03. Tempat bekal

65 4 8
                                    

Happy reading.

Bel masuk pun berdering.

Para guru di SMA Angkasa masuk kedalam kelas untuk mengajar dan memulai mata pelajaran baru.

" Pagi semuanya." Ucap pak tono.

"Pagi pak." Sahut para siswa.

"Perkenalkan nama saya Tono Suratman, panggil saja pak Tono. Saya mengajar mata pelajaran seni budaya."

"Sebelum memulai pelajaran saya ingin memberitahu untuk yang berminat mengikuti ekstrakurikuler nyanyi dan instrumen musik , tari dan dance bisa langsung daftar karena sudah di buka pendaftarannya dan informasi ekstrakurikuler lainnya bisa liat di mading."

Setelah pak Tono memberitahu informasi tentang ekstrakurikuler, seketika kelas menjadi berisik karena para siswa membahas ekstrakulikuler apa yang mereka minati.

"Jen gua mau daftar eskul nyanyi, lo juga ikutan daftar  dong main instrumen alat musik biar kita bisa bareng-bareng. Lo main piano gua nyanyi, mau yaaa."  Ucap Allesya.

"Jendra."

"Jen. Lo mau kan please lah."

"Iya gua mau."  Sahut Jendra.

Allesya juga tidak lupa menanyakan kepada Neo dan Natalie ekstrakulikuler apa yang mereka minati.

"Klo kalian gimana?."

"Gua sama kaya Jendra ikutan main piano." Sahut Neo sambil bergaya sedang memainkan piano.

Natalie merasa bingung dia ingin masuk ekstrakurikuler tetapi dia tidak boleh kelelahan.

"Gua juga pengen ikut eskul sih, tapii gua ngga boleh kecapean." Ucap Natalie dalam hati

"HEI. Nat klo lo gimana malah bengong." Ucap Allesya mengangetkan Natalie.

Natalie pun kaget dan tidak mendengarkan ucapan Allesya yang tadi.

"Hah."

"Apa.... Lo tadi ngomong apa?."

"Ya ampun Nat lo budeg, gua tadi ngomong lo mau eskul apa?."

"Ah, gua... gu- gua... gu- gua..."

"Apasih gu ga gu ga, gagu lo."

"Lo mau ikut eskul apa Nat." Ucap Neo.

"Gu- gua ngga ikut eskul."

"Lah kenapa." Ucap Neo.

"Ga... Gapapa gua males aja."

"Tumben Lo jadi males gitu." Ucap Allesya.

Kelas pun semakin berisik pak Tono mencoba menghentikan kebisingan kelas.

"Anak-anak, Nanti lagi bahas ekstrakulikulernya sekarang waktunya belajar."

Para siswa tidak mendengarkan ucapan pak Tono, pak Tono pun merasa geram ia menggebrakan papan tulis dengan penghapus papan tulis.

"Berisik, kalian sudah dewasa tapi kelakuan masih kaya anak TK sekarang itu waktunya belajar bukan mengobrol."

"Nah sekarang saya akan mulai pelajarannya."

Seketika kelas menjadi hening karena takut dengan pak Tono apalagi dengan wajahnya yang menyeramkan dan kumis tebalnya. Pak Tono pun memulai pelajarannya.

Beberapa jam pun berlalu.
Waktu menunjukkan pukul 08.30 WIB. Waktu pelajaran pak Tono sudah habis dan di gantikan oleh mapel selanjutnya.

*********************
Bu Sri pun masuk ke kelas dan menyapa para siswa, ia adalah wali kelas MIPA 3 yang kemarin tidak masuk karena ada hambatan.

Between us (Sukro Rona- Soek Hoon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang