Mobil Mercedes-Maybach S560 berhenti di depan pintu utama Lorest Senior High School, pintu penumpangnya terbuka menampilkan siswi cantik dengan rambut curly panjangnya. Cewek itu berjalan masuk setelah ia menutup pintunya.
Pagi ini Kezza mengambil kelas Math di lantai 3. Sampai di kelas, ia duduk di kursi kosong dan mengeluarkan buku harian untuk melihat to do list nya.
4. Ikut kelas Math.
Yang akhirnya ia coret karena sudah ia lakukan.
"Kezza!"
Kezza menaikan pandangan pada cewek berambut panjang dengan coklat batang yang digenggamnya. Kezza tersenyum dan melambaikan tangan pada Claire Dennis--temannya.
Claire mengambil duduk di samping kanan Kezza. "Aku dapet coklat." Ucap Claire menunjukkan coklatnya di depan mata Kezza sambil digoyang-goyang--pamer.
"Dari siapa?" Tanya Kezza biasa karena tidak terlalu tertarik dengan coklat.
"Hugo." Jawabnya tersenyum dengan tangan yang membuka bungkusan coklat itu lalu menawari Kezza dan dijawab gelengan kepala.
"Terus sekarang Hugo dimana?" Kezza menanyakan Hugo karena cowok itu satu circle dengan Tyga. Siapa tahu Tyga sedang bersama Hugo.
"Di kantin. Tadi tiba-tiba manggil aku terus ngasih coklat. Ya udah, aku terima." Jelas Claire.
Kezza berdiri dari duduknya.
"Eh.. Mau kemana?" Claire menahan tangan Kezza yang mau berjalan ke luar kelas.
"Ke kantin."
Claire melepaskan tangan Kezza. "Ga ada Tyga di sana." Tangan Claire terlipat kedepan.
"Nge-check lagi. Siapa tau baru Dateng kan," Kezza kembali berjalan dan Claire juga ikut menemani Kezza.
🐻
Sampai di kantin. Ternyata benar, Tyga gak ada.
"Ayo," Claire menarik tangan Kezza menuju meja Hugo dan teman-temannya.
"Gak ah. Mau ke kelas aja."
"Kezza!" Panggil Hugo. Kezza berbalik karena panggilan cowok itu.
Hugo meninggalkan mejanya dan menghampiri kedua cewek itu.
"Tyga belum dateng ya?" Tanya Kezza pada Hugo.
"Kayaknya dia bakalan skip hari ini." Jawab Hugo, lalu menatap Claire. "Suka sama coklatnya?"
Claire tersenyum dan mengangguk.
"Besok gue beliin lagi." Tangannya terangkat mengusap kepala Claire.
"Gak usah." Jawab Claire tersenyum kikuk dan menepis pelan tangan Hugo.
"Kenapa?" Tanya Kezza. Hugo mengalihkan pandangan ke arah Kezza, "Tadi malem dia open table sampai teler. Barusan telpon gue ngasih tau gak masuk."
Kezza menggigit dalam pipinya dan samar mengangguk-angguk. Cewek itu juga tahu karena semalam ia mengirim pesan ke Tyga yang dibalas cowok itu yang berada di club. Tapi Kezza tidak tahu kalau Tyga akan semabuk itu. Jika begitu, Kezza akan menjemputnya pulang sebelum cowok itu mabuk.
"Oh... Bye Hugo." Putusnya lalu pamit berbalik, kembali berjalan ke kelas.
"Chat dia aja, Za." Yang dibalas acungan jempol oleh Kezza.
Sedangkan Hugo menahan tangan Claire yang akan mengikut langkah Kezza.
🐻
Terima kasih sudah baca... Pencet bintang nya yaa...
Yang belum follow, follow dulu dong🐥🐥
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Yours, Ga.
Teen FictionSEBELUM BACA, (harus) FOLLOW DULU YUK! WARNING❗ Berseliweran kata-kata yang tidak pantas. ⚠️ Kezza Almora, tidak suka cowok perokok dan asapnya, tidak suka cowok yang nongkrong di club, tidak suka cowok nakal yang kelakuannya seperti itu. Kezza tid...