"Mi.. Tau ga sih. orang yang meninggal kemaren?" tanya Ibuknya Jihoon ke Maminya Hyunsuk di tukang sayur pukul 7 pagi
"yang disebelah rumah Asahi kan? Ada apa emangnya?" tanya Maminya Hyunsuk yang sibuk milih cabe
"katanya ya mi, pas dimandikan,jasadnya jadi hitam" bisik ibuknya Jihoon
"aduh ibu ibu jangan nyebar kabar yang enggak enggak deh... Tapi emang kenapa kok bisa jadi hitam?" tanya kang Daniel, tukang sayur keliling di Kampung Harta Karun
"katanya ya Mi,kang,semasa hidupnya dia itu sering nyantet orang gitu lah" ucap ibuknya Jihoon sambil banting bayem
Maminya Hyunsuk sama kang Daniel mendengarkan dengan saksama apa yang dikabar kabari ibuknya Jihoon,Ibundanya Asahi sama mpok Yuri yang baru datang pun juga ikut nyimak
"kabarnya warga juga kadang denger suara aneh dari rumahnya terus kalo ma-"
"IBUKK!! MINTA UANG!! MAU JAJAN!!" seru Jihoon dari kejauhan motong pembicaraan tadi
Ibuknya Jihoon berdecak malas sambil ngambil uang 10 ribu.
"nih,bagi dua sama bang Jinhwan,jangan rakus""lima ribu jaman sekarang dapet apa buk? Banyakan dikit lah" pinta Jihoon
Maminya Hyunsuk nemplokin diut 50 ribu ke dahi Jihoon "sana jajan yang banyak,jangan gangguin ibukmu"
Jihoon cengar cengir "makasih mami"
"kalo suara aneh sih, itu bisa jadi suara Asahi lagi ngelindur buk,soalnya Asahi kalo ngelindur kayak orang kesurupan" ucap ibundanya Asahi seperginya Jihoon darisana
"saya ga tau juga bun,saya sih katanya budhe Yoona,sekarangkan dia jualan pecel lele di deket situ" ucap ibuknya Jihoon
"palingan juga melihara tuyul" ceplos mpok Yuri langsung dapet tatapan aneh dari Maminya Hyunsuk dan lainnya bahkan kang Daniel juga
"jangan gitu mpok,ga baik" tegur ibuknya Jihoon
"iya mpok,ga noleh nuduh nuduh gitu" balas Maminya Hyunsuk
"lah daritadi situ gossip apa baik?" tanya mpok Yuri
Sebelum terjadi pertengkaran Ibundanya Asahi menegahi keduanya lalu bayar belanjaan sama Maminya Hyunsuk,jadi tersisa ibuknya Jihoon sama mpok Yuri.
"yaudah deh mpok saya udah selesai belanja, bye!!" ucap ibuknya Jihoon
Mpok Yuri cuma geleng-geleng kepala, dia tau kalo ibuknya Jihoon masih marah sama dia perkara dia pernah nuduh Jihoon nyuri duit di warungnya dan kehasut omongannya si Valentino dkk. Dia pun membayar dan pergi
"kang,ada daging bulu babi setengah masak ga?" tanya Yoshi sambil celingak celinguk
kang Daniel langsung meringis
"aduh stocknya abis,pabriknya itu jadi satu sama penjualan daging hiu, pabriknya ketahuan sama pemerintah,jadi pabriknya udah ditutup"jelas kang Daniel"Yaudah deh" ucap Yoshi pergi
"ganteng-ganteng kok makannya bulu babi"
kang Daniel memakai topi leceknya dan lanjut jualan sayur,ditengah perjalanan dia lihat ada bola api tapi apinya berwarna biru dan terbang mengelilingi disalah satu rumah warga
"waduh,jangan jangan bener kata ibu ibu mulut cabe tadi" gumam kang Daniel ngacir pergi
Papanya Junkyu menghela napas lihat monyet peliharaan koh Minghao nyasar ke pohon mangga dia, mana buahnya lagi banyak yang mateng
"Turun kau ya!! Kuhajar patah tulang lehermu kubuat!!!" serunya
Eh bukannya turun si monyet malah julurin lidahnya ke papanya Junkyu
"oasui monyet babi!! Sinilah yok!! Baku hantam kita bah" ucap papanya Junkyu
"papa ngapain sih astaga,banyak orang sliwar sliwer lihatin perangai papa" ucap Junkyu heran
"jauh jauh kau ya!! Kalau kau tak mau ini monyet jatuh ke muka kau" seru papanya Junkyu
Tak lama koh Minghao lewat dan mampir sebentar kepo kepo tetangga
"haiya pak Kim, ada apa loh ribut-ribut? Sudah mau kiamat a?" tanya koh Minhao
"mulut kau!! kau punya monyet lah babi!!,ini monyet makan manggaku, habis dibikin nya" ucap papanya Junkyu
"oalah.. ini tadi saya cariin dia lo... Ternyata disini..." ucap Koh Minghao
"ya cepatlah kau turun kan!!" seru papanya Junkyu ngamuk mulu
"sabar lo.." balas koh Minghao
Koh Minghao mengeluarkan sebuah peluit kecil
"pritt"
Monyet nya langsung nemplok ke bahu koh Minghao
"nah sudah kan? Steven sudah saya bawa,Saya pulang dulu a,pak Kim,Junkyu,mari..." ucap koh Minghao
Junkyu sama papanya langsung kedip kedip
"sekarang nama monyet keren keren,nama anakku pun kalah" gumam pak Kim sambil manjat pohon buat ngambil mangga.
Junkyu yang doprok nungguin papanya ngambil mangga pun heran lihat kang Daniel dorong gerobak kenceng banget,kalo gitu sape yang mau beli
"kang? Kok ngebut? Ada apaan? Tawuran? " tanya Junkyu
"bukan Jun" balas kang Daniel terengah-engah
"lha terus?" tanya Junkyu
"itu Jun... Akang tadi lihat ada bola api warna biru terbang di atas rumah warga" ucap kang Daniel
Junkyu cuma ngangguk ngangguk sambil masa muka rese
"ah apa iya?" tanya Junkyu
"iya beneran suwer takewer kewer!!" seru kang Daniel
"sebenernya ya sih kang,saya tuh ga percaya sama gituan,kalo- EH APA ITU ANJIR?!!" Junkyu panik setengah mati lihat ada bola api berwarna biru yang baru aja diceritain kang Daniel
"LARI JUN!! NANTI KALO KAMU KENA BOLANYA KAMU BISA JADI TUMBAL!!" seru kang Daniel dorong gerobaknya masuk ke rumah Junkyu se Junkyu Junkyunya dia trabas
Bodo amat Junkyu kelindes gerobak, yang peting dia sama dagangannya aman sentosa.
Keesokan Harinya,Jaehyuk sama Yedam jenguk Junkyu yang kabar kabarnya tangan kanannya patah
"tangan lu kenapa bisa patah bang?" tanya Jaehyuk sambil kopek kopek jeruk
"gue kelindes ban gerobaknya kang Daniel gara-gara liat ada kayak bola api gitu,katanya kang Daniel, itu dedemit nyari tumbal,serem asli"
Jaehyuk sama Yedam yang denger itu pun ngangguk ngangguk paham.
Sepulang mereka dari rumah Junkyu,mereka pergi ke lapangan bentar
"abis dari mana bang?" tanya Jeongwoo yang lagi main gundu bareng Haruto sama Junghwan
"abis dari rumahnya bang Junkyu" jawab Yedam
"ngapain? Ngemis?" tanya Jeongwoo
"ngapain gue ngemis ditempat dia anying,yang ada dia nya juga ngikut nyari" balas Jaehyuk
"terus ngapain?" tanya Haruto
"tangan dia patah" balas Yedam
"kok bisa patah?" tanya Junghwan
"kena guna guna,jadi tumbal"
Jaehyuk pun mengangguk mengiyakan ucapan Yedam
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kampung Harta karun -트레저
FanfictionJANGAN BACA CERITA INI!!! CERITA INI BENAR BENAR TIDAK JELAS masih mau baca? Makasih banyak kalo gitu... Selamat datang di kampung Harta Karun!!!! Menceritakan tentang bocah-bocah kampung harta karun yang bobrok,rusuh,berisik,menyenangkan dan apa aj...