Sekarang di rumah Kaminari Twins terlihat sang adik terbaring di ranjangnya.
"Kamu sih kemaren teriak-teriak kan sakitnya nular!"
"Ga ada hubungannya."
"Teori dari mana ga ada hubungannya?"
"Ga tau. Mulut tiba-tiba bilang gitu."
"Baka! Beliin aku bubur gih."
"Duitnya mana?"
"Oiya kamu kan miskin. Ambil di lemari ku."
"Dih bener si. Sisanya aku korupsi ya?
"Ga ada akhlak. Ambil aja, sedekah ke orang miskin itu perbuatan baik."
"Heh mulut!"
~
"Aku tinggal gapapa?"
"Gapapa elah."
"Atau aku libur sekolah nemenin kamu aja di rumah?"
"Itu sih mau mu. Udah sana sekolah aku ga mau kamu tambah bego."
"Duh mulut. Padahal sakit tapi tetep aja mulut ga di jaga." Ucap Denki dengan ekspresi sok tersiksa.
"Udah sana berangkat nanti telat."
"Iya-iya. Nanti aku aja yang antar surat izin mu ke Shiketsu."
"Ck! Iya cepet berangkat aku mau tidur!"
Denki mengecup kening kening [Name] dan melambai-lambai.
"Bye-bye adikku sayang~"
"Jangan cium aku baka!"
[OMAKE]
Denki di Shiketsu...
"Lho ruang gurunya mana lagi? Udah muter-muter ga ketemu. Lelah diriku ini..."
"Eh? Kaminari-Kun?"
"Camie-San?!"
"Ohayou~. Ucap Denki dengan senyuman. Duh melting tuh buaya.
"..." Denki diem menikmati pemandangan didepannya.
"Are? Itu surat izin [Name]-Chan? Biar aku yang antar."
"A-aiya. Arigatou." Denki masih memperhatikan Camie
Sedangkan [Name] dirumah...
"Semoga Camie-Senpai ga ketemu Denki. Dia kan udah nyiapin gombalan baru buat cewek."
Doa mu tidak terwujud nak.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Twins | Kaminari Denki
FanfictionLahir dihari yang sama dengan sifat yang berbeda. Membuat mereka memiliki cara tersendiri untuk menunjukkan kasih sayang. Kaminari Twins, yang satu sengklek tapi buaya dan yang satu lagi suka nistain kakaknya. Penasaran cerita random mereka? BNHA...