ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Twins Written By
﹫ Aella AcediaTokyo , ©0 7 - 0 7 - 1 9 6 9
𝐓 𝐖 𝐈 𝐍 𝐒
"Tokyo Summer Festival"
.
.
.
.
.[ PART 02 ]
Tak terasa waktu berjalan begitu cepat, musim panas telah tiba. Anak kembar itu mungkin telah menghabiskan waktu begitu lama, mimpi mereka selama ini akhirnya menjadi nyata.
Seorang anak laki - laki terbangun dari tidur lelapnya, ia meremas dada kirinya dengan sangat kuat. Wajahnya menunjukkan rasa tidak nyaman, sepertinya ia merasakan sakit yang luar biasa Di area sana. Sontak ia berlari kearah tasnya, dan menghamburkan isinya mencari sesuatu di dalamnya. "Obat ..." gumamnya dengan suara pelan, kata - kata itu terus terngiang dikepalanya. Anak laki - laki itu meremas kembali dadanya, wajahnya terlihat sangat pucat, bibirnya seperti membiru, ia sedang tidak dalam kondisi baik.
"Ah, ketemu!" ujarnya pelan dan mengambil kasar benda kecil yang berisi beberapa pil di dalamnya. Ia menelan obatnya dan meneguk air yang ia ambil dari botol didalam tasnya.
Ia jatuh terduduk dilantai, kemudian menghela napas berat. Pikirannya melambai kesana kemari, tidak karuan. Pandangannya terlihat sayu, Ia menopang kepalanya. Rasanya kepalanya sangat berat, ia seperti membawa beban dikepalanya "Akh sial, lagi - lagi seperti ini." Ia berdecak kesal, mendongakkan kepala keatas menatap langit - langit kamar dengan tatapan kosong. Ia kemudian beralih melihat seseorang yang tertidur pulas dikasur, wajahnya yang begitu lugu, terlihat begitu tak berdosa, sepertinya anak laki - laki itu mendapatkan mimpi indah. Anak laki - laki tersebut tertawa miris sesaat, hanya sesaat sampai ia bangun dari duduknya dan berjalan kearah kalender.
"Ah..., sekarang musim panas yah ..." Ia mengelus lembaran kertas kalender tersebut dengan lembut, tampak seorang astronot dengan roket didalam gambar kalender "Amane...?" Terdengar suara seorang anak laki - laki yang terbangun dari mimpinya, ia terlihat sedang mengusap - usap matanya.
"Apa yang sedang kau lakukan?"
"Melihat kalender."
"Ah, sekarang musim panas yah? Nanti malam akan ada Festival Kembang Api."
"Ah begitu, mau pergi bersama?"
Tsukasa beranjak dari kasurnya dan memeluk Amane dengan erat sekali "Tentu!" Amane terkekeh, ia mengelus puncuk kepala Tsukasa dengan lembut. Tsukasa menolehkan kepala Ke arah kalender, ia menatap lekat - lekat gambar astronot disana.
"Amane dulu pernah bilang ingin pergi keluar angkasa kan?" Tsukasa mengingat impian Amane yang ingin pergi ke luar angkasa, itu impian Amane sedari ia kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓 𝐖 𝐈 𝐍 𝐒!
Short StoryIni bukan kisah tentang manisnya kehidupan, bukan pula kisah akan kesempurnaan. Pada akhirnya ini hanyalah kisah tentang dua anak kembar. Dipisahkan sedari kecil, dipersatukan oleh takdir. Seakan dunia tidak merestui mereka bahagia, Kepahitan pun me...