Tuhan Kita Berbeda Season 2
Part 4
*******
Gabriel POV*"Gabriel..... teriak reyhan dengan tergesa gesa
"Kamu kenapa sayang.. kenapa dengan wajahmu.... ucapku dengan penasaran
"Sudah sayang, nanti aku jelasin.. sekarang bawa semua barang barangmu... cepat... teriak reyhan sekali lagi
Aku pun dengan paniknya, mengikuti arahan reyhan... setelah membawa semua barangku, kami pun segera pergi... ketika itu tepat pukul 18.30 malam sudah menampakan wujudnya.. begitu juga rintik rintik hujan yang gak mau kalah, menghajar kami ditengah perjalanan..
"Kita mau kemana sayang??? Tanyaku pelan kearahnya sambil memegang tangannya"Aku juga gak tau sayang.. yang penting sekarang kita sudah bersama... ucapnya dengan tersenyum kearahku
Aku menghentikan langhkahku dan menatap wajahnya dengan penuh kebingungan.
"Stop... kamu sebenarnya kenapa sayang? Cerita denganku... jangan seperti ini... aku bingung jadinya... bukannya kita sudah berjanji gk ada yang akan kita tutup tutupi.. tanyaku dengan pelan sambil memegang kedua pipinyaReyhan menceritakan semuanya, tentang keinginan ayahnya... dan tentang dia akan dipindahkan .... mendengar itu...aku terdiam dan gak tau harus bagiamana...
"Maaf sayang.. aku gak tau harus bereaksi bagaimana... tapi percayalah aku akan selalu disampingmu..."Tapi.... ucap reyhan terbata bata
"Tapi apa??? Jawabku dengan pelan
"Aku gk punya apa apa lagi... abi mengambil semuanya dariku.. aku gak tau kita harus bagaimana sekarang... kalau kita keapartement.. aku gak mau,, karena kak nabila sekarang sudah mulai berpihak pada abi.. dan aku gak mau.. kalau kita dipisahkan lagi.... ucap reyhan dengan terbata bata dan sedikit menunduk kepalanya
"Sabar ya jelek... senyum gih... biar kelihatan gantengnya 😉 lupain aja semuanya.. semuanya itu bisa kita atasi bersama kok... jika aku dan kamu itu bersama... jawabku sambil menenangkannya
"Mungkin hujan ini gk bisa kita atasi... cetusnya sambil tertawa kearahku😁😁
Hujan mulai turun dengan derasnya... kami berlari bersama, sambil memegang barang bawaan kami yang sudah sangat terasa berat... kami melihat sebuah rumah tua yang bisa kupastikan bahwa bangunan itu tak bertuan... kami berteduh dirumah tua itu...
"Syukurlah... ucapku dengan sedikit tersenyum kearah reyhanReyhan membalas senyumanku sembari mengelus rambutku yang basah akibat hujan... selang beberapa menit, aku merasakan sedikt aneh di mimik wajah reyhan, aku merasa kalau dia menyembunyikan sesuatu, mimik wajah kesakitan tak bisa dihindari dari penglihatanku..
Wajah nya begitu pucat dan tiba tiba "gubrak"
Reyhan tejatuh tepat disampingku.... aku panik ... sangat panik... aku gak tau harus bagaimana....
Siapa yang bisa membatuku, gak mungkin aku menghubungi orang tuanya, aku takut mereka semakin marah, kucoba mengambil ponselku... kutekan nomor ko paulus...
"Please.. ko.. angkat... please ko.... ucapku dalam hatiNamun itu sia sia aja... ko paulus sama sekali gak mengangkat panggilanku...
"Apa mungkin dia sudah tidur.. ??? Sial... ternyata sekarang sudah pukul 12.50 Am... ucapku dalam hatiAku semakin panik... kuangkat kepala reyhan, dan kuatur kepalanya agar tidak berrsentuhan dengan lantai, ku ganjal kepalanya dengan menggunakan tas yang kami bawa..
Aku berlari ke jalan, dan menunggu apabila ada mobil yang lewat... hujan semakin deras menimpahku... rasa dingin dan menggigil segera kulawan... "aku gk boleh lemah.... aku gak boleh lemahhh... reyhan harus segera kerumah sakit... ucapku berteriak dijalan sambil menunggu mobil yang lewat..
Aku mulai kedinginan, bibirku bergetar dan tanganku mulai gak bisa merasakan lagi akibat rasa dingin yang semakin parah...
