*******
Dan sekarang Yibo di sini lagi! jantungnya berdegup amat kencang. Pipinya terasa panas dan merah, tangannya sedikit gemetaran saat jarinya menyisir rambut yang sebenarnya tidak berantakan.
"Tuan Wang yang mana, Mian Mian?" tanya Zhan
"Maaf, saya tidak tahu." Jawab Mian Mian itu bingung. "Dia hanya mengatakan tuan Wang. Apakah saya perlu kembali untuk menanyakannya?"
"Tidak sudah. Tidak perlu, Mian Mian." Tangan Zhan menepis ringan, "Suruh masuk saja."
Annie melompat kegirangan karena akan bertemu dengan Wang Yibo lagi. Zhan mengambil kesempatan untuk menenangkan diri sebelum tuan Wang diantar masuk.
Beberapa detik kemudian, Zhan sungguh lega karena yang masuk ternyata adalah Wang Talu. Annie, yang sudah bersiap untuk melompat ke pelukan Yibo, langsung bimbang. Ia bingung menatap pria tampan berkulit coklat yang tengah menatapnya dengan hangat.
Talu tersenyum pada Annie, "Kau pasti Annie." Sapanya ramah, "Yibo sudah menceritakan tentangmu padaku."
Annie mengedipkan mata, bingung menatap pria jangkung yang sedang tersenyum padanya. "Oh ya?"
Talu berjongkok menyamakan posisinya dengan Annie, "Kau pintar bermain ski, dan sangat cantik."
"Apakah paman Yibo benar-benar bercerita begitu padamu?" tanya Annie malu-malu
"Betul." Talu mengangguk. "Aku Wang Talu, kakak Yibo."
"Kau tidak mirip dia." Tanya Annie dengan tatapan curiga.
Talu mengangkat bahu, "Itu karena aku yang paling tampan." Candanya dengan senyum cemerlang
"Dan perayu." Tambah Zhan.
Zhan sudah rileks karena yang datang bukan Yibo. Tapi sebagian dirinya, walau ia benci untuk mengakuinya, merasa kecewa karena ternyata bukan Yibo yang datang. Apa yang terjadi padanya?
Talu berpaling pada Zhan, "Sayangnya, hanya Yibo yang malang yang tidak tahu hal itu."
"Yibo tidak malang." Koreksi Zhan
Talu menegakkan badannya, "Zhan Zhan, apa kau pernah bertemu dengan Yibo belakangan ini?"
Zhan menatap Talu sejenak lalu menoleh menunduk pada putrinya, "Annie, maukah kau minta Mian Mian membawa teh untuk kita semua?"
Annie mengangguk, "Mungkin juga cake coklat buatannya masih ada." Sahutnya riang sambil melompat-lompat keluar ruangan.
Talu memperhatikan Annie. "Anak yang manis." Gumamnya. "Berkat didikanmu, Zhan Zhan."
"Terima kasih." Jawab Zhan canggung. Sebetulnya ia masih bingung kenapa Talu ada di sini.
Beberapa hari yang lalu, Zhan sudah mempelajari proposal tawaran Yibo untuk hotel Xinhwa, dan mengingat masalah-masalah yang ada di dalam hotel, tawaran Yibo cukup menarik. Cheng Xiao dan Wenhan juga sudah menerima proposal yang sama bahkan mereka sudah menyetujuinya dengan cepat. Zhan memang sudah mengira bakal begitu. Tapi Zhan sendiri masih ingin mempelajari lebih lanjut tawaran tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
OWN YOUR HEART ✓
FanfictionWang Yibo, tampan dan sangat kaya. Dia tidak pernah jatuh cinta sampai bertemu Xiao Zhan. Tadinya ia bermaksud mengadakan bisnis dengan Xiao Zhan... tapi sekarang yang dikejar Wang Yibo adalah Xiao Zhan. Xiao Zhan, pria manis dan sukses, banyak diin...