***
"kenapa?" tanya zany
"gapapa kok" aku menegakkan kepala ku yang tadi tertunduk
"dia ga jawab telefon dari lo lagi ya?" ya, zany menebaknya untuk sekian kalinya
"iya zan, bingung deh mau ngapain jadinya"
"udah jangan ditungguin, siapa tau bakalan balik telefon"
aku menghela nafas panjang, setelah mendengar saran seperti itu berulang kali dari zany.
kemana kio? aku merindukannya.
.
kini aku duduk di bangku panjang yang ada di balkon kamarku. menatap lepas ke arah langit malam, pikiranku yang pergi ke masa lalu, mengingat akan banyaknya kejadian yang merubah diriku.
kejadian itu berlalu bertahun-tahun yang silam. tapi bekas luka ini tak pernah hilang. memberikan rasa sakit yang cukup kuat untuk bisa dihilangkan.
kio, aku harap kamu mengerti perasaanku saat itu. aku harap kamu sedikit mengerti apa yang aku rasakan, sampai pada saat ini.
kio, aku akan menceritakan kisah ini bukan untuk menyakiti siapapun. dan bukan untuk menyinggung siapapun.
aku hanya ingin membebaskan rasa sakit yang aku alami, lewat kisah yang aku tulis.
cukup lama aku memendam semua ini sendiri, bahkan ketika kamu tau tapi kamu tak mengerti.
semoga setelah ini, tidak ada lagi yang merasa sakit, hilang, lalu pergi.
aku ingin hidupku yang baru, tanpa mengingat semua rasa yang pernah ku alami saat aku bersamamu kala itu.
.
hai, semoga kamu suka 🤍 -reey
.
follow rishmykill on instagram
.tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Reckless
Romance. bagaimana kau begitu sembrono dengan hatiku? datang dan pergi sesukamu. meninggalkan kenangan yang tak dapat dilupakan juga meninggalkan rasa sakit yang tak dapat disembuhkan . cerita ini terinspirasi dari sebuah lagu yang dinyanyikan oleh Madison...