00. Prologue

202 58 413
                                    

Ini Prolog

Senin, ketika Stela ditanyai tentang hal apa yang paling ia benci? Senin jawabannya.

Zivanna Stelanova punya alasan mengapa ia membenci hari senin. Selain identik dengan hari yang memberatkan, Senin juga pernah merampas seluruh perasaan tenangnya.

Ketika Senin hadir, maka hadir pula hal-hal tidak menyenangkan yang seringkali membuat perasaanya cemas tak beralasan.

Senin selalu menjadi perwakilan atas seluruh kejadian yang tidak pernah ingin ia alami.

Lagu 'I Don't Like Mondays' dari Boomtown Rats, 'Manic Monday' dari Bangles dan 'Rainy Days and Mondays' yang dipopulerkan The Carpenters merupakan bukti bahwa, tidak hanya Stela yang membenci Senin, hampir semua orang setuju jika Senin adalah hari paling moody dan tidak menyenangkan.

Lalu bagaimana jika Senin menjadi hari kedua, sedang Selasa menempati yang pertama? Apa semua orang akan tetap membenci Senin dengan segala aktivitas di dalamnya, atau justru Selasa lah yang akhirnya menjadi tempat bagi mereka menaruh rasa tak suka?

Sebenarnya tidak ada yang salah dari hari Senin. Senin hanya melakukan perannya sebagai hari pertama setelah Minggu.

Stela tahu bagaimana Senin berkorban agar Selasa tidak dibenci. Ia mulai berlapang menerima Senin sebagai hari yang pernah ia tumpahi rasa cemas.

Dalam perannya, Zivanna Stelanova bukanlah tokoh dengan karakter baik. Stela tidak ingin munafik, ia tidak suka orang-orang memujinya sebagai manusia baik padahal yang dilakukan jauh dari kata baik.

Ada hal-hal kecil yang digaris bawahi olehnya. Tentang si protagonis tidak sepenuhnya baik, dan si antagonis pun tidak sepenuhnya jahat.

Jika kita mau menempatkan kacamata di kedua sudut pandang, masih ada hal-hal baik yang bersemayam pada antagonis, begitu sebaliknya.

Tidak peduli bagaimana orang mendefinisikan protagonis. Perkara penokohan, Stela tak pernah memusingkan perihal peran apa yang ia dapati pada setiap penggambaran cerita dari orang-orang di luar sana.

Bisa saja masih ada manusia yang memandangnya sebagai si protagonis disaat manusia lain mengeklaimnya sebagai antagonis tak berperasaan.

Bukankah kita memang seringkali menjadi antagonis di cerita orang lain?

Stela tidak ingin menyenangkan orang lain dalam sebaik-baiknya peran. Ia tidak ingin menjadi si protagonis yang akan dihabisi diksi, maupun si antagonis yang akan dihabisi narasi.

Ia tidak akan dihabisi oleh kisahnya sendiri.

Seperti namanya, Zivanna yang berarti kemenangan. Stela selalu ingin menang dalam hidupnya. Bukan antagonis, ini hanya bentuk perlindungan diri agar tidak ada lagi orang yang berani menindasnya.

Karena, ia sudah terlampau kenyang membenci Senin yang sejatinya tidak pernah menempatkan salah kepadanya.

_____

Wellcome to my new story ^^

Zivanna Stelanova

Ghifari Ryu Primadika

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ghifari Ryu Primadika

Ghifari Ryu Primadika

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Beloved-III: Season of StelaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang