Noren: Together

2.7K 68 2
                                    


"Engga engga engga, chan- ssssttttt!!"

"Njun,... Kamu itu salah ngerjain, bego!"

"KAMU YANG SALAH! Liatin nih caranya!"

"Ngajak ribut njun? Jelas jelas satu kali dua itu dua!"

"Terus kenapa 2×1 itu 2 juga chan!"

"Aduhhhhh berisik banget sih..."

Dua bocah berusia 10 tahun itu menoleh marah ke ibu mereka. Sebenarnya hanya ibu Haechan, tapi sudah dianggap ibu mereka.

"Echan salah, maaa.."

"Echan kalo salah jangan gangguin yang lain dong."

"Mama ngapain belain anak orang?? Huhh..."

Renjun di gendong oleh mama Haechan. Karena dia masih ringan, Haechan itu lebih gemuk daripada dia.

"Injun, sebentar lagi dijemput. Mau makan dulu disini?"

"Makasihhh mamaa. Tapi nanti echan kurang makan. Jadi ga usah ma."

"Enak aja!" Haechan kembali berteriak.

Tepat setelah itu, kedua orang tua renjun datang menjemput.

"EYYY brother!!!"

Renjun menatap ayahnya lalu merentangkan tangan. "Dadddyyy lupa sama injun??"

Bunda injun mengambil alih anaknya. "Biasa kan daddy suka gitu kalo udah ketemu ayah."

Daddy itu ayah injun.
Ayah itu ayah Haechan.

"Minggir John! Ganggu pemandangan aja sih. Sana pulang lah." Usir yuta tak suka.

Padahal baru mau ditawari kopi. Tapi kalo udah diusir... Ya udah. Johnny merenggut tak suka, memeluk istrinya dari belakang.

"Ya udah sana pulang lagi!"

Johnny dan Yuta itu sahabat. Sama seperti Haechan Renjun. Juga bibit unggul dalam umpatan sejak kecil.

Yuta, Winwin, Renjun pulang ke rumah mereka. Saking kelelahannya, anak itu tertidur di mobil. Di pangkuan ibundanya.

*
*
*
*
*

"Sayang, injun belum bangun.. Dia belum makan malam. Mau dibangunin?"

"Jangan pa. Nanti dia kaget. Nanti injun bangun, aku kan ikut bangun."

"Oh.. Ya udah. Nanti bangunin aku juga ya, sayang. Jangan sendirian." Winwin tersenyum cerah.

Suaminya selalu bucin bahkan sejak pertama bertemu. Awalnya dia benci perhatian yuta itu. Tapi lama lama dia menyukainya juga.

"Bunda jahat banget. Aku masih ada disini tau."

"Oiya. Lupa, jun." Papanya berujar santai. Sementara Winwin langsung memeluk putra sulung mereka, Nakamoto xiaojun.

*
*
*
*
*

Jendela yang terbuka tiba tiba membuat si kecil tersentak langsung bangun dari tidurnya.

Dia langsung duduk di ranjangnya. "Buna..." Panggilnya takut.

Ya.. Pada awalnya dia takut. Tapi seperti anak kecil pada umumnya, dia penasaran. Mencoba menutup jendela itu.

Tapi tidak bisa. Seperti ada sesuatu yang menahannya. Kini renjun yang kesal pun membanting jendela itu, masih gagal.

"Hih! Siapa sih yang nakal?" Katanya.

Sebuah bayangan hitam memanjat masuk. Kemudian begitu sampai di kamarnya, dia berubah menjadi berwujud manusia sama seperti Renjun. Tapi lebih besar.. Lebih tinggi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 18, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Only Baby🔞 [One-shoot]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang