[END] Back to December

#2 [End]

PS: diharapkan kebijakan pembaca jika menemukan adegan NC. Jadi, JANGAN DITIRU!!

***

Matahari perlahan tenggelam, membuat sore hari itu berubah menjadi malam. Dari jendela besar di dalam cafe, terlihat pemandangan kota yang perlahan mulai diramaikan dengan lampu-lampu yang terpasang dari pertokoan di sekitar mereka, serta jalanan yang dipenuhi orang yang sibuk berlalu lalang.

Keheningan masih terjadi di antara keduanya setelah kalimat terakhir yang diucapkan Lee Know sebelumnya.

"Aku minta maaf, Stepy-ya..." pria yang duduk dihadapannya saat ini akhirnya melanjutkan kalimatnya.

Stepy meletakkan kembali gelas berisi minuman yang sedang dipegangnya sejak tadi, sebelum akhirnya menatap dalam ke arah pria dihadapannya.

Lee Minho, tapi banyak teman-temannya memanggilnya dengan nama panggilan kesayangannya, Lee Know.

Pria yang pernah Ia sayangi hampir tiga tahun lamanya. Hingga detik ini pun, jika ditanya, dalam hatinya Ia masih mengakui kalau Ia masih menyayanginya.

"Minta maaf untuk apa?" tanya Stepy berpura-pura usai sempat melamun sesaat.

Pria dihadapannya ini lah yang sudah tega membohonginya selama hampir tiga bulan terakhir hubungan mereka dengan berselingkuh bersama perempuan lain. Han Nana, perempuan cantik yang merupakan kakak kelas Lee Know yang dikenalnya saat di universitas.

Sesungguhnya masih tergambar jelas dalam ingatannya, bagaimana Ia dan Lee Know memutuskan untuk berpisah.

Jika bukan karena Ia memergoki kekasihnya dengan perempuan selingkuhannya sedang tertidur dalam kondisi tanpa pakaian dan saling berpelukan di dalam kamar tidur Lee Know hari itu, mungkin sampai saat ini Ia masih akan bersama dengan pria ini, tanpa tahu dirinya sudah dikhianati selama berbulan-bulan.

Sebuah pemandangan yang tidak bisa terhapuskan dari dalam ingatan Stepy selama beberapa saat. Setiap kali Ia memejamkan mata, masih terlihat jelas tatapan kaget Lee Know yang menatap wajah Stepy, serta wajah Nana yang melihat Stepy tanpa sedikit rasa bersalah.

Lee Know, pria yang selalu bersikap manis dan memanjakan dirinya hingga detik terakhir keduanya memutuskan untuk berpisah.

"Untuk semua yang sudah aku lakukan di masa lalu..." ujar Lee Know tersenyum sendu, "aku senang melihatmu dalam keadaan baik..."

"Terima kasih padamu, yang sudah menyadarkanku bahwa aku tidak boleh jadi perempuan yang terlalu baik dan polos." ujar Stepy sedikit sinis.

Tapi sungguh di dalam hatinya Ia memang berterimakasih atas kejadian yang menimpanya. Jika Ia tidak memergoki keduanya malam itu, mungkin dia masih akan bisa dengan mudah mempercayai ucapan setiap laki-laki begitu saja, seperti setiap ucapan manis Lee Know yang selalu diucapkan setiap kali mereka bersama.