Wang Yibo, tampan dan sangat kaya. Dia tidak pernah jatuh cinta sampai bertemu Xiao Zhan. Tadinya ia bermaksud mengadakan bisnis dengan Xiao Zhan... tapi sekarang yang dikejar Wang Yibo adalah Xiao Zhan.
Xiao Zhan, pria manis dan sukses, banyak diin...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yibo menatap mesra Zhan yang meringkuk begitu nyaman dalam pelukannya.
Zhan Zhan.
Istrinya.
Betapa senangnya menyebutnya demikian.
Mereka sudah menikah satu minggu sekarang. Satu minggu penuh kebahagiaan sempurna. Satu minggu yang membuat Yibo terheran bagaimana mungkin ia bisa menjalani hidup selama ini tanpa Zhan di dalamnya. Yibo sangat mengagumi Zhan. Seluruhnya yang ada pada dirinya. Tawanya, kelembutannya, cintanya, setiap senti tubuhnya yang sempurna, dari ujung rambutnya sampai ke ujung kaki.
Tidak sedikit pun keraguan bahwa Zhan juga mencintainya dengan cara yang sama. Dia tahu itu sejak malam pertama mereka bersama-sama ketika Zhan menyambut sentuhan Yibo, memberikan cintanya sepenuh hati.
Kadang-kadang Yibo akan terbangun seperti saat ini, beberapa jam menjelang subuh, supaya ia bisa berbaring dan memandang Zhan yang tertidur. Zhan selalu meringkuk di sebelah Yibo seperti itu, seperti kucing yang tertidur pulas dengan penuh kebahagiaan, senyum kecil tersungging di bibirnya. Yibo bertekad untuk selalu membahagiakan Zhan seperti yang sudah ia rasakan sepanjang minggu lalu.
Yibo terbangun di sampingnya, Zhan tahu itu. Ia sudah terbiasa dengan setiap gerakan Yibo bahkan dari sedikit perubahan napas Yibo. Zhan bisa tahu kapan pria itu tertidur, kapan ia terbangun.
Hampir-hampir Zhan tidak percaya betapa bahagianya dia. Zhan tidak pernah tahu bahwa kebahagiaan seperti ini ternyata ada. Kebahagiaan karena tahu dirinya dicintai dengan amat sangat dan sungguh-sungguh, seperti dia juga membalas cinta Yibo sepenuh hati.
Yibo tidak membuang waktu dalam mempersiapkan pernikahan mereka setelah mereka saling menyatakan cinta. Mereka kemudian menikah dalam waktu kurang dari sebulan. Selama acara, Zhangwei selalu tersenyum lebar penuh kepuasan melihat Zhan dan Yibo di depan Altar. Mungkin karena ia yang memperkenalkan pasangan itu dan akhirnya berhasil dengan baik. Dan Zhan yang sedang bahagia saat itu hanya tersenyum membalas senyum Zhangwei.
Annie sangat bersemangat punya ayah baru; Dan karena ia begitu mengagumi Yibo sejak awal, ia bisa menerima kehadiran Yibo secara tetap dalam hidupnya secara alami, seperti kejadian biasa.
Malam pengantin, telah membuka mata Zhan lebih banyak. Yibo lebih banyak memberikan kenikmatan daripada memintanya, walaupun saat sebelumnya juga seperti itu. Tapi kali ini sesi bercinta mereka sangat berbeda karena mereka saling mencintai.
Meski banyak memberi, tapi Yibo juga bereaksi atas sentuhan Zhan ketika dengan malu-malu Zhan membalas rangsangan Yibo dengan cara yang mengejutkan dirinya sendiri. Begitu agresif. Dan percintaan mereka menjadi semakin menyenangkan hingga mereka enggan melepaskan diri dari pelukan masing-masing.
"Apa yang sedang kau pikirkan?" gumam Yibo lembut, matanya bersinar hangat dan penuh cinta ketika Zhan mendongak menatapnya.
Zhan tidak terkejut kalau Yibo tahu bahwa dirinya sudah bangun. Mereka sekarang sudah terbiasa. Zhan meregangkan tubuhnya bahagia, meletakkan tangannya dengan begitu intim di paha Yibo.
