First day.

8 2 0
                                    

"Yuhuuu hari pertama di kelas 12!" Seru Mora bersamaan dengan tatapan maut dari kedua temannya.

"Yaha yuhu yaha yuhu kok lu seneng sih? Gue dari semalem pusing mikirin nanti semester 2 gimana nasib gue" Sinis Allen dengan nada sedih namun wajahnya yang sudah pasrah dengan keadaan, Mora mendengar ocehan itu dengan wajah acuh tak acuh lalu melirik satu temannya lagi yang sedari tadi diam memperhatikan siswa siswi yang berhamburan memasuki gedung untuk mengikuti upacara.

"The?" Tidak ada sautan dari sang pemilik nama.

"Masih pagi lu jangan kesambet dulu" Allen menarik jas almamater yang ia jinjing di tangan kirinya dan tangan kanannya membawa tas ranselnya, Thea yang merasa almamaternya ditarik tarik melirik kedua temannya, "Hah?"

"Oh masih ngebug, udah biarin aja ntar juga konek sendiri" Mora merangkul bahu Thea dan langsung melangkahkan kakinya ke gedung IPS karena upacara akan dimulai 5 menit lagi, Allen tersenyum lalu berlari ke gedung IPA untuk menyimpan tas dan kembali ke lapangan.

"Pe" Mora memasuki kelas dengan tangan yang masih merangkul Thea, penghuni kelas IPS 2 menatap mereka dan hanya menjawab "Pe juga"

Thea langsung mendudukkan diri di bangku lalu melipat tangannya di atas meja dan menenggelamkan wajahnya. Baru juga memejamkan mata, dirinya sudah diusik oleh Narendra sang ketua kelas.

"The lu sekbid upacarakan?" Dengan sabar Thea mengangkat kepalanya dan menatap Naren dengan tatapan malas.

"Iya, kenapa?"

"Lu ga nyiapin adek kelas yang bakal jadi pengibar bendera?"

Gadis itu terdiam lalu mengangguk kecil dan kembali menenggelamkan wajahnya.

"Thea."

Yang diusik ketenangannya mengangkat wajahnya lagi sembari menatap orang yang di depannya. "Sebentar ya" Diakhiri senyuman tipis lalu menenggelamkan wajahnya di atas meja.

"The-" Belum juga diselesaikan kalimatnya Thea langsung berdiri mengambil almamater dan topi upacara lalu menatap dingin Naren yang diam memperhatikannya.

"Upacara 5 menit lagi, jangan ada yang telat ke lapangan," Gadis itu membenarkan dasinya dan berjalan ke luar kelas diikuti beberapa siswi termasuk Mora. Naren melihat itu hanya tersenyum tipis lalu mengkondisikan kelas agar segara ke lapangan.

"Haii, pagi dek!" Sapa Thea tersenyum manis saat menghampiri adik kelasnya yang terlihat gugup karena pertama kali mengibarkan bendera. Melihat kakak kelasnya yang datang menghampiri ketiga siswi kelas 11 itu langsung menyapanya balik.

"Hai kak Theaaa" Sapa mereka bersamaan dan dibalas senyuman.

"Oh iya, kemarin udah latihankan cara langkah ke tiang, naikin benderanya, sampe balik lagi ke sini?" Tanya Thea memastikan sambil menatap mereka, dibalas anggukkan dari ke tiganya

"Ok bagus, aku mau rapihin barisan dul-"

"Kak kalo benderanya kebalik gimana" Celetuk siswi paling kanan, Thea melirik name tag di bajunya. Arin Pramata.

Thea tersenyum lalu menepuk bahunya, "Sekarang kalian latihan dulu sekali lagi, masih ada 5 menit sebelum mulai. Aku liatin dari belakang ya, good luck!" Dirinya pergi menghampiri Allen dan Mora yang tengah asik bergosip ria di barisan paling belakang.

"The sini the! Kita spill the tea dulss," Alay Allen.

"Masih pagi loh astaga.. Apa apa cepetan bentar lagi mulai," Bisik Thea sambil melirik sekitar.

"Itu lo tau anak kelas 10 yang baru??" Seru Allen yang langsung dibekep Mora karena suaranya cukup keras.

"Heem."

relationshit. [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang