Kini Langit dan ketiga sahabat nya yaitu Geo,Saka, dan Lintang sedang menghabiskan jam istirahat di kantin. Langit duduk di sebelah Geo sedangkan Saka dan Lintang duduk berdampingan di hadapan nya.
"Eh Sak, lo tau ga? Si Bulan sakit abis ini gue mau ke rumah nya mau jengukin." Ucap Langit.Tetapi Saka hanya diam.
"Tang, si Saka kenapa?" Sama seperti Saka,Lintang juga hanya terdiam tak menjawab atau pun menatap nya.Langit menatap bingung pada Saka dan Lintang yang semenjak tadi hanya diam, dan mereka seperti
Mendiamkan dirinya? Entah lah Langit tak mengerti ia merasa tak melakukan kesalahan terhadap mereka.
"Kalian kenapa sih? Kalo si Geo yang diem aja gue sih wajar. Kalian kan biasanya juga sering ngebacot. Kenapa pada diem sih? Kalo gue punya salah gue minta maaf dong."
"Brengsek." Gumam Lintang yang masih bisa Langit dengar.
"Lo ngomong apa sih Tang? Siapa yang brengsek?" Tanya Langit heran.
"Kaca kaca, kaca nya pak buk. Kaca nya dipake buat ngaca ya! Bukan buat dipajang doang. Kaca nya pak buk biar bisa intropeksi diri!!" Sindir Saka.
Brak
Langit menggebrak meja. Ia kesal melihat kedua sahabat nya terus mendiamkan nya.
"Kalian kenapa sih?! Gue punya salah apa hah?! Kalo gue punya salah bilang dong!! Jangan main diemin terus nyindir gini, banci banget sih!"
Brak
Lintang bangkit lalu menggebrak meja dengan keras, membuat se isi kantin menoleh ke arah meja yang di tempati Langit.
"HARUS NYA KITA YANG BILANG LO BANCI ANJING!!!" Teriak Lintang.Langit tersulut emosi ia bangkit lalu menarik kerah baju Lintang.
Bugh
"Maksud lo apa anjing?! Gue udah nanya baik-baik ya!!" Langit memukul wajah Lintang yang membuat ujung bibir Lintang mengeluarkan cairan merah.
Lintang tersenyum sinis.
"KEMARIN APA LO TAU? BULAN PINGSAN DI PINGGIR JALAN SAMPE KE UJANAN? APA LO TAU BULAN SAKIT KARNA DIA BERHARAP SAMA LELAKI BRENGSEK KAYAK LO BISA JEMPUT DIA PAS DIA BUTUH? LO TAU APA HAH?! LO TAU APA TENTANG BULAN ANJING!!! LO PACARNYA APA BUKAN?! LO PACARNYA TAPI LO LEBIH TAU TENTANG MENTARI DARI PADA BULAN!!!" Pekik Lintang dengan suara keras sambil menunjuk kan jari telunjuk nya ke arah Langit.Langit terdiam.
"GA BISA JAWAB KAN LO JING?!LO PANTES DI SEBUT BRENGSEK ANJING!! BULAN GA COCOK SAMA SAMPAH KEK LO, MENDING BULAN LO KASIH GUE AJA GUE BISA SELALU ADA BUAT BULAN GA KEK LO YANG DI SAAT DIA BUTUH LO GA ADA!!"
Langit kembali tersulut emosi ketika mendengar kalimat terakhir dari Lintang, ia kembali memukuli wajah Lintang dengan membabi buta.
Sontak se isi kantin menjadi heboh dan riuh. Saka dan Geo yang merasa situasi sudah sangat heboh langsung memisahkan antara Langit dan Lintang.
"Udah Tang, lo buang-buang tenaga banget ngurusin si brengsek." Bisik Saka lalu menarik Lintang agar menjauh dari langit dan keluar dari kantin.Langit masih terdiam di tempat nya.
Langit tadi tak bisa berpikiran jernih, sekarang Langit malah memikirkan ucapan Lintang tadiBahwa dia tak tau apa pun tentang Bulan.
"Lang." Lamunan Langit terbuyar ia menoleh ke arah Geo yang sedang menatap nya.
"Gapapa?." Tanya Geo singkat, padat , dan jelas.
Langit mengangguk.
"Taman belakang." Ajak Geo. Langit kembali mengangguk.
Akhir nya Geo dan Langit memutuskan untuk pergi ke taman belakang sekolah yang lumayan sepi. Mereka duduk di salah satu bangku taman.
"Ge,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit,Mentari, Dan Bulan
Teen FictionBerkisah tentang tiga orang insan yang terjebak cinta segitiga. Langit Angkasa di buat bingung karna dia harus memilih antara sahabat atau kekasih nya. Langit sangat menyayangi Mentari, sahabat nya. Tetapi disisi lain dia juga punya kekasih bernama...