2# Gaviant Menzies

33 10 0
                                    

Chapter 2 ; Gaviant Menzies

WARNING : GAY STORY, VULGAR, TYPO(S)

SELAMAT MEMBACA 📖

Gaviant, atau lebih akrab disapa Gav adalah seorang pria manis, bertubuh mungil, dengan tinggi 169 cm. Setengah dari darahnya adalah Korea Selatan, Nenek dari pihak Ayahnya berasal dari Seoul dan Kakeknya adalah orang Amerika. Meskipun kedua orangtuanya asli orang Amerika, namun dirinya terlahir dengan fisik orang Asia. Kulit putih pucat, rambut hitam legam, dengan Round eyes dan manik mata coklat terang jernih.

Kehidupannya dibilang sangat sederhana, Ayahnya adalah seorang manager di sebuah perusahaan dan Ibunya adalah seorang perawat di salah satu rumah sakit besar San Jose. Ayah juga Ibunya sangat menyayangi dirinya, bisa dibilang kehidupan seperti itu adalah kehidupan yang nyaris sempurna.

Namun semuanya hilang dalam sekejap mata, begitu orangtuanya tewas dengan mengenaskan saat mereka sedang makan malam di sebuah restoran dengan luka tembak di beberapa bagian tubuh. Sebuah penyerangan terjadi dengan pelaku yang menembaki para pengunjung restoran dengan berutal.

Naasnya, ia yang selamat justru di culik, lalu kemudian di jual. Menjadi budak seks dan bergonta ganti tuan.

Miris.

Itulah kehidupannya setelah kedua orangtuanya tiada.

Namun Gav tak menyerah begitu saja, malam saat akan kembali dijual, Gav berhasil kabur dan menyelinap masuk pada sebuah truk pengangkut barang. Ia berharap mimpi buruknya akan segera berakhir.

Saat truk berhenti, ia keluar sebelum supir menemukan dirinya. Saat itu tengah malam, dan ia tak tau harus berbuat apa. Gav berjalan tanpa arah, hingga sebuah tarikan kasar ia dapatkan.

"Lepashhh!". Gav berontak karena ia tak mau lagi menjadi pemuas nafsu. Namun yang ia dapatkan pukulan juga tamparan yang membuat hidung dan mulutnya mengeluarkan darah.

Gav tau ia kembali di perkosa secara bergantian oleh tiga orang pria yang sedang mabuk. Lubangnya sangat sakit hingga seperti robek karena dua penis besar berhasil masuk kedalamnya.

Gav tak dapat berbuat apapun karena ia tau ia tak dapat melawan. Hingga ketiganya puas dan meninggalkan dirinya begitu saja.

"Ughh". Gav mencoba bangkit, tapi seluruh tubuhnya bergetar dan tak mampu menopang tubuhnya sendiri.

Gav melirik dengan lemah saat seseorang berhenti untuk menatapnya. Dan tak lama sorot lampu menyorot wajahnya.

"To–tolong".

Siapa sangka, ia benar-benar tertolong oleh orang tersebut. Membiarkan dirinya mandi, memberikan baju juga makanan untuknya sarapan.

..
..

Karena Ello telah berbuat baik kepadanya, maka Gav akan membalasnya dengan membersihkan kamar apartemen Ello.

Pertama-tama, Gav mencari kantong plastik besar untuk tempat sampah yang berserakan di seluruh sudut kamar tersebut. Setelah semua sampahnya tak ada lagi, ia lantas mencari keranjang untuk tempat baju Ello yang berantakan.

My Name is Angello [BOYXBOY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang