Kantin FKIP ramai hari ini, terlebih saat ini sudah memasuki awal tahun ajaran baru dimana artinya banyak maba berkeliaran di lingkungan kampus. Nyaris semua stand makanan penuh dengan mahasiswa yang berjubel membeli makanan. Penuh sesak begitu pun meja-mejanya. Dan diantara puluhan orang di kantin, ada yang mencolok di meja paling pojok. Pemuda berambut merah menyala bersama temannya tengah berbincang ria.
"Beneran? Uhuk.. Kok gue baru denger sih? Anak mana yang berani sama SemiSemi?" Pemuda bersurai merah menyala atau kita sebut saja Tendou Satori mahasiswa semester lima jurusan Sendratasik yang kini tengah tersedak akibat penuturan temannya yang tengah santai menguyah bakso urat di hadapannya.
"Nih minum. Gak tahu gue sih cuma denger-denger sih anak FK, maba doi." Sebotol air mineral tersodor di depan Tendou.
"Makasih Reon. Anjirr anak elit bos,"
"Tapi lu ngerasa janggal gak sih Ten? Semi kan anak FBS kok bisa nyasar ke FK."
"Mana gue tahu, kayak gak kenal Semi aja. Lanjut makan dulu, ntar kita todong Semi buat ngejelasin."
Keduanya melanjutkan makan tak sampai lima menit sudah selesai dan beranjak meninggalkan kantin yang semakin sesak.
"Halo? Mi lu dimana?" Ujar Tendou pada sosok di balik telepon.
"..."
"Gue sama Reon kesana, jangan kemana-mana capek kita nyarinya."
"Kita ke gazebo di belakang FBS, Yon"
*****
"Semi~~"
"Tendou berisik, dungu!" Gadis bersurai kelabu yang tengah fokus scrolling medsosnya tersentak dan reflek melempar botol kosong ke arah Tendou yang memanggil dengan nyaring.
"Sakit bego!" Sungut Tendou yang fokus mengusap dahinya yang menjadi tempat pendaratan botol kosong tadi.
"Lu yang salah dungu! Banyak orang!"
"Lagian ngapain sih pakai acara nyariin gue segala? Mau minta tanda tangan?"
"Ngapain anjir?! gue mau minta pertanggungjawaban lu."
"Hah?! Gue gak ngehamilin lu ya, main minta tanggungjawab aje lu."
Mendengar jawaban ngawur Semi, Tendou melempar balik botol kosong yang sudah jatuh ke tanah tadi. Namun pada dasarnya reflek Semi itu bagus jadi dia segera mengelak dan justru masuk ke tong sampah di belakangnya.
"Makasih Ten, udah buangin sampah gue." Semi menengok ke belakang dan melihat botol kosong tadi masuk ke tong sampah dengan sempurna.
"Semi bangsat!" Reon menahan Tendou yang ingin menghajar Semi yang kini dengan tak acuhnya balik lanjut scrolling instagram.
"Udahlah, mau ngapain kalian berdua nemuin gue? Jadwal gue padat, bentar lagi mau ngasdos." Semi melihat arloji di tangan kirinya, tinggal tiga puluh menit lagi sebelum kelas siang di mulai.
"Itu di base, katanya lu ribut sama maba FK bener?" Sahut Reon di sela menahan Tendou yang sedang ancang-ancang melempar gulungan kertas di tangannya ke arah Semi.
"Hah? Itu kejadian minggu lalu anjir, siapa yang ngebahas?"
"Bener berarti?"
"Iya, emang napa sih? Lagian dia bukan maba lagi, udah dua bulan ege."
"Bodo ah, selama masih semester satu berarti masih maba. Kita mau nanya kronologinya, lagian jauh amat lu nyasar. Dari FBS ke FK." Ujar Tendou yang berhasil lepas dari cekalan gorila Reon.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝚞𝚗𝚛𝚎𝚊𝚌𝚑𝚊𝚋𝚕𝚎 [ShiraSemi]
FanfictionTak tergapai itulah kita "Kenapa kita dipertemukan di-aamiin yang sama kalau akhirnya kita berpisah karena gak seiman?" - S.Kenjiro "Cinta emang nyatuin perasaan kita, tapi rosario yang mengalung di leher lo gak bakal bisa bersanding sama tasbih yan...