chapter 4

11.3K 1.1K 155
                                    

*

*

*

"APA CALON ISTRI!" kaget mamah disaat melihat calon menantunya itu.

"Yes gak disetujuin akhirnya ada celah buat gue batal nikah sama om-om pedofil." batin Gulf sedikit lega.

"Ya ampun nak kamu pinter banget sih milih calon, anaknya manis imut juga, mamah suka. Kenapa baru kamu kenalin ke mamah sekarang?" tanya mamah sangat senang dan bersemangat.

"Lah anjir, sama gilanya ternyata kaya anaknya." batin Gulf kesal.

"Sini sayang ayo duduk, mamah mau ngobrol sama kamu." ajak mamah sangat antusias sambil melepas genggaman tangan calon menantunya dari tangan sang putera lalu menggandengnya perlahan ke sofa ruang tamu rumahnya.

"Mah, papah ada?" tanya Mew.

"Ada tuh diruangannya, naik aja sana." jawab mamah sambil melirikan kedua matanya ke lantai atas rumahnya.

"Gila sih. Anaknya kalem diem dingin  kenapa mamahnya malah kaya pecicilan banget sih!" batin Gulf yang merasa aneh dan bingung.

"Oh iya nama kamu siapa sayang?" tanya mamah penasaran.

"Emm.. Nama saya Gulf tante," jawab Gulf canggung.

"Eh panggil mamah aja sayang, masa manggilnya tante sih," balas mamah lalu tersenyum.

"Mmm iya tan.. Eh mah." balas Gulf dengan wajahnya yang sangat tersiksa dan risih sambil sedikit memundurkan tubuhnya.

"Kamu lucu ya, pantes aja Mew suka sama kamu, Gulf, kamu mau tau gak? kamu itu pacar pertamanya Mew loh, dan kamu juga yang pertama kali dia kenalin dan dibawa kerumah mamah," ucap mamah sambil menggenggam tangan Gulf dan memperhatikan wajahnya.

"O..oh gitu ya mah," balas Gulf dengan senyumnya yang sangat terpaksa.

"Bodo amat njirr gak peduli juga gue, " batin Gulf acuh.

"Oh iya umur kamu berapa, Gulf? pasti kamu masih sekolah kan? Keliatan banget soalnya muka kamu kaya masih anak-anak." tanya mamah penasaran.

"Aku baru naik kelas 2 SMK mah, umur aku juga baru mau 16 tahun, masih kecil kan mah, makannya mah tolong bilangin sama om Mew dong, masa dia mau nikahin anak kecil sih," jawab Gulf berharap mamah dari calon suaminya tak setuju dengan pernikahannya.

"Hah nikah?" bingung mamah terkejut.

"Wah gue rasa nyokap nya belum tau nih, okeh fiks harus gue komporin biar batal nikah." batin Gulf yang masih menyimpan harapan dapat membatalkan pernikahannya.

"Ih emang si om gak ngasih tau ya kalo lusa dia mau nikahin aku, wah gak bener berarti tu mah, marahin aja mah. Undur aja kalo perlu di batalin mah," ucap Gulf yang sengaja mengompor-ngompori calon mertuanya.

Mamah yang terkejut dengan perkataan Gulf pun langsung berteriak memanggil anak semata wayang nya itu.

"MEWANDARA!! " teriak mamah kencang memanggil anaknya.

"Yes batal, akhirnya gue gak jadi hidup di neraka." batin Gulf sambil tersenyum lega.

Mew yang mendengar teriakan dari sang mamah pun langsung keluar dari ruangan papahnya dan bergegas turun kebawah bersama sang papah.

"Heh pangsit! Apa bener kamu mau nikahin si Gulf lusa nanti?" tanya mamah marah dan juga penasaran.

"Iya mah, maaf Mew gak ngasih tau dulu sebelumnya," jawab Mew dengan santai nya, sementara sang papah yang berada dibelakangnya hanya memberikan reaksi diam dengan wajahnya yang datar dan juga dingin.

🌞 suami galak 🌻 (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang