Seperti apa kamu melihat kehidupan ini?
Banyak orang yang bersuara bahwa dunia ini kejam, kotor, dipenuhi manusia licik, semesta yang terkadang tak berpihak dan ketidak adilan yang tiada habisnya.
Namun, sangat berbeda dimata orang yang selalu mengucap syukur.Ringan atau berat bukan dari banyaknya permasalahan yang kamu hadapi.
Percayalah, bahwa hidup itu tergantung bagaimana caramu sendiri memandangnya.
Kamu bisa saja mengganggap hidup ini begitu menyenangkan, penuh petualangan dan membentuk kita semua. Begitu juga sebaliknya, kamu bisa saja menganggap hidup ini seperti tak ada tujuan, semakin hari semakin berat namun tak berujung.
Sebuah ilustrasi…
Ada seorang gadis kecil yang tumbuh di keluarga sederhana dan tentunya dibesarkan dengan cara kesanggupan orang tuanya. Terlahir dikeluarga yang terbilang sederhana tentunya ia juga hanya memiliki fasilitas yang terbatas bahkan untuk bersekolah pun ia harus menempuh perjalanan itu sendiri dengan kakinya. Ia juga tidak mendapat uang jajan dari orangtuanya dan hanya membawa bekal saja. Namun si gadis ini sangat rajin di sekolahnya dan sangat mendengarkan gurunya dengan baik karena orangtuanya selalu mengajarkan hal-hal baik kepada gadis kecil mereka dan diingatkan juga untuk selalu giat dan patuh terhadap gurunya. Si gadis kecil itu mengerti banyak hal dan sangat cepat karakternya terbentuk. Kemudian si gadis kecil itu tumbuh menjadi seorang perempuan yang cerdas, pintar, mandiri, selalu berusaha untuk apapun yang harus ia capai dan selalu menjaga baik nama keluarganya dan tentunya juga meski fasilitas yang ia miliki terbatas namun tidak untuk kasih sayang dari orangtuanya yang selalu banyak memiliki waktu luang untuknya.
kemudian ia sangat bersyukur untuk kehangatan keluarga yang ia miliki meski ia sering mengalami susahnya ekonomi sang keluarga hingga terkadang keinginannya sering tak terpenuhi.Apa pendapatmu tentang seorang gadis yang ada di atas?
Namun, ada pula seorang gadis kecil yang tumbuh di keluarga yang berkecukupan dan tentunya dibesarkan dengan memuaskan. Terlahir dikeluarga yang sangat berkecukupan tentunya untuk setiap permintaan dan fasilitas selalu terpenuhi dengan baik. Pergi ke sekolah dan pulang ke sekolah ia tidak pernah terlambat dan bahkan si gadis kecil itu tidak begitu banyak terpapar sinar matahari. Fasilitas lengkap dan bahkan uang jajan yang terkadang berlebih. Namun si gadis kecil ini tidak begitu tahu untuk bergaul karena orangtuanya tidak pernah mengajarkan untuk bergaul dengan orang yang baru dikarenakan mereka sangat sibuk untuk berkerja dan tatkala orang tuanya menghabiskan jam terbang yang begitu banyak. Semua yang si gadis kecil itu punya hanyalah semata kemewahan untuk mengisi kekosongan kasih sayang yang tak pernah mampu orangtuanya berikan. Kemudian si gadis kecil ini bertumbuh menjadi perempuan yang selalu mencoba terlihat bahagia dengan cara menghabiskan uangnya untuk membeli apapun yang bahkan ia tak butuhkan. Ia tidak paham untuk menghargai uang, ia bahkan kerap dikenal sombong oleh temannya dan tatkala cabut dari jam sekolahnya dan pergi ke tempat yang seharusnya ia tak kunjungi. Semua yang ia lakukan hanyalah mengisi kekosongan didalam hatinya yang ia tidak tahu itu apa. Mungkin saja ia kesepian, ia mungkin terlalu lelah untuk berpura-pura. Rumah baginya pun sama sekali tidak berasa rumah. Baginya orangtua yang berhasil bukanlah orangtua yang hidupnya sukses dan habis di banyak pekerjaan tapi orangtua yang berhasil adalah orangtua yang mampu menghabiskan waktu bersama dengan keluarga dan saling memberikan kasih sayang. Mengingat kesibukan ayah dan ibunya hanya membuat hatinya terluka.
namun ia tetap bersyukur setidaknya ia tidak pernah berkekurangan meski hatinya rapuh dan selalu berusaha mengisi kekosongannya itu sendiri dan menikmati hidupnya tanpa harus terjerumus kejalan yang salah.Apa pendapatmu tentang seorang gadis yang ada di atas?
Berbedanya sebuah perjalanan kehidupan seseorang yang kita tidak ketahui yang membuat semua orang itu unik dan berbeda.
Kita tidak bisa melihat sesuatu yang tidak sempurna hanya dari satu sisi dan bahkan ketidak mampuan seseorang pun hendaklah kamu jangan cepat untuk menghakimi.terkadang kita perlu sesekali melihat dari kacamata yang berbeda.
kerap kali ketika kita melihat kegagalan seseorang kemudian tanpa sadar kita redupkan mimpi seseorang itu.
Waktu dan level kita semua yang tidak sempurna ini, berbeda-beda.
tidak ada kata "lebih dulu" atau "sudah terlambat"zona waktu kita berbeda bukan berarti aku benar dan kamu salah ataupun sebaliknya, hanya zonanya kita saja yang berbeda.
-VS
KAMU SEDANG MEMBACA
Life
RandomSeperti apa kamu melihat kehidupan ini? Banyak orang yang bersuara bahwa dunia ini kejam, kotor, dipenuhi manusia licik, semesta yang terkadang tak berpihak dan ketidak adilan yang tiada habisnya. Namun, sangat berbeda dimata orang yang selalu mengu...