"Tuhan... apa yang harus aku lakukan.... ucapku lagi"Kalau aku menunggu terus terusan disini, mungkin sampai pagi tak ada satupun mobil yang lewat... aki harus membawa reyhan sendiri... aku bisa... aku kuat kok... ucapku sendiri menjawab pertanyaanku sendiri
Aku berjalan perlahan menuju reyhan yang sedang berbaring... memegang kedua tangannya yang begiu besar dibandingkan dengan tanganku sendiri...tanganku bergetar dan tak sanggup..
"Ayo.. gabriel.. kamu bisa... please... jangan bergetar dulu... ucapku sambil memukul kearah tanganku sendiri"Reyhan... bangun... bangun... ucapku pelan kearahnya lalu mengangkat badannya yang sedikit lebih besar dariku... kutuntun reyhan kearah punggungku, aku mengendonya... berjalan perlahan menyusuri hujan... aku gak peduli dengan kondisi tubuhku sendiri... "gubrak" kami berdua kembali terjatuh , aku bangkit kembali dan mengendongnya hingga kami berjalan hampir beberapa jam, dan beberapa kali terjatuh juga.. namun sebuah keajaiban terjadi padaku saat itu.... aku melihat sebuah lampu terang yamg mendengkat kearahku
"Terima kasih Tuhan... ucapku perlahan lalu aku terjatuh dan pingsan..<<<<<<skip>>>>>>>
At hospital *
Kubuka mataku dengan perlahan, lampu terang menyilaukan diatasku,... aku bingung...
"Aku dimana?? Reyhan dimana???? Reyhan.... reyhan.... kamu dimana??? Ucapku pelan"Sstt..... jangan banyak bergerak... istirahat dulu.. sekarang kamu dirumah sakit... ucap seorang pria sambil tersenyum kepadaku
"Reyhan mana?? Tanyaku lagi pelan kearahnya
"Oh.. namanya reyhan?? Dia sedang dirawat dokter diruang sebelah.. oh ya, perkenalkan namaku christian.. kalau kamu....tanya dia dengan tersenyum.
"Aku gabriel.... dan dia reyhan.. di itu...... pa...(pembicaraan terputus)
"Pacar??? Aku sudah tau kok... sekarang kamu istirahat dulu aja ya... ucapnya sambil tersenyum
Pembicaraan kami sekeitika terhenti, ketika seorang dokter muda dan tampan datang menemuiku...
"Bagaimana dok..apa reyhan baik baik saja??? Tanyaku khawatir"Reyhan bak baik saja... dia cuma mengalami hiportemia aja kok.. jawab dokter dengan percaya diri
"Tapi dok.. reyhan memiliki penyakit maningitis nya.. apa itu yang membuat dia tiba tiba pingsan seperti itu?? Tanyaku lagi dengan sedikit serius
"Kamu tenang aja ya... semuanya baik baik aja kok.. lagian dia juga sudah sadar kok... jawab dokter itu
"Makasih ya sayang.... ucap christian kepada dokter itu
Mendengar itu aku agak sedikit bingung dan menatap kearah mereka.
"Gab... perkenalkan dia Iqbal, pacarku... jawab christian dengan tersenyumSebenarnya apa yang sudah terjadi pada kalian. Sehingga kalian hujan hujanan pada jam segini... tanya dokter iqbal kearahku.... dengan sedikit cangung aku menceritakan semuanya kepada mereka..
"Jadi kalian gak tau mau kemana sekarang?? Tanya christian tiba tiba
Aki hanya menggelengkan kepalaku saja..
"Dok.. kami gak ada uang untuk membayar ini semuanya.... tanyaku sedikit ketakutan"Lupain aja .. kita sesama manusia harus saling membantu, kita gak tau kan kita kapan membutuhkan pertolongan, mungkin suatu saat. Kami yang butuh bantuan kalian... jadi buat sekarang.. lupain aja itu.. buat dirimu nyaman dulu dan semoga reyhan cepat kembali pulih... jawab dokter itu dengan hati yang tulus
Dengan spontan, aku memeluk dokter itu dan menangis "terima kasih telah menyelamatkan reyhan... aku gak tau harus bagaimana lagi.. maafkan jika kami merepotkan kalian😭😭😭😭....
Aku menangis dipelukan dokter itu, dan mereka berdua mengelus rambutku dengan lembut... lalu mengizinkanku untuk menemui reyhan..
*******

KAMU SEDANG MEMBACA
Tuhan Kita Berbeda Season 2
RomansaReyhan yang masih bingung dengan semua yang dilaluinya.. dan ingin sekali mengungkap kebenaran, apakah selama ini gabriel itu nyata atau hanya sebuah imaginasinya belaka...