-4

11 4 0
                                    

terlihat mobil sport berwarna kuning cerah melintasi jalanan dengan kecepatan diatas rata-rata, membuat semua orang yang berada di jalan itu memberikan sumpah serapah nya kepada sang penyetir

"gue kek tau mobil itu" ujar daffa yang melihat mobil tadi dengan menyipitkan mata nya "ohiya! gue tadi pagi liat mobil itu di parkiran!" lanjutnya dengan nada tinggi membuat para sahabatnya penasaran siapa yang menyetir mobil ugal-ugalan itu

"ah udahlah, kalo memang dia salah satu murid AX' pasti besok dia dateng kan?, kita liat aja besok siapa yang nyetir begono" solusi yang diberikan mico membuat para sahabat tersengeh dan melajukan mobil nya menuju rumah gevan

di sisi lain gavano hanya diam, ia sempat melihat orang yang menyetir mobil itu saat mobil kuning itu melewati mobil mereka

"kok kaya cewe yang tadi pagi ditabrak sama axel ya" batinnya sambil mengerutkan dahi nya "ga mungkin aja cewe cupu kek dia punya mobil sport, hah konyol" lanjutnya membatin sampai tak sengaja mata nya melihat seorang gadis yang ada difikirannya itu duduk di sebuah taman yang berada di kota

"gue turun di alfamart" ucap gevan datar dan tak mengalihkan pandangannya

"lah terus nasib kita gimana? lo ngapain ke alfamart van, dirumah lo kan banyak makanan biasanya" pertanyaan bertubi-tubi yang keluar dari mulut axel membuat mico dan daffa menggeleng

"kerumah gue aja, nanti gue nyusul" jawabnya tanpa merubah wajah nya sedikitpun

saat gevano turun dari mobil, ia langsung masuk ke alfamart yang dekat dengan taman untuk membeli minuman, setelah selesai ,gevan berjalan keluar dari alfamart itu dengan membawa dua botol minuman.

ia duduk di salah satu bangku di taman yang sudah dihuni seorang gadis

"nih" ucap gevan memberikan satu minumannya pada gadis itu

"gk haus" ucap nya datar dan dingin sambil memutar bola matanya malas

"gua gak suka ditolak" paksanya tanpa mengubah bentuk tangannya yang mengulur ke wajah gadis itu sambil memegang minuman

"apaan si" risih gadis itu sambil mengambil minuman di tangan gevan "makasih, gue cuma ngehargain gausah pede" lanjutnya sinis

"serah lo" ujarnya tak kalah dingin "lo anak baru kan?" tanya nya sambil membuka botol minuman tadi

"hm" dehaman gadis itu yang menandakan perkataan gevan tadi benar

"jago bgt baru masuk udah bolos" deham nya yang di balas tatapan tajam oleh gadis itu

"bukan urusan lo" jawabnya acuh

"nama lo siapa" tanya nya sambil menatap gadis itu yang sedang meminum minumannya

bukannya menjawab zahwa hanya menunjuk bet nama nya yang tertulis Ceciliana Zahwa A'

"oh" jawabnya singkat, dia tak berharap ditanya balik tapi dia penasaran kenapa cewe yang ada di sampingnya ini terlalu dingin, bahkan lebih dingin darinya

"lo?" tanyanya datar dan tak sedikitpun melihat wajah gevan

"Gevano" jawabnya singkat membuat zahwa memalingkan wajahnya dan melihat bet nama gevan yang tertulis Gevano Alfian Smith tanpa sadar zahwa mengerutkan dahinya

"kenapa lo?" tanya gevan yang merasa tidak nyaman diliatin gitu

"ah, gpp" jawab zahwa buru-buru merubah wajahnya menjadi datar semula

I'm ZahwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang