Awal dan Akhir

3 1 0
                                    

Siang itu lapangan sekolah sangat ramai.
Para siswa masih menanti apa jawabanku untuk Aldo, mereka masih saja bersorak..

Aku memutuskan, mengayunkan bunga yang kupegang semua bersorak "jangan ditolak!!"
Kulihat Aldopun memejamkan matanya, dan akhirnya..

"Yeeee diterima, Aldo!! Buka mata lu"
Aldo membuka matanya dan dia berkata, "gu, gue diterima? T.. tapi tadi bunganya?"
"Gue ngerjain lu tadi, weeee"
Semua teman-teman bersorak dan bertepuk tangan ikut senang dengan jadian kita..

Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, aku sangat bahagia bisa menjadi pacar Aldo, dia orang yang sangat perhatian dan penyayang, kalau dia pernah buat salah dia akan langsung minta maaf dan merasa bersalah, satu lagi dia sangat romantis..
Selalu ada aja hadiah yang dia beri untukku, cokelat, boneka, bunga, dan masih banyak lagi.. Aldo, i love you so much..

Hari-hari terasa begitu cepat tak terasa kita sudah kelas 3 SMA, dan benar aku masih dengan orang yang sama, Aldo..

"Kamu inget lusa hari apa?" tanyaku pada Aldo.
"Hari jum'at"
"Aishh nyebelin banget"
"Lah bener kan, kamu kan tanya hari"
"Tanggal berapa itu?!"
"26 juli, benar kan?"
"Males ah, nyebelin! "
Aku merajuk ke Aldo, dan Aldo menahanku "haha gitu aja ngambek, iya hari jadi kita ke 2 tahun, kamu mau apa?"
"Ya biasa aja, cuma aku ada satu permintaan"
"Pasti aku kabulin, minta apa?" tanya Aldo.
"Perginya naik motor ya, jangan naik mobil"
"Kenapa? Enak pake mobil kan, gag keujanan, gag kepanasan" jelas Aldo.
"Keujanan kepanasan itu yang bikin kita tambah romantis, gag mau ya?"
"Hmm mau mau, iya nanti pake motor, eh tapi kita ngrayainnya malem minggunya aja ya, biar pas gitu momen pacaran" ucap Aldo sambil menyeringai ..
"Iya, its oke"

Malam minggu tiba, ini malamnya daun muda, daun muda yang ada pasangannya, yang ngga ada pasangan mohon maklumi saja.. Hihi

Jam 19.00 aku dan Aldo sudah sampai di kafe langganan kita.
"Gimana, enak kan naik motor anginnya berhembus langsung ke wajah" kataku sambil mengejeknya.
"Iya enak, kalo aku masuk angin kamu tanggung jawab loh" jawab Aldo balik mengejekku.
"Gag asik kamu. Oh iya kamu gag penasaran kenapa aku pengin kita pake motor? Kamu mah iya iya aja kalo aq minta sesuatu, gag pernah tanya alasannya"
"Itu karna aku sayang sama kamu, makanya apa yang kamu mau aku gag tanya alasannya, selagi aku masih bisa memberinya gitu" jawab Aldo.
"Kamu tuh baik banget Do. Jadi gini, aku cuma kangen sama kehidupan sederhanaku, selama 2 tahun pacaran sama kamu aku selalu terbawa ke kehidupanmu yang jauh dariku, maka dari itu aku ingin sekarang kamu yang ikut terbawa ke kehidupanku, mau ngga??" tanyaku pada Aldo.
"Kehidupan kehidupan apa si, kita sama kok, sama sama hidup, apa ada masalah? Kalo kamu mau sederhana ya ayo sederhana"
"Kalo aku mau kita naik angkutan umum tiap berangkat dan pulang sekolah gimana? Mau?" tantangku ke Aldo.
"Boleh, mau mulai kapan? Senin ini? Mau aku" jawab Aldo sederhana.
Aku tersenyum karena jawabannya, aku beruntung bisa dicintai oleh lelaki yang tulus kaya Aldo, ngga ada alasan untuk membencinya.
"Oke fix ya senin. Eh makanan dateng, ayo makan dulu"

Setelah selesai makan..
"Aldo, aku ada kado buat kamu" aku mengambil sesuatu dr tasku..
"Ini, kado hari jadi kita ke 2 tahun, sorry ini KW, gag kuat aku beli yang asli"
"Wah bagus ini, langsung kupakai yah" jawab Aldo.
Ya, Aldo memang gitu orangnya, dia akan selalu menerima apapun yang aku beri sekalipun itu gag bagus, aku memberinya jam tangan DW Kw10, gag mungkin lah bisa beli yang asli.
Aldo mengambil sesuatu dari saku celananya dan ternyata itu..
"Kado untuk Rahel yang paling aku sayang"
"Kalung? Itu emas Do?" tanyaku
"Ini emba bukan emas" jawab Aldo bercanda.
"Do, serius? Kamu ngapain si ngasih ngasih emas segala, kita masih sekolah, uang darimana kamu buat beli emas? Kan banyak kalung mainan terus juga kan.. " belum aku selesai bicara Aldo langsung mengarahkan jari telunjuknya ke bibirku..
"Huszzz, cerewet amat. Ini aku ngumpulin uang sendiri, uang saku maksudnya, tenang, gag nyuri kok. Udahlah ini aku pakaikan ya, ini simbol kalo aku tulus sama kamu" ucap Aldo sambil tersenyum.
Aldo berjalan kearahku dari kursi yang dia duduki tepat didepanku, dia sudah dibelakangku dan memakaikan kalung indah itu, kalung emas yang berliontin inisial namaku, R.
Bahagia? Jelas bahagia, Aldo, selalu saja ada hal yang tak bisa membuatku berhenti mencintainya..
"Makasih ya Do, ini Indah banget, aku akan jaga kalung ini selamanya" ucapku.
"Harus lah, awas aja kalau sampe ilang, aku bakal ngambek" jawab Aldo.
"Aku ngambek balik lah"
"Loh kok bisa si"
"Bisa dong, weee" aku meledeknya.
Aku bahagia sekali.

'Jeedeeerrrr'
'Brrrsshhhhh'
Tiba-tiba hujan besar, jam udah nunjukin pukul 20.40 malam..

"Astaga, hujan, aku gag punya jas hujan Hel"
Aku tersenyum padanya..
"Hey, lupa ya waktu itu aku bilang aku mau pake motor biar romantis, hujan kehujanan, panas kepanasan"
"Duh Hel, ini udah malem, aku gag mau kamu sakit, kita tunggu hujannya berhenti ya"
"Iya dah iya"

Waktu sudah menunjukan pukul 21.10
"Hel, udah malem banget ini, aku gag enak sama Ibumu kalo kamu pulang kemaleman"
"Yang nyuruh nunggu dulu siapa? Aku mah siap siap aja kalo mau pulang dari tadi"
"Kayanya udah gag gede deh hujannya, udah grimis, mau jalan?" tanya Aldo
"Boleh, ayo"
Aldo menghampiriku dan memakaikan aku jaketnya.
"Do entar kamu dingin loh" kataku.
"Entar kamu lebih kedinginan, udah diem" jawab Aldo.

Akhirnya kita pulang, jalanan yang biasanya ramai agak sepi malam itu, mungkin karena hujan, Aldo mengendarai motornya agak ngebut saat itu.
"Aldo, gag usah cepet cepet jalannya, bahaya, jalanan licin ini"
"Gag apa apa sepi ini, aku gag enak bawa pulang kamu kemaleman, entar malah gag dibolehin jalan sama kamu lagi"
"Ibu pasti ngerti kok Do, udah jalan biasa aja"

Saat kita melewati tikungan tiba-tiba ada mobil dari arah berlawanan, kita kaget terlebih Aldo yang menyetir.
Karena mobil itu jalan agak menengah akhirnya Aldo banting setir kekiri agar tak menabrak mobil itu, tapi sayangnya sesuatu terjadi tak bisa ter elakan....

'BrRRaakkkkk'

~bersambung~











*hai semua..
  Maaf ya kalau ceritanya agak cringe 😁
  Baru belajar nulis juga, tapi kedepannya     saya akan belajar agar tulisan lebih baik lagi..
  Terimakasih yang sudah bersedia membaca, jangan lupa like'ny dan kasih kritik sarannya yaa*

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 07, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Terbaik Untuk KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang