24. Kerja Bakti Kampung Harta Karun

573 90 18
                                    

Happy reading and.... ENJOY!!!!

Hari ini adalah hari kerja bakti kampung,semua warga diharuskan untuk ikut membersihkan lingkungan sekitarnya.

Mami,papi dan Hyunsuk sudah siap dengan segala macam alat bersih bersih yang mereka impor dari pasar tanah abang. 

ada sapu lidi anti patah yang terbuat dari kayu pohon semangka,ada tong sampah yang dilapisi emas dan tembaga,ada serokan sampah biasa tapi harganya 21 jeti.
soalnya papinya Hyunsuk ga terima barang murah jadi dia beli dengan harga mahal,denger denger juga mas mas pedagang di tanah abang sekarang udah jadi miliyader,soalnya dia investasiin uang kaget itu buat masa depan yang lebih cerah, contohnya jadi pengusaha warung minuman pop ice dengan rajin dan becus.

“Halo bapak bapak ibu ibu kampung Harta Karun!! Saya Haruto dan ini teman saya Jeongwoo, dan disamping kanan agak kebelakang dikit ini,orang asing yang baru saya kenal 5 tahun lalu,namanya Huang Renjun,panggil saja dia si bangsat” ucpa Haruto memperkenalkan diri

“yang lagi ngomong itu,anak saya bun” bisik emaknya Haruto ke bundanya Junghwan karena begitu bangga sama talenta anaknya yang tidak malu berbicara didepan banyak orang.

Emang Haruto punya malu mak?

“baiklah tidak usah berlama lama,mari kita mulai kerja bakti pada pagi hari ini” ucap Haruto turun podium bersama Jeongwoo dan orang asing

Semuanya pun mulai membersihkan lingkungan kampung dengan gotong royong sesama warga kampung. Pak Ustad dan papinya Hyunsuk membersihkan genteng masjid yang penuh daun daun kering dan membersihkan pipa saluran air. 

Ibuknya Jihoon,Mamanya Yoshi,emaknya Haruto dan bundanya Junghwan menanam tumbuhan tumbuhan yang katanya bisa menangkal nyamuk berkembang biak disekitar selokan,ga tau sih sebenernya itu bener apa enggak tumbuhannya bisa menangkal nyamuk,tapikan seng penting yakin.

“tanam tanam ubi tak perlu dibaje,Hyunsuk kayak babi tak perlu dibaje” senandung Jihoon dengan riang gembira sambil bersihin selokan depan rumah bareng Hyunsuk sama Junkyu

Hyunsuk pun langsung nengok kearah Jihoon abis dibilang babi
“tanam tanam ubi tak perlu dibaje,jihoon kayak tai kita bunuh saje” ucap Hyunsuk ngelempar linggis ke kepala Jihoon

Junkyu langsung ngasih 4 jempol ke Hyunsuk,setuju.

“anjing!! Ada sampah plastik!!” seru Jihoon sambil ngambil segumpal sampah plastik yang bikin nyumbet selokan kalo lagi hujan.

“wah!! Ini nih!! Ini!! Gara gara ini!! Tiap tiap abis hujan,gue langsung nangkring di rumah bang Hyunsuk jadi korban banjir” ucap Junkyu

“siapa yang buang sampah disini? Kan udah ada tulisannya segede gapura gitu!! Dilarang membuang sampah diselokan,yang masih buang sampah disini berarti jodohnya mimi peri” ucap Jihoon nunjuk papan besar ddidekatnya

“jadi jodohnya mimi peri kurang menantang,harusnya yang masih buang sampah disini jodohnya Jihoon,pasti ga bakalan ada sampah sedikitpun disini” ucap Junkyu

“bener banget kyu,tambahin lagi yang masih buang sampah disini berarti jodohnya Jihoon dan Junkyu. Langsung bersih bumi kita” balas Hyunsuk yang lagi bersihin lumut di dinding dinding selokan.

Ya enggak dong suk,malah banyak yang buang sampah sembarangan :(

Doyoung duduk ditengah jalan sambil memilah milah sampah sesuai jenisnya.

“daun daun kering dipisah dari sampah plastik,soalnya kata bang Junkyu sampah plastik bisa dibikin olahan bihun goreng” Doyoung memisahkan daun kering sama sampah plastik “kalo roti basi gini.. harusnya dibuang di... aha!! Diperut Junghwan!!”

Kampung Harta karun -트레저Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang