chapter 20

1K 149 0
                                    

! Memories #02 !

⟨ kazutora pov ⟩

.
.
.
.

Tentang kehidupan ini yang ku tahu hanya perkelahian dan penindasan sebelum nya berubah cara pandang ku kini menatap dunia

mendapatkan banyak teman teman

ntahlah bagaimana aku bisa mendapatkan teman banyak seperti mereka . sama sama menyukai kenakalan seperti remaja pada umumnya tetapi tenang saja kenakalan kami masih di batas wajar

hanya saja usia kami yang belum seberapa ini sudah berani mengendarai motor dengan kecepatan tinggi

tapi dari semua teman ku ada satu orang yang berbeda dengan kami, dia seorang gadis .. adik perempuan satu satu nya draken

aku berkenalan dengan nya karena saat itu Mikey membawa nya bukan draken . kakak nya ikut terkejut saat itu adik nya di bawa seenak nya oleh Mikey . memang bocah gegabah dia itu

tertipu oleh wajah manis dan suara nya yang lembut ternyata dia mempunyai kekuatan anak laki laki seusia ku . tidak heran lagi karena dia adik dari draken

tapi dengan sifat nya yang tsundere sangat terlihat manis jika ia tidak mengakui perasaannya sendiri .. hahah sungguh gadis yang penuh misteri

" ayolah (name), jika kau bisa memukul ku akan ku belikan komik kesukaan mu" aku sedang mengajari nya cara untuk bertarung ... bukan mau ku tapi mau diri nya, tiba tiba saja gadis ini memaksa ku untuk mengajari nya bela diri

sudah bertanya kenapa tidak dengan yang lain, jawaban nya karena dia sedang marah dengan mereka dan malas berbicara dengan mereka

padahal draken dan lainnya sudah membujuk (name) beberapa kali tapi sama saja . gadis ini malah menjauhi mereka

" ini tidak adil . kau lebih tinggi dari ku" berusaha memukul wajah ku dia berjinjit agar pukulan kecil nya mengenai pipi ku

terkekeh aku menghindar terus menerus dari serangan nya " salah mu kenapa terlalu pendek" ejek ku

memasang wajah tak terima, gadis di depan ku malah berjongkok menatap ku tajam dan  mengalihkan pandangannya pada tangan nya

" cih, aku memang lemah"

mendengar sarkas nya . badan ku ikut berjongkok di depan nya, tangan ku mulai menepuk kepala nya pelan "jika kau berusaha ku yakin kau akan berhasil . ayo coba kembali" ajak ku tersenyum pada nya

(name) kembali menatap ku " kazutora" barintone suara nya berubah, aku menatap nya dengan alis kanan terangkat

BUGH!

satu pukulan kecil tepat di dada ku terasa namun tidak nyeri hanya saja dentuman pukulan nya terdengar keras

(name) memicingkan matanya " akhir nya ... AKU BERHASIL MEMUKUL MU!" girang nya aku mengerjapkan mata ku dengan posisi masih menahan tubuh ku

" apa? heee! kau bermain curang (name)"

" tapi aku berhasil memukul mu"

dia berdiri beranjak meninggalkan ku melirik dengan senyum kemenangan nya " jaaa~ aku menunggu komik ku" dia berlari dengan girang . baiklah, akhir nya aku bisa membuat diri nya tersenyum lagi

.
.
.
.

terduduk di taman dengan langit senja menghiasi sore hari di Tokyo, aku dan (name) berada di taman Tokyo sehabis membeli komik yang ia pinta karena berhasil memukul ku . hening karena kami berdua sama sama sedang memakan dango yang kami beli di dekat toko manga

sedikit aku melirik (name) dengan mata ekor ku, wajah nya yang damai seperti tidak ada masalah apa pun menyimpan berjuta pertanyaan ... memang gadis misterius

" kazutora" aku melirik ke arah nya karena dia memanggil ku, menatap ke arah langit dia menunjuk langit senja dan aku mengikuti arah tunjuk nya

" satu kata penuh filosofi"

"hah?" aku mengerutkan kening ku mendengar pertanyaan yang ia lontarkan, 'satu kata penuh filosofi?' . dia melirik ku menganggukkan kepalanya dengan dango di tangan nya

" jawab lah" dia memakan dango nya tersenyum ke arah ku, aku ikut menatap langit sore memikirkan jawaban dari pertanyaan (name)

satu kata

penuh

filosofi

...

aku mengangkat bahu ku "cerita?" jawab ku, dia menggelengkan kepala nya mengangkat jari kelingking nya ke hadapan ku

"promise" ucap nya tersenyum lebar ... sangat manis, aku terkekeh mendengar nya . ayolah aku tidak pandai dalam sastra, ku tau (name) memang sangat cerdas bahkan ia sangat menyukai teka teki tapi kenapa harus aku yang di tanyakan hal macam itu, aku hanya anak berandalan

tapi dia juga selalu mengajarkan aku apa yang ku tidak tahu di kehidupan ini ... dia juga yang mengubah cara pandang ku pada dunia, mengerti maksud dari kehangatan keluarga

"kenapa harus janji?" tanya ku

dia mengedikan bahu nya kaki nya di ayunkan pelan "karena suatu saat nanti semua nya akan pergi ... dan aku ingin membuat janji bersama kalian" suasana menjadi hening beberapa detik

"berjanji lah akan tetap bersama sama" aku tertegun mendengar ucapan (name) ... dia menatap ku penuh harap dengan jari kelingking terangkat di depan ku

aku tersenyum melihat nya dan menautkan jari kelingking ku dengan jari nya

"aku berjanji"

.
.
.
.

"maaf kan aku tidak bisa menepati janji kita saat di taman"

tertunduk aku di tangkap oleh polisi karena tidak mengetahui jika orang yang ku bunuh adalah kakak mikey

aku hanya ingin memberikan hadiah motor untuk ulang tahun Mikey besok hari namun berujung seperti ini (?)

menaruh dendam dengan mereka semua ... mungkin aku tidak akan percaya lagi pada arti keluarga

"berjanji lah akan tetap bersama sama" 

aku berdecih mengingat perkataan (name) . tidak bisa aku harus melupakan tentang diri nya, lagian pasti dia sangat kecewa dengan diri ku mengetahui aku sekarang seorang pembunuh







🦋🦋🦋





















Tbc
tetap patuhi perintah emak mu

Diary Dorayaki ; mikey × readers [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang