PRANG!!!
Baru saja rey mengatakan untuk berhati-hati dengan gelas yang dimaksud billy, tapi kiesha malah tidak sengaja menyenggol gelas tersebut, membuat gelas tersebut jatuh dan pecah akhirnya cairan yang berada digelas tersebut tumpah kemana-mana
"KIESHA!!!!"-teriak mereka semua
Bersamaan dengan teriakan mereka kabut asap muncul dari cairan yang baru saja tumpah membuat mereka kebingungan sendiri bagaimana cara membersihkannya.
Kabut asap tersebut terus bertambah banyak dan tak kunjung hilang sampai memenuhi ruangan hingga mereka terbatuk-batuk dan tak dapat melihat apa-apa
"Uhuk-uhuk"
"Uhuk- banyak banget uhuk-asap-nya"
"Gue gak bisa lihat apa-apa"
"Emil uhuk-buruan buka pintunya"-suruh ratu
"Gue aja gak bisa lihat pintunya, gimana bisa gue buka"-ucap emil sambil mengibas-ngibaskan tangannya guna mengurangi kabut yang ada didepannya
"Guys kita harus berusaha nyari pintu keluar"-ucap rey
"Iya buruan nyari"
Mereka berusaha mencari pintu keluar dengan berbagai cara, ada yang meraba-raba apapun yang ada didepan mereka agar tidak menabrak, sampai yang merangkak dilantai agar tak terbentur meja
Bruk
"Aduh!! Buset gue ditabrak badak"-ucap jefan
"Enak aja ini gue, masa dibilang badak"-ucap gema kesal
Bruk
"Siapa lagi tuh yang nabrak?"-tanya saski
"Aduh!!! Gue kayaknya nabrak sesuatu deh"-jawab aqeela
"Apaan pintu bukan?"-tanya sandy
Aqeela lalu meraba sesuatu yang ia tabrak tadi namun sepertinya ia dibuat bingung pasalnya sesuatu itu seperti batang pohon yang cukup besar tapi bagaimana mungkin pohon ada di dalam lab kimia ini
"Lo nabrak apaan qeel?"-tanya rey
"Kok kayak pohon ya"-jawab aqeela
"Jangan ngaco qeel disini mana ada pohon"-ucap kiesha
"Ini serius, gue gak bohong"-ucap aqeela
"Keras, terus kayak sedikit berlumut gitu"-lanjut aqeela
"Guys kayaknya gue megang sesuatu deh, kayak rumput gitu"-sandy yang tadi merangkak untuk mencari pintu mulai merasakan keanehan
"Ini lagi satu, mana ada rumput di lab ini, lagian lantai lab ini itu ubin gak ada rumput sama sekali, tanah aja gak ada apalagi rumput"- ucap emil
"Ih gue serius ini rumput terus ini batu"-ucap sandy lagi saat meraba bagian lantai yang lain
Setelahnya kabut asap tersebut berkurang dan perlahan menghilang, dan bad'g bisa melihat dengan jelas lagi.
Bad'g terkejut dengan apa yang mereka lihat, tadi sebelum kabut itu datang mereka berada didalam lab kimia dan sekarang mereka berada disebuah... hutan?, bagaimana bisa?

"Kita dimana?"-tanya saski
"Kok kita bisa ada disini?"-tanya jefan
"Ini mimpi kan? Kita gak lagi ada dihutan beneran kan?"-tanya tau
"Gak! Gak! Gak! Gue pasti halusinasi gara-gara kepala gue habis kejedot tadi. iya ini cuma halusinasi, habis ini semua pasti balik lagi"-ucap aqeela sambil menggeleng-gelengkan kepalanya
"Gem cubit gue, ini cuma mimpi!"-suruh jefan, dan dengan senang hati gema mencubitnya dengan keras
"Aduh!! Sakit, berarti ini nyata bukan mimpi"-ucap jefan sambil mengelus-elus tangannya yang barusan gema cubit
Bad'g berjalan mendekati satu sama lain dan saling menatap, mereka tak tahu harus melakukan apa?"Gimana nih? Ini bukan mimpi"-tanya kiesha
"Kalau bukan mimpi gimana bisa kita ada didalam hutan ini? Gak mungkin lab kimia ilang gitu aja dan berubah jadi hutan"-ucap ratu
"Ya terus ini apa? kita tiba-tiba ada dihutan, dan jelas-jelas ini bukan mimpi"-ucap kiesha
"Coba cek di GPS, siapa tau kita bisa balik dengan lihat GPS!"-suruh emil
"Eh lo gak inget hp kita semua disita sama pak zein"-ucap sandy
"Udah deh mending kita susurin hutan ini aja, siapa tahu ketemu sama orang atau gak kita bisa keluar dari sini dan minta bantuan"-ucap rey
"Yaudah, tapi kita jalan kemana?"-tanya aqeela sambil menengok kanan-kiri melihat hutan benar-benar lebat
"Ke... Mana ya?"-ucap rey sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal
"Udah deh jalan aja, kemanapun itu"-ucap gema
"Iya jalan aja, rey lo pimpin!"-ucap saski dengan menunjuk rey
Akhirnya mereka memutuskan untuk berjalan menyusuri hutan, dipimpin oleh rey. Namun sepertinya mereka malah berjalan masuk kedalam hutan bukannya keluar hutan, buktinya sampai matahari tepat berada diatas kepala alias sampai siang mereka belum juga keluar dari hutan ini.
"Istirahat dulu rey gue capek!"-ucap gema sambil mengelap keringatnya yang bercucuran
"Iya rey gue gak sanggup lagi"-tambah jefan
"Yaudah kita isturahat dulu"-ucap rey lalu duduk dibawah salah satu pohon yang cukup rindang
Bad'g juga ikut istirahat dibawah pohon lain. sandy dan aqeela memetik beberapa daun yang lumayan lebar untuk mereka jadikan kipas, saski dan ratu mereka sibuk mengikat rambut yang sedari tadi digerai guna menghilangkan kegerahan mereka, sisanya sudah tiduran diatas tanah persetan sama seragam mereka yang nantinya akan kotor.
"Kayaknya kita makin jauh masuk kedalam hutan deh"-ucap aqeela yang baru menyadari hal itu
"Iya kayaknya, dari tadi kita gak keluar sama sekali dari hutan"-tambah ratu
"Terus gimana dong?"-tanya sandy mulai panik
"Oke kita tenang dulu, kita gak boleh panik kalau mau cari jalan keluar"-ucap saski sambil memenangkan sandy
"Rey gimana nih?"-tanya kiesha pada rey
"Mending kita lanjut jalan aja abis istirahat, firasat gue bilang kita bakalan keluar dari sini"-ucap rey yakin
"Yaudah lah gak usah mikirin itu dulu, sekarang kita istirahat aja dulu"-ucap emil
"Guys!"-panggil gema kesemua anggota bad'g membuat semua menoleh kepadanya dan memberikan tatapan bertanya
"Urgent!"-ucap gema lagi
"Apaan yang urgent?"-tanya ratu
"Gue laper"-ucap gema sambil memegang perutnya
"Malah perut yang dipikirin"-ucap jefan tak percaya
"Ya mau gimana? Ini udah jam makan siang asal lo tau"-ucap gema
"Ya emang lo mau makan apa disini?"-tanya kiesha
"Tau!, Nih makan nih daun"-ucap jefan sambil memberikan gema daun dari pohon pendek yang ada disampingnya, dan langsung ditepis oleh gema
"Lo kira gue sap-
Srreeekkk...srreek.....
.
.
.
Vote⭐! Vote⭐! Vote⭐!
.
.
.
Jangan lupa vote⭐
KAMU SEDANG MEMBACA
KERAJAAN FANTASI [syaqeel]
Fantasy. . . Mereka bertemu karena sebuah ramalan yang mebuat mereka merasa nyaman dan saling menyimapan rasa, namun takdir berkehendak lain mengingat mereka berbeda dan harus melupakan semua rasa yang mereka simpan selama ini. Tetapi siapa yang dapat men...