01

73 13 17
                                    

"Felix banguuuun!!!"

Seseorang menggoyang-goyangkan tubuh Felix dan berhasil menarik Felix dari alam mimpi.

"Pak Jaehwan udah keluar tuh! Tadi katanya lo minta dibangunin kalau jam pelajarannya selesai" celoteh orang itu.

"Hmmmm iya. Makasih ya" ucap Felix sambil mengucek-ucek matanya.

Melihat usaha Felix membuka mata, sahabat Felix lantas mengajak dirinya ke kantin sekolah.

"Melek donk Lix. Ayo deh gue traktir dikantin"

Mendengar kata 'traktir' nyawa Felix yang tadinya sedang ntah ada dimana tiba-tiba sudah sepenuhnya berkumpul didalam tubuh Felix.

"Bakso sama es jeruk lho ya" jawab Felix semangat.

"Isshh dasaaaar! Giliran makanan aja semangat!"

Namanya Felix, atau lebih tepatnya Lee Felix. Felix duduk di kelas 2 JYP High School, SMA favorit di kota Seoul. Dan kenalkan pula, korban traktiran Felix tadi adalah Han Jisung, orang orang memanggilnya dengan Han atau Jisung. Dia adalah teman satu meja sekaligus sahabat Felix.

"Lix, lo kok selalu tidur mulu sih pas pelajaran Pak Jaehwan?" tanya Jisung saat bakso pesanan mereka berdua tiba.

Felix menghela nafas sebelum menjawab pertanyaan Jisung, "Aduh Sung, lo tahu kan kalau gue itu bego banget kalau udah bersangkutan dengan pelajaran dia? Not angka sih gue masih ngerti, tapi not balok? Ampun deh, gue juga gak ngerti sama istilah-istilah kaya allegro, crescendo, stacatto. Gue sih cuma tahu stiletto doank" jawab Felix.

"Felix, gue tahu lo model, fashionista yang gak pernah kelupaaan beli majalah Elle tiap bulan. Tapi, coba lo bayangin, seandainya lo jadi cewek otomatis lo pake highheel setiap ada pemotretan. Dan highheel itu gak beda jauh sama nada pendek dan tinggi terputus-putus di notasi musik" jelas Jisung dengan bakso yang tersimpan di pipinya.

"Habisnya gimana donk? Pelajaran musik itu gak ada rumusnya sih, harus pake perasaan. Mending gue pilih fisika atau kimia" balas Felix sembari mengunyah bakso yang ia makan tadi.

Jisung menyerah dan kembali menyuapkan bakso yang mereka pesan tadi. Untuk pelajaran-pelajaran eksak, kemampuan Felix jangan ditanya. Nilai ujiannya pun tidak pernah dibawah angka 9 untuk 4 mata pelajaran IPA. Berbagai prestasi di bidang akademik pun sudah Felix raih.

Namun, hal ini sangat berbanding terbalik dengan kemampuan Felix di bidang musik. Menurut Felix, kita bisa sukses tanpa harus tahu jumlah garis paranada. Irama hidup juga tidak harus sesuai ketukan biarama 2/2, 4/4, atau 6/8. Jadi, untuk apa belajar musik?

Beruntungnya, Tuhan memberi Felix alasan untuk menerima keberadaan musik di dalam hidupnya. Hwang Hyunjin, atau yang akrab disapa Hyunjin, senior yang sudah ia pacari selama setahun ini adalah seorang pemusik. Tepatnya seorang penyanyi. Dia juga pandai bermain gitar.






Hai, maaf kalau gak jelas

Terimakasih sudah membaca!

Alunan Musik Yang Hilang | HyunlixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang