V

379 27 0
                                        

"Mi Cha-ssi, bisa ke kantorku sebentar?" pinta sunbaenim ku. Park Yejin.

"Ne, sunbaenim," jawabku dan menuju ke ruangannya.

Aku sudah bekerja di kantor ini selama tujuh tahun dan Yejin sunbae merupakan orang yang sangat aku  hormati. Dia adalah orang yang selalu percaya padaku dan membantuku setiap kali aku kesulitan dengan pekerjaanku.

Seperti biasa, pasti Yejin sunbae memintaku untuk berdiskusi mengenai kasus yang akan kami kerjakan nanti dan saat seperti ini adalah saat-saat yang paling ku sukai. Karena aku dapat banyak sekali pembelajaran darinya. Ah, ya, aku juga yang paling sering di panggil ke ruangan Yejin sunbae. Karena aku masih perlu banyak bantuan darinya.

***

Member Seventeen hari ini hanya ada jadwal untuk syuting iklan dan dilanjutkan dengan latihan.

Selesai syuting iklan, ketiga belas orang itu langsung menuju ke ruang latihan mereka.

"Ah.. himdeuro," keluh Soonyoung dan langsung tiduran di lantai, di ikuti dengan member lain.

Chan menyetel musik jazz untuk memeriahkan suasana supaya tidak terlalu sepi.

"Kita mulai latihan jam dua saja. Istirahat dulu," ujar Soonyoung. Si lead dancer. Maklum, umur mereka sudah tidak muda lagi.

"Seokmin-ah, libur chuseok nanti, apa kau akan pulang?" tanya Jeonghan.

"Kemungkinan besar iya. Wae, hyung?" tanya Seokmin.

"Tidak apa-apa, hanya bertanya. Bagaimana dengan mu, Jisuji?" kini Jeonghan bertanya pada Joshua.

"Tidak," jawab Joshua.

"Yak! Kau sudah lama tidak pulang! Tahun lalu pun kau tidak pulang!" omel Jeonghan.

"Bagaimana dengan mu? Apa kau akan pulang?" tanya Joshua.

"Tentu saja aku pulang. Adikku memiliki pacar jadi aku harus bertemu dengan laki-laki itu," balas Jeonghan.

"Aigoo, aigoo, Yoon Jeonghan mulai overprotective pada adiknya," seru Seungkwan.

"Yah, aku tidak mau jika adikku bertemu dengan pria tidak bertanggung jawab!" dalih Jeonghan.

"Keuchi, hyung aku mengerti perasaan mu," sahut Vernon.

"Vernon dan Jeonghan hyung sangat berbeda sekali dengan Mingyu hyung yang tidak begitu peduli dengan adiknya," ledek Jihoon.

"Musun suriya?! Aku juga peduli dengan adik ku! Yak! Lagian aku sudah sering bertemu dengan pacarnya setiap pulang kerumah. Aku tidak perlu khawatir karena sepertinya dia pria baik," balas Mingyu tidak terima.

"Benar, sangat berbeda dengan dirinya yang selalu tebar pesona pada perempuan. Aku jika jadi Mi Cha pasti sudah langsung mengakhiri hubungan itu," ledek Seungcheol.

"Mwo? Yah, aku tidak tebar pesona. Hyung, lagian mereka yang mendekati ku lebih dulu. Aku hanya mencoba bersikap baik. Memangnya salah aku bersikap baik?" balas Mingyu tak terima.

"Benar, sulit sekali menjadi public figure. Berbuat baik di salah artikan, tidak berbuat baik pun lebih di salah artikan lagi. Tapi kau juga tetap harus membuat batasan!" sahut Myunghao.

Thanks || Kim Mingyu [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang