PROLOG

266 29 5
                                    




-Happy Reading-





Seorang gadis memasuki rumah yang mewah namun terkesan elegan dengan membawa beberapa paper bag ditangannya,dia baru saja pulang berbelanja disebuah mall dengan teman-temannya,dia berjalan memasuki kamarnya yang luas dengan dinding bercat biru putih,dia menaruh beberapa paper bag diatas meja riasnya,kemudian dia memasuki kamar mandi untuk melakukan ritual  mandi.

Dia adalah Anastasya Raquela Agrafena,gadis yang kerap dipanggil Tasya itu memiliki sifat  manja yang selalu berfoya-foya dengan menghabiskan uang setiap harinya

Tasya anak kedua dari 3 bersaudara,kakak pertama Tasya adalah laki-laki dia adalah Ardana Lionil Agrafena,usia nya terpaut 5 tahun dengan Tasya yang sekarang sudah berusia 17 tahun,Ardana sudah menikah dan mempunyai seorang anak yang masih bayi,serta adik laki-laki Tasya,Akarez Lionil Agrafena yang masih berusia 5 tahun.


Orang tua Tasya,mamanya Dinda Anastasya Agrafenamemiliki butik yang terkenal di Indonesia,papanya Gibran Lionil Agrafena memiliki perusahaan yang terkenal dikalangan pebisnis.

Tasya baru saja selesai mandi,sekarang Tasya sedang tiduran di kasur king size sembari memainkan handphone nya dengan hanya memakai hotpants dan baju over size,kemudian Tasya bangkit dari kasurnya untuk melihat barang yang tadi dia beli,saat akan membuka paper bag pintu kamar Tasya diketuk.

Tok tok tok

"Masuk aja ga dikunci kok"

Seseorang wanita yang tidak terlalu tua yang tadi mengetuk pintu pun masuk

Dinda yang tak lain adalah mamah Tasya hanya bisa menghela nafas melihat Tasya yang sedang membuka belanjaan nya

"Kamu belanja lagi"tanya Dinda

"Iya ma"jawab Dinda

"Turun dulu yuk,ada yang mau kita bicarain sama kamu"

"Ada apa sih ma,aku mau nyobain baju dulu"

"Turun dulu sebentar yuk"

Tasya dan mamanya turun kebawah,disana sudah ada papanya dan adiknya Akarez,Ardan tidak ada karena dia tinggal dibandung bersama istrinya.

Tasya duduk disamping adiknya dan mamanya duduk disamping papanya

"Tasya ada yang mau kita bicarain sama kamu"ujar Gibran papa Tasya

"Mau ngomongin apa sih"sambil mengambil minuman yang sudah disediakan dimeja

"Papa akan menjodohkan kamu dengan anaknya teman papa"ujar Gibran yang membuat Tasya yang sedang minum pun tersedak.

"Uhuk..uhukk"

"Papa bercanda ya"tanya Tasya

"Papa tidak bercanda Tasya "balas Gibran dengan tegas

"Pah aku gak mau dijodohin"

"Papa gak terima penolakan"

"Pah aku masih sekolah"

"Kamu masih bisa sekolah walaupun kamu sudah menikah"

"Pah aku masih bisa cari calon suami aku sendiri gak perlu pake acara perjodohan segala"

"Papa gak terima penolakan Tasya"tegas Gibran

ALANSYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang