Aldo...

15 5 0
                                    

Tentang Aldo..
Cinta pertama sekaligus pacar pertamaku.
Kisah kita berakhir 7 tahun yang lalu, berakhir tanpa ingin ku akhiri sebenarnya..

9 tahun lalu, usiaku 16 tahun, aku bersekolah di SMA Pemuda Bangsa.

"Rahel, gue buatin gambar dong" Aldo mengagetkanku.
"Astaga Aldo, bisa gag si permisi dulu kek, salam atau apa" jawabku.
"Gue gag suka basa basi, jadi gini kelas gue lagi ada tugas gambar, gue gag bisa gambar, bisa si tapi nilai selalu D, entahlah kenapa bisa gitu"
Jadi kelasku dan Aldo berbeda, aku 10-2 sedangkan Aldo 10-4.

"Bukan urusan gue, kalo mau gambar ya tinggal gambar apa kek yang gampang"
"Please lah Hel, gue mau minta bantuan siapa lagi?" paksa Aldo

"Bentar lagi bel bunyi, pelajarannya guru killer nih, kalo sampe liat lu bisa dihukum loh" kata ku.
"Gag peduli, gue gag mau pergi sebelum lu bantuin gue buat gambar" jawab Aldo.
"Terserah lu!"

Ttettt tettt tettt, bel masuk berbunyi, dan benar Aldo tetap tidak pergi.

"Selamat pagi anak-anak, siapkan berdo'a dulu yah"
Si guru killer sudah masuk, setelah berdo'a..
"Hemm sepertinya saya mencium bau siswa yang bukan dari kelas ini ya, kira-kira siapa ya?"

"Hehe, pagi bu, saya permisi keluar" kata Aldo.
Saat Aldo bergegas lari, Bu guru killer langsung menarik kerah seragam Aldo dan memberi pelajaran Aldo agar kapok.
"Untung masih pagi, saya masih baik ini, apa ya kira-kira hukuman yang pas buat kamu?" tanya si guru killer.
"Saya gag mau dihukum Bu, maaf, tadi saya kira kelas saya, jadi... " jawab Aldo
"Ohh salah kelas ya? Oke sana kamu keluar ambil sapu dan alat pel, bersihin selasar kelas dari 10-1 sampai 10-5 ya" perintah guru.
"Bu itu panjang banget eh maksudnya itu.. "
"Gag usah banyak alasan! Lakukan sekarang atau kamu Ibu bawa ke ruang BK" perintah bu guru yang ketus itu.
"Jangan ke ruang BK Bu, baik akan saya bersihkan selasarnya" jawab Aldo sambil mengambil sapu dan pelnya..
Anak-anak dikelas semuanya menertawakan Aldo.

Akhirnya sampai ke jam istirahat, biasalah kalo istirahat pasti ke kantin bareng sahabatku Ica.

"Lu tau gag kenapa Aldo segitunya banget ke elu? Caper mulu ke elu" tanya Ica
"Gag tau, dia emang orang aneh kali" jawabku
"Gue denger nih katanya dia naksir elu, kalo beneran iya lu mau gag?"
"Gag usah ngadi-ngadi, denger dari siapa emang, ngapain dia suka sama gue" kataku
"Katanya dia naksir lu dari awal kenal lu, pas baru masuk sekolah ini, waktu MOS" jawab Ica
"Hmm gag tau deh, udah ah laper ayo makan"

Seketika aq ingat masa MOS, memang Aldo selalu bertingkah aneh dan konyol saat itu, sampe sekarangpun dia masih caper gag jelas, tapi entah kenapa bukannya marah aku malah seneng, sehari aja dia gag bertingkah aneh didepanku, kaya ada yang kurang gitu..

Setelah ku pikir pikir apa jangan-jangan aku suka juga sama Aldo? Aisshh kok bisa aku berpikir kaya gitu?
Tapi, Aldo memang baik, terlepas dari sikap anehnya dia itu baik, sweet banget sikapnya dan moodbooster banget..

Hari-hari berlalu, dan Aldo tetap saja melakukan kebiasaannya terhadapku.
Hampir setiap hari dibangku kelasku ada beberapa cokelat yang katanya dari Aldo, seneng sih karna aku juga suka cokelat tapi aku males denger ocehan teman-teman kelasku yang selalu meledeku..
Dengan berlagak kesal akhirnya aku datangi kelas Aldo.

"Run, Aldo ada?" tanyaku pada Harun, teman sekelas Aldo.
"Kayanya si ke kantin, sarapan mungkin" jawabnya.
"Bangku Aldo yang mana?" tanyaku.
"Tuh pojok kanan belakang" jawab Harun
"Oke makasih"
Gue berjalan ke arah bangku Aldo sambil sekalian nunggu Aldo dateng..
Tak lama dari itu Aldo datang..

"Wahh pagi-pagi udah diapelin aja" ucap Aldo sambil ketawa gag jelas.
"Maksud lu apa nyogok gue pake cokelat tiap hari? Bisa sakit gigi gue makan manis-manis terus" jawabku ketus.
"Kalo gag suka jangan dimakan, buang aja atau kasih ke orang" jawab Aldo.

Terbaik Untuk KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang