04

7.2K 513 3
                                    

Happy reading~

WARNING!!

Kamar 3

OffGun

Saat memasuki kamar Off langsung membaringkan tubuh Gun diatas ranjang king sizenya sedangkan Off duduk di sofa yang tidak jauh dari ranjang sambil memandang Gun dari sana sambil meratapi nasibnya menerima Mate yang tidak sesuai dengan ekspektasinya.

"Eughh.." lenguh Gun saat sadar dari pengaruh obat bius sambil mendudukan dirinya. Lalu pandangan Gun langsung tertuju kepada Off yang sedang melamun sambil menatap ke arahnya.

"Panashh" desah Gun saat merasakan panas di sekujur tubuhnya.

Tubuh Gun tiba tiba beranjak dari ranjang, lalu berjalan menuju Off yang masih melamun. Kemudian didudukkan dirinya di selangkangan Off, menyebabkan Off sedikit menjengkit karena apa yang dilakukan oleh Gun.

"Apa yang kamu lakukan?" Tanya Off dengan dingin.

"Pan..nass ngghh.." desah Gun, membuat Off melotot karena ia baru ingat bius apa yang diberikan oleh Singto tadi.

"Pan..nass Phihh"

Mendengar Gun memanggilnya dengan mendesah membuat libido Off langsung naik kepermukaan.

"Ngghh.. pan..nass" rintih Gun sambil menggoyang pantatnya hingga tak sengaja terkena penis Off yang masih terbungkus didalam celana bahannya.

"Ahh.." desahan Off langsung terlepas saat Gun terus menggoyangkan bokong diatas penisnya.

"Phihhh ada yang ngeganjel" ujar Gun yang masih terus menggoyangkan bokongnya diatas penis Off.

"Ngghh jangan..jangan digoyangin Baby sshh" ujar Off sambil menahan pinggang Gun agar tak bergerak.

"Tapi Phi ada yang ngeganjel" ujar Gun yang masih menggoyangkan bokongnya.

"Iya tapi ahh.." ucapan Off terpotong karena Gun terus menggoyangkan bokongnya.

"Phi kanapa ngghh?" Tanya Gun sambil mendesah karena sesuatu yang mengganjal itu berada dibelahan pantatnya.

Off sudah tak tahan menerima segala godaan yang dilakukan oleh Gun, langsung saja Off melumat bibir tebal Gun dengan ganas sedangkan Gun membalas lumatan Off tak kalah ganas sambil menggoyangkan bokongnya diatas penis Off.

"Mmmhh.. emmhh.." desah Gun yang tertahan karena panggutan yang masih dilakukannya dan Off, sedangkan bokongnya masih terus bergoyang untuk menyingkirkan apa yang mengganjal.

Off yang merasa dadanya dipukul oleh Gun yang menandakan jika Gun membutuhkan oksigen langsung saja dilepaskan lumatan dibibir Gun.

"Siapa namamu Baby?" Tanya Off sambil mengusap saliva ditepi bibir Gun.

"Gun Phi" jawab Gun sambil menatap Off sayu penuh gairah.

Saat melihat tatapan menggoda dari Gun, langsung menggendong Gun ala koala sambil melumat bibir Gun.

Saat kakinya menyentuh kasur langsung saja dibaringkan tubuh Gun lalu dia mengurung Gun dibawah dirinya tanpa melepaskan ciumannya.

"Mmmhh.. emmhh..." desah Gun tertahan oleh lumatan yang masih dilakukan oleh Off.

Off menghentikan ciuman panasnya saat merasakan Gun memukul punggungnya. Dan dengan tidak sabaran Off melepaskan pakaian Gun lalu melepaskan pakaian yang dipakainya juga.

Pandangan Off langsung tertuju pada leher putih milik Gun. Dan langsung saja disambarnya leher putih Gun dan dihisapnya dengan kuat hingga meninggalkan bekas keunguan.

"Aahh.. Phihh..sshh" desah Gun sambil mendongakkan kepalanya.

Puas bermain di leher Gun, Off turun lagi ke 2 tonjolan didada Gun. Lalu ditariknya dua tonjolan itu hingga membuat Gun memekik.

"Aahh.. Phihh...ahh..." Desah Gun makin menggila saat Off memasukkan nipple kanannya ke mulutnya dan nipple kirinya yang masih ditarik oleh Off.

Setelah puas bermain dengan dua tonjolan di dada Gun, Off kembali turun penis Gun yang sudah melawan arah gravitasi.

"Aahh..Phihh...aahhh..." Desah Gun saat Off mengocok penisnya dengan cepat.

Saat merasa penis Gun makin membesar langsung saja Off masukkan kedalam mulutnya lalu memompa dengan kuat agar muatan Gun cepat keluar. Saat Gun mengeluarkan spermanya langsung saja ditelan oleh Off tanpa rasa jijik.

Sekarang pandangan Off tertuju kepada lubang hole Gun yang berkedut minta dimasuki dan telah basah alami.

"Menungging!" Perintah Off dan langsung saja diikuti oleh Gun.

Sekarang terpampang jelas hole Gun dan langsung saja Off masukkan penisnya kedalam lubang hole Gun.

"Aahhk Phihh sakit!!" Teriak Gun saat penis Off masuk dalam sekali hentakan. Sedangkan Off menikmati remasan dari dinding rektum Gun.

Dirasa Gun sudah terbiasa langsung saja Off menggerakkan pinggulnya dengan cepat dan dalam hingga langsung menusuk ke titik sensitif Gun.

"Ahh...ugghh...Phihh...ahhh" desah Gun tak terkendali setiap menerima sodokan dari Off.

"Dal..lam ahh..."

"Ahh Baby kamu sangat sem...pithh" desah Off makin menggenjot dengan menggila.

"Aahh...Phihh"

"Ahh.. fuck Gunhh"

"Aahh...enghhh"

"Ahh... Phihh cum wanna cum ahh.." setelah mengucapkan itu Gun langsung melepaskan muatannya.

Off masih terus menghentak hentakan penisnya tanpa memberi waktu untuk Gun menikmati orgasmenya.

"Ahh... Phihh ahh.."

"Ngghh... Phihhh... mmmhh..."

Off makin menggila saat mendengar desahan Gun semakin menjadi, hingga dirasakan penisnya semakin besar Off makin cepat mengeluar masukkan penisnya hingga...

Crott crott

"Ahh ahh" desah Off.

"Lagi na Gun?" Bisik Off.

"No, Phi Gun lelah" tolak Gun.

Tak peduli dengan penolakan yang diberikan oleh Gun Off kembali mengeluar masukkan penisnya.

"Aahh Phihh" desah Gun.

"Call me Papi Off Gun" ujar Off sambil mengecupi punggung polos Gun.

"Ahh Papihh" desah Gun

Terjadilah penggenjotan kembali yang dilakukan oleh Off hingga menjelang pagi.

4 Alpha And Their Omega (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang