4 tahun, seseorang itu meninggal dan Kakak diangkat menjadi Bos di usia 18 tahun. Seseorang itu mempunyai 3 perusahaan, semua Kakak yg menanggung nya.
Lalu di umur 19 tahun Kakak menemukan seseorang lagi, dan seseorang itu namanya Kazuri Moikatsu. Dia adalah wakil ku sekarang. Begitulah ceritanya, meskipun terdengar sedikit dan tidak masuk akal. Percaya lah, itu benar terjadi kepada Kakak"
M/n melirik ke arah Emma yg tertidur pulas..
"Astaga, kenapa aku harus capek-capek cerita? Klo dia tertidur pulas seperti itu" Ujar M/n yg menggelengkan kepalanya.
M/n mengusap surai Emma.
'Maaf Emma, tapi itu hanya kedok.. sebenarnya Kakak mu ini orang yg berbahaya..' Batin M/n.Emma anak yg baik.. terlalu muda untuk mengetahui sisi lain M/n. Sama seperti Manjirou.. dan satu anak lagi..
"Ku harap dia baik-baik saja.. semoga kita bisa bertemu..
Izana.."
::::::::::
Sore harinya...
"M/n?" Shinichiro melihat M/n yg turun dari lantai atas.
"Oh? Shinichiro? Ada apa?" Tanya M/n.
"Tidak, hanya memanggil mu saja"
Tok tok tok.
"Paket~"
"Paket? Oh! Paket yg tadi ku pesan"
M/n segera menghampiri pintu, lalu membuka nya. Menampilkan wajah anak buahnya.
"Kai? Aish, aku menyuruh Watari untuk mengantarkan nya. Kenapa malah kau?" Kesal M/n, Sementara Kai hanya mengganguk canggung.
"Motor Watari di bengkel, M/n-sama" Ujar Kai, wajah M/n yg semula menjadi masam kini malah makin masam.
"Alasan aja dia" Protes M/n.
Sementara itu..
"Ck! Dasar motor Goblok!!! Bagaimana klo aku difitnah M/n-sama? Lalu di jelek-jelekan?" Ujar Watari.
"Lagian kenapa M/n-sama tidak membelikan ku motor baru?T-T" Lanjut Watari.
"eh.. tapi Motor ini adalah motor pertama M/n-sama.. klo sampe aku merengek untuk dibelikan motor, pasti M/n-sama akan marah besar"
Bersambung~
Diketik oleh: AkarsanaKencana_
See you.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tokrev x Male! Reader [New Version] [DISCONTINUED]
De TodoSano M/n anak pertama dari keluarga Sano. Versi baru dari book lama. Genre : ➥incest ➥harem. ➥lemon. ➥yaoi [ofc]. ➥m-preg. ➥action. Cerita ini hanya cerita fiksi, tidak ada sangkut pautnya dengan realita, dan cerita ini melenceng jauh dari manga nya...