Aku mulai dari sisi ternyaman di rumah.
Kata orang-orang kamar sendiri tempat terbaik.
Aku ingat betul, kamar yang dahulu menjadi tempat istirahat setelah penat dengan kehidupan luar.
Ruangan kecil itu menjadi saksi bisu, bagaimana aku menangis tersedu-sedu dibalik bantal. Berkaca dengan mata merah dan terkadang berkilau . Iya, menjadi saksi segala bahagia, haru, hampa, dan sedih.
Kini, aku telah kehilangan ruangan kecil itu. Tak dapat ku sentuh, miliki, dan kunjungi lagi.
Teruntuk penghuni baru, selamat menemukan kenyamanannya ya :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sedang Pulang Ke Rumah
PoetryRumah adalah tempat pulang, tapi tak semuanya bisa pulang ke rumah masing-masing. Bagi kamu yang kehilangan rumah, aku persilahkan untuk masuk🤗