Empat

2.1K 230 0
                                    

Tolong vote dan komen!

Didalam mobil ini, ada Mami Papi dan aku. Kata mami bik nila berada dimobil satunya bersama supir pribadi keluarga kami.

Aku menatap jalanan malas.
Sepertinya nanti aku harus mengorek informasi dari Bik Nila saja karena mana mungkin Mami glamor ini akan menjawab pertanyaanku yang nantinya akan terlihat sedikit aneh.

Tunggu, bukan sedikit. Tapi memang Aneh.

Aku masih belum benar percaya jika sekarang aku hidup didalam novel berjudul 'Kisah' itu. Semoga memang tidak.

Sudah kubilang sebelumnya, novel itu hanya terfokus ke kehidupan sekolah dua pemeran utama. Sangat sedikit dijelaskan kehidupan pribadi para tokoh. Apalagi kehidupan pribadi tokoh antagonis bernama Natasya, yang sialnya adalah aku.

Memang diceritakan, Natasya Beberapa hari tidak masuk sekolah dikarenakan dirawat dari rumah sakit. Tapi tidak diceritakan sebabnya dan alasanya kenapa dia dirawat.
Ah novel itu sangat tidak jelas.
Lagi-lagi aku menyesal telah membacanya.

Aku lihat, mobil ini memasuki sebuah komplek perumahan yang mewah. Rumah-rumah mewah berbaris rapi di sepanjang jalannya. Hingga aku berhenti didepan salah satu rumah yang menurutku paling mewah diantara rumah yang lainya. Tapi kenapa pagarnya rusak? Beberapa pekerja terlihat sedang memperbaikinya.

Ragu-ragu aku membuka suara,"Itu pagarnya kenapa?" yang langsung mendapatkan tatapan nyalang dari Mami dan papi yang melirik tajam dari kaca mobil.

"Iti pigirnyi kinipi," suara Mami mengulangi kalimatku, seperti mengejek.

"Itu ulah kamu, Jangan pura-pura lupa." Ucapnya judes.

"Kamu yang tabrak." kata papaku yang membuat aku terdiam.

Natasya yang menabrak pagar ini?
Apa karena ini dia dirawat dirumah sakit?

~♥~

Berjalan santai memasuki rumah mewah ini, aku melihat Dinding rumah yang terpanjang beberapa figura. Disana terlihat papi dan mami glamor. Sepertinya itu foto pernikahan mereka.
Lalu disebelahnya, aku melihat foto tiga orang. Papi dan mami glamor masih memakai baju yang sama seperti figura sebelumnya. Namun saat ini ada seorang anak kecil yang berada digendongan papi.

Apakah itu natasya?

Bik nila membawa koperku kedalam kamar. Bagus sekali, aku memang tidak tahu kamarnya Natasya ini dimana. Untung ada bibi.

Setelah pintu terbuka, kulihat kamar yang didominasi cat berwarna putih ini. Kamar yang aesthetic dengan beberapa pajangan yang tersusun indah. Selera Natasya ini bagus juga.

Berbeda dengan kamarku dikehidupan sebelumnya, eh maksudku, dikehidupan Queena Natasya. Kamarku didominasi warna merah. Aku sangat menyukai merah, kasurku berwarna merah, dinding merah, semuanya merah.

Orang-orang bilang si'penyuka merah itu gampang marah. Benar sekali. Aku sangat sulit mengontrol amarah sehinga membuatku memilih meninggalkan emosiku. Maksudku, aku dikenal sebelumnya dengan orang yang datar. Diwajahku jarang menampakan emosi. Selain marah.

Tapi sebenarnya aku tidak sebegitu datar kok. Aku masih bisa berekspresi jika aku mau. Garis bawahi Jika aku mau. 

Aku terusik dengan adanya kaca besar yang menampilkan badanku dari atas hingga bawah. Tidak ada yang mengejutkan. Ini memang wajah asliku, maksudku dikehidupan lalu juga begini. Tapi yang membedakan mata Natasya Xaviera ini coklat terang. Sedangkan matakau berwarna coklat gelap, hampir kehitaman kurasa.

Lalu aku memilin rambutku yang berwarna hitam ini, halus dan lembut. Namun tunggu, kenapa bayangan dikaca itu tidak mengikuti ku.

Sebentar.

Kisah NatasyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang