🐧🦮-Lima

10.4K 1.3K 414
                                    

Jake terlihat sangat frustrasi semenjak Sunghoon yang melakukan pelecehan padanya.

Jungwon selalu bertanya apa yang terjadi namun lidah Jake terlalu kelu untuk bercerita.

Malu. Ia tak punya nyali untuk menceritakan kisah kelam itu. Jake memutuskan untuk menyembunyikan rapat-rapat rahasianya.

Jungwon hanya menggeleng pelan ketika lagi-lagi Jake mengendap-endap untuk berpergian di Academy.

Beruntung Jake tak lagi bertemu dengan ketua asrama itu semenjak kejadian di kamar.

Jake sebenarnya tak ingin memikirkan pemuda brengsek itu, tapi kenyataan flashdisknya yang dibawa oleh Sunghoon membuat Jake uring-uringan.

Foto-fotonya sangat banyak di dalam flashdisk, belum lagi video dirinya saat masa alay yang mungkin masih saja tersimpan disana.

Belum lagi foto dan videonya yang, ah...

Jake bisa mampus jika Sunghoon melihat itu semua. Lebih parah jika lelaki kelebihan hormon tersebut menjadikan foto atau videonya untuk berbuat hal yang iya-iya.

Sialan, Jake jadi panas dingin memikirkan hal itu.

***

Jake terlihat pasrah sekali pada pertemuan klub jurnalis yang kedua.

Jisung tanpa basa basi menanyakan berita apa yang telah mereka dapatkan selama seminggu ini.

Jake yang tak membawa berita apa-apa hanya menggeleng dan menunduk pasrah.

"Gak apa-apa, santai aja. Buat bulan ini kita gak nuntut harus punya berita kok, gak usah sedih lagi ya, Jake." Senyum Jisung menenangkan Jake.

Sore itu pertemuan klub hanya membahas konsep dasar dunia jurnalistik.

Hingga saat waktu pulang, Jake dengan sengaja menunggu Jisung. Ia ingin bertanya sesuatu pada ketua klubnya itu.

"Merokok di atap sekolah?" Jisung bertanya untuk memastikan pertanyaan Jake.

Jake mengangguk mengiyakan, ia ingin mengadu pada Jisung, walau tanpa bukti kali saja Jisung percaya padanya.

Jisung terkekeh santai, "Maaf sebelumnya, Jake. Disini hal seperti itu udah biasa. Biasalah, prinsip peraturan ada untuk dilanggar."

Jake tergugu, bahunya merosot perlahan. Tapi, kenapa Sunghoon terlihat panik hingga nekat mengobrak-abrik bukti ia merokok?

Setelah berterimakasih dan berbasa-basi sebentar, akhirnya Jake pamit pulang ke Jisung.

"Jake.." Panggil Jisung setelah beberapa langkah ia berjalan.

"Lo hati-hati ya. Banyak hal tak terduga yang bakal lo temui di asrama ini." Ujar Jisung sambil mengacak pelan rambut Jake.

"Ah, terimakasih sunbae."

***

Jungwon merasa aneh dengan sikap Jake akhir-akhir ini. Namun ia tidak ingin memaksa sahabatnya untuk bercerita.

Sunghoon. Jungwon merasa ketua asrama itu pasti ada sangkut pautnya dengan perubahan sikap Jake.

Jungwon beberapa kali pernah mendengar Jake yang mengigau dan menyebut nama Sunghoon. Jungwon juga ingat saat ia menemukan Jake dan Sunghoon di koridor asrama.

Sebenarnya ada apa dengan mereka berdua?


Brakk


Tabrakan setumpuk buku di meja perpustakaan yang hening menyentak lamunan Jungwon.

[✔️] Ketua Asrama - SungjakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang