4

2K 188 4
                                    

Di dalam kelas terdapat guru yang sedang mengajar materi kepada siswa-siswi

"Anak anak perhatikan ke dapan dan jangan ribut " guru sambil menjelaskan materinya

"Ehh. Itu liat siapa di situ di lapangan itu " ucap Aurel yang melihat ke jendela karna tempat duduk nya dekat dengan jendela dan berdampingan dengan yang lain

"Apa sih Lo ganggu aja " kata sindy yang terganggu dengan Aurel

"Iah gue kan kasih tau si Vania buat lihat tu di si ulet lagi kena hukum di lapangan "

"Apa Lo beneran mana mana" kata Vania,Clara,sindy,kecuali Zara karena ia sedang fokus sama materi yang di depan

"CK baru satu putaran aja  Uda kempas kempis tu napas, lemah banget " ucap Clara

"Cih, itu yang di pilih oleh Alex ck sembentar lagi bisa mati tu orang kalo di suruh keliling lapangan 20 kali" kata Aurel dan teratawan bersa yang lain

"Apa sih yang di lihat Alex sama tu ulet " tanya sindy pada teman temannya

"Entah lah gue juga gak tau, cantik gak kaya gak cuma modal sok polos nya aja tu orang " jawab Vania

"Iya mana cengeng banget baru di senggol dikit udah ngaduh sama Alex dkk " geram sindy saat meliaht bagai mana mereka kena marah saat tak sengaja menyenggol Laura

"Caper tu orang " ucap Aurel

"Zara " panggil Vania

"Zara "

"AZARA" panggil mereka serempak

Seluruh penghuni kelas terkejut atas teriakan mereka dan serempak menoleh asal suara itu

Zara yang merasa terkejut saat namanya di panggil pun menoleh ke arah sahabatnya itu

"Apa " tanya Zara saat mereka memanggilnya dan membuat satu kelas terkejut

"VANIA ,AUREL,SINDY,CLARA, KALIAN APA APAAN RIBUT DI JAM PELAJARAN DAN KAMU ZARA  APA YANG KAMU LAKUKAN "

"saya tidak melakukan apapun pun buk " jawab Zara takut melihat guru yang didepannya ini marah

"Maaf buk kita gak sengaja " sindy

Aurel yang melihat guru itupun langsung meminta maaf " iya buk kita tadi kehilaf"

Dan di angguki dengan Vania,Clara guru itu uang memang sangat marah pun langsung memberi hukuman karena saat ia sedang mengejar lah sangat tidak suka ada murit yangribut di pelajarannya

"VANIA,AUREL,SINDY,CLARA,DAN ZARA KALIAN KELUAR DARI KELAS DAN LARI LAPANGAN 20 KALI SEKARANG  JUGA" teriak Bu gurh karna marah pelajarannya terganggu

"Loh kok saya buk" tanya Zara pada buk guru yang dapat julukan guru terkiler di sekolah  ini

"Buk jangan dong ibuk gak lihat di lapangan panas banget terus tadi kita gak sengaja buk  " mohon Clara

"Iya buk maaf ya ibuk kan cantik" rayu sindy

"Jangan di hukum ya buk " ucap Aurel

" Kalian keluar kerjakan hukumannya atau saya tambah dan kamu Zara kamu juga salah jadi KELUAR SEKARANG " ucap buk guru dengan membawa mistar panjang

Dan Vania dkk pun langsung keluar kelas dengan berlari takut kena pukul mistar  saat di perjalan mereka berhenti karena Zara menghalangi jalan dan menatap mereka dengan tatapan tajamnya

"Apa Lo mau salahin kita soal kita panggil nama Lo keras keras "  ucap Aurel walau rada takut karna tatapan itu

"Iya gak bisa Gitu Ra kamu si di panggil gak denger denger " Clara dan dapat anggukan dari mereka ber-tiga

"Jadi jangan marah oke kita di sini salah semuah Lo salah karena gak dengirin kita dan kita juga salah Karana manggil nama Lo  teriak " ucap sindy sambil melihatkan tatapan memeles dan di ikuti yang lain

'siapa juga yang marah gue cuma bikin kalian takut aja hahaha rasain tu  batin Zara

'semoga Zara gak marah ' batin Aurel

'jangan sampe ni orang ngamuk ' batin Clara

'duh tatapan nya udah ke Alex ddk aja taken " batin sindy

'bisa abis ni gue kalo Zara beneran marah ' batin Vania

Zara itu kalo lagi marah serem banget itu kata orang, gimana gak serem orang 11-12 sama Lucas  kalo lagi marah dan intinya Zara itu cewek yang pandai dalam seni bela diri semudah jenis ia bisa maka dari itu usahain biar gak buat Zara marah

Dan sekarang Zara lagi nahan tawanya saat melihat tatapan mereka

"Pffff hahahahh " tawa Zara

"Lo kenapa Ra kok ketawa " heran Vania saat melihat Zara yang tertawa terbahak-bahak sampai sampai air matanya keluar

"Lo keserupan ya gue panggil pak daut dulu kalo gitu "ucap Clara yang panik dan inggin memanggil pak daut(guru agama) tapi terhenti karena suara Zara

"CK gue kagak kesurupan gue tadi cuma lucu aja liat muka kalin kek gitu " kata Zara sambil mengelap air mata yang keluar

"Loh bikin kita kawartir tau gak "

"Ya ya sorry "

"Yaudah sekarang Lo gak marah lagikan sama kita " tanya Aurel

"Ya enggak lah ngapin marah " jawab Zara

Mereka ber-empat bersyukur karna Zara ternyata tidak marah

"Huh, ya udah yuk kita ke lapangan terus kerjain hukaman entar di tambah lagi " ajak sindy

"Oh iya Kitakan lagi di hukum gue lupa " Zara sambil cengengesan

"Masih mudah Uda pikun aja Lo ra" ejek Clara dan Aurel

"Uda udah yuk kita ke lapangan" ucap Vania dan menarik tangan Zara dan Aurel dan di ikuti sindy, Clara yang di belakan

******

Makasih buat yang vote

*
*
*

Semoga kalian suka ya😊😉❤

Vote and comen





antagonis novel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang