HAAIIII!!! <3. UDAH LAMA GA KETEMU YAAA. MAAF BARU SEMPET UPDATE SOALNYA MOODNYA NURUN NAIK GITU EHEH
Anyway😽–HAPPY READING–😽
jangan lupa vote n comment ya! thank u all 💙
Suatu pagi yang cerah dengan matahari yang bersinar pukul 06.30, Alfina Ghifira masih bermimpi dengan tenang di atas kasur kesayangannya.
TOK TOK TOK
“FINAAA, berapa kali mama bilang? bangun pagi cepat. Ini udah jam 6.30!” Pekik Sarah dari luar kamar dan mengetuk pintu coklat legam itu.
“Iya Ibuku tercinta, bentaran ih.” Ucap Fina dari dalam kamarnya
“CEPETAN FINA, IBU GAAKAN BANGUNIN KAMU KALO UDAH TERLAMBAT NANTI YA” Teriak Sarah
“Iya Bu.”Setelah mengucapkan kata kepada Ibunya, Fina pun melihat jam digital diatas nakasnya. Fina pun terkejut, setelah melihat jam digital berwarna hijau dedaunan nya itu.
Fina langsung berlari menuju kamar mandi untuk mandi dan sholat ( walaupun sholatnya telat wkwk ). Setelah menyegarkan dirinya didalam kamar mandinya itu, ia langsung bergegas menyiapkan diri untuk pergi kesekolah agar rapi.
Mengoleskan bedak bayinya sedikit agar terlihat tidak pucat dan sedikit lip balm pada bibir tipisnya itu, mengambil tas berwarna perpaduan hijau dan putih ( Karena Fina suka warna hijau hehe ). Dan menuruni anak tangga untuk sarapan bersama keluarganya, mereka pun sarapan dengan roti masing-masing.
TOK TOK TOK
“Assalamu'alaikum Fina gemess, aku udah dateng nihh!” Ucap seorang lelaki yang mengetok pintu rumah Fina itu.
“Siapa tuh Fin? Temen kamu?” Tanya Sarah
“Gatau tuh Ma, kayanya iya deh soalnya dia semalem janji pergi sekolah bareng gitu” Jawab Fina sambil memakan roti yang sudah setengah ia makan.
“Iya nak, sebentar Ibu bukakan pintunya” Lanjut Sarah sambil menuju pintu utama.
“Eh Camer, Fina ada Tan?” Sapa Lelaki itu, ya lelaki itu adalah Bagas siapa lagi kalau bukan bagas yang menyebut Sarah sebagai Camer-nya hahaha
“Oh ada sebentar ya Tante panggilkan dulu.” Jawab Sarah
“FINAAAAA, ini ada temen Kamu yang semalam datang ke rumah ini loh. Nyariin kamu nih!” Pekik Sarah menyuruh anak semata wayangnya menghampiri Bagas“IYA BUUU! sebentar lagi. Roti Fina belum habis nih bu.” Jawab Fina yang sedang asik mengunyah roti.
“Ayah, Fina berangkat dulu ya sama temen Fina. Assalamu'alaikum Ayah” Pamit Fina sambil menyalimi tangan Ayahnya.
“Iya Nak, Hati-hati dijalan ya, Fin!” Jawab Alberto.“Eh Bagas, beneran mau kesini lo? Mau jemput gue? Kirain janji palsu aja makannya gue gak terlalu nungguin.” Sapa Fina kepada Bagas yang masih setia berdiri di pintu masuk.
“Aduhh makin hari makin gemes aja nih, gausah gemes gemes bisa gak sih, Fin?” Ucap Bagas tanpa mendengarkan ucapan Fina baginya.
“Lo baru tau gue imut gini atau gimana? Gue emang udah imut, asal lo tau aja.” Ujar Fina sambil sinis kepada Bagas.
“Udah tau dari lama kok, yuk langsung aja berangkat sekolah.” Ajak Bagas sambil menarik tangan Fina.Fina yang merasa ditarik pun terkejut dengan perlakuan Bagas dengan dirinya, karena takut Bagas main-main padanya.
“Ini pake helm ini, cantik kann. Ini helm Kakak gue nih, gue colong buat lo.” Ujar Bagas sambil memberikan helm berwarna coklat nude kepada Fina.
“Tumben banget baik gini. Anyway, makasih ya, Gas.”
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dream With You, Alfina
Teen FictionKisah ini tentang seorang Wanita ini trauma untuk jatuh cinta karena masa lalu nya pada mantannya dan susah dan malas untuk hal jatuh cinta. Jika ia membuka hatinya akankah ia merasakan kisah cinta seperti masa lalu nya? atau malah ia jatuh sedalam...