09.45 AM
Hari yang cerah dengan suara kicauan burung nan merdu, selalu menyapa telinganya ketika laki-laki itu ke luar dari rumah dan duduk di halaman seraya menghirup udara segar.
Kini, Tenaga Abinaya tengah duduk di kursi halaman sembari membaca sebuah cerita bergenre fanfiction yang berjudul I'm Good Boy dengan tampang datar.
Nama karakter utamanya Kim Taehyung? Ck! Tenaga Abinaya lebih tampan dibanding Kim Taehyung.
Wajah laki-laki itu tampak sedikit emosi ketika ia melihat foto seorang Kim Taehyung yang tergambar di layar ponselnya.
Jika aku bertemu dengan Kim Taehyung, akan kuukir seluruh wajahnya menggunakan pisau kecilku.
Meski pisau tersebut tertinggal di rumah kosong yang sudah berada di tangan Shiella Namira, tetapi seorang psikopat seperti Tenaga Abinaya, memiliki banyak jenis pisau di rumah barunya dan dijadikan koleksi serta harta warisan untuk anak dan cucunya kelak.
Tidak perlu uang atau emas, cukup gunakan pisau sebagai harta warisan untuk keturunanmu. —Tenaga Abinaya.
Setelah selesai membaca, laki-laki itu beralih dengan memencet nama akun si penulis karena penasaran.
Esey? Penulisnya tidak terkenal. Sepertinya, writer ini baru saja menetes dari telur puyuh.
Tenaga bermonolog dalam batinnya. Kemudian, ia ke luar dari aplikasi wattpad dan mematikan layar ponselnya sebelum ia memejamkan natra karena ngantuk yang melanda.
Hampir saja, Tenaga tertidur sambil duduk dari kursinya, jika bukan John yang membangunkan laki-laki tersebut dengan cara menimpuk kepala Tenaga menggunakan sendal jepit yang baru ia kenakan.
"Bangun!"
Laki-laki itu menatap John dengan tampang malas.
"Siapa kau?"
Tidak heran jika saat ini, Tenaga tengah memandang John dari atas sampai bawah karena gaya fashion John yang aneh dan tak terduga.
Dimulai dari rambutnya yang berwarna lilac dengan kaos putih polos serta dipadukan jaket jeans abu-abu gelap dan celana hitam.
Ya, itu memang terdengar keren, tetapi semuanya langsung kacau ketika Tenaga melihat alas kaki yang sedang dipakai John.
Seorang John Smith rela memakai sendal jepit hijau bermerek swallow hanya untuk menimpuk sahabatnya.
"Aku makhluk berkaki dua yang diutus tuhan untuk menyiksa seorang Tenaga Abinaya menggunakan sendal jepit swallow."
Mendengar hal itu, membuat Tenaga memutar bola matanya jengah.
"Kau tidak pantas menjadi utusan tuhan. Ingat baik-baik, John. Kau itu penuh dosa."
"Tetapi dosaku tidak sebanyak dosamu, Ga."
Ck!
Tenaga berdecak.
"Kita sesama pendosa, sebaiknya tidak perlu berdebat," ujar Tenaga sebelum lelaki itu beranjak dari duduknya dan mempersilakan John untuk memasuki rumah sederhana yang bernuansa cream dan coklat tua.
Tenaga melongo tak percaya ketika ia melihat John melepas sendal jepit swallow itu dan membawanya ke dalam rumah sambil mengusap-usap sendal tersebut dengan penuh kasih sayang.
"Ini hanya sendal jepit, mengapa tidak ditaruh di luar?"
Jujur saja, Tenaga lagi heran akan tingkah laku sahabatnya yang ajaib ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Scandal
FanfictionSiapa yang tidak mengenal Tenaga Abinaya? Seorang lelaki buronan ternama yang diincar para polisi dan beberapa detektif untuk menyelidiki kasus pembunuhan yang sempat ia lakukan demi membalaskan dendam atas kematian sang ibunda. Hanya dalam sekali m...