Hari esoknya.
Tyga bangun tepat pukul 7, bersiap-siap lalu berangkat ke sekolah dengan motor Energica Ego 45nya.
Sampai di area parkir, setelah melepas helm, ponsel cowok itu berdering menampilkan nama Logan Ralph--nama Ayahnya.
Mengacak rambutnya sebentar lalu menggeser tombol hijau itu.
"Pukul 7 malam bersiaplah datang, Son."
"Jika aku sempat untuk datang."
"Setidaknya--"
Sebelum logan menyelesaikan kalimatnya, panggilan tersebut langsung diputus oleh Tyga.
Tyga melangkah menuju lift yang membawanya ke lantai 2, jadwalnya hari ini adalah kelas Science.
"Eitss.." Cowok dengan tas Marvel merangkul pundak Tyga dan menariknya dari depan lift setelah Tyga sampai di lantai 2.
"Gak usah tetiba narik, bangsat," Tyga melepas tangan Hanzel dari pundaknya.
"Sensi amat pagi-pagi,"
Tyga berjalan ke kelas tanpa menghiraukan Hanzel.
Sampai di kelas Science, Tyga mengambil kursi barisan kedua dari belakang. Memang tidak pernah niat ke sekolah cowok itu. Ia hanya akan bersemangat ikut kelas olahraga out door saja.
"Nanti malem lo ikut kan ke partynya Kourty?" Tanya Hanzel setelah cowok itu ikut mengambil kursi di sebelah Tyga.
"Siapa?"
"Kourty. Selir si Marcell," ucap Hanzel.
Tyga tidak tahu kalau Marcell memiliki selir, tapi Marcell memang memiliki banyak sekali gebetan. Tentu saja Tyga tidak ingat siapa Kourty. Apalagi Tyga adalah tipe cowok yang tidak peduli pada orang yang tidak ingin ia kenal.
"Marcell pengen lo dateng sih, Ga. Masak lo doang yang gak? Hugo juga,dia apalagi kan Kourty sepupuan sama Claire." Hanzel menjelaskan. Bagaimana pun juga Tyga sulit untuk di ajak ke acara yang dia tidak minat datangi.
"Jam berapa?"
"Akhirnya.." Hanzel tidak percaya segampang ini, biasanya dia harus lakukan sesuatu untuk menarik Tyga.
"Jam 9. Tenang, biar gak telat, gue nanti bareng lo." Jelas ini hanya karena Hanzel ingin hemat pengeluaran.
"Oke."
🐻
Kezza Almora, cewek itu datang dengan penampilan barunya. Rambut messy bun yang menawan. Leher jenjangnya jadi terlihat--sangat cantik.
Kezza mendapat kabar dari Hugo, bahwa Tyga--gebetannya itu berangkat. Kezza jadi tidak sabar, karena ia memdapat parfum baru dari kakeknya yang baru pulang dari Coachella. Sebenarnya Kezza ingin sekali ikut tapi ia tidak sanggup untuk menahan diri--tidak melihat Tyga--sehari saja. Walaupun kemari ia uring-uringan di mansion.
Kakinya melangkah dengan semangat pergi ke kelas Science. Setelah sampai di depan pintu, mata cewek itu langsung mendapat bidikannya.
Gotchu.
Cowok itu terlihat sibuk dengan ponselnya. Kezza mengambil duduk di depan Tyga.
"Hai."
Tidak ada jawaban atau reaksi apa-apa.
"Pelajaran hari ini aku duduk di sini ya?" Ucap Kezza masih dengan senyuman di wajahnya.
Tangan Kezza terangkat meraih dagu Tyga, agar cowok itu mau menatap Kezza.
Mata keduanya bertemu beberapa detik.
Omaigad... Omaigad, gak kuat ganteng banget cowok guee. batin Kezza.
Tyga kembali menunduk menatap ponselnya setelah Kezza melepas tangan dari dagu cowok itu.
Ting...
Kezza meraih ponselnya di saku. Ia mendapat pesan dari Claire.
ClaireDnnis
Za, gue gak masuk.
Ribet banget anjir persiapan party si Kourty. Lo jangan lupa dateng ya nanti malem.
Gue tunggu.Kmora
Yah.. Sepi dong.
Oke deh nanti share loc aja.Kezza meletakkan ponselnya dimeja lalu menatap Tyga yang masih bermain ponselnya.
"Ga... Nanti malem mau gak nge-date sama aku?" Tawar Kezza, ia memiringkan kepalanya sedikit ke bawah agar bisa menatap wajah Tyga.
"Altyga..."
"Altyga Ralphino..." Panggil Kezza lagi dengan lengkap.
Cowok itu berdiri dari duduknya, tangannya menahan tubuh di meja dan memajukan wajahnya mendekat ke Kezza.
Sedangkan Kezza menutup matanya tapi badannya tetap diam antara tidak ingin menolak dan menerima. Kezza sudah siap kehilangan kesucian bibirnya.
Aw first kiss guee.. Batin Kezza.
Setelah sekian lama Kezza merasakan apapun di bibirnya. Kezza membuka perlahan mata kanannya perlahan lalu kedua matanya.
Tyga masih berdiri di depan Kezza tapi wajah cowok itu sudah tidak di depannya lagi. Tangannya masuk ke dalam saku celana lalu ia pergi ke kursi depan setelah guru yang mengajar masuk kelas.
Kezza masih diam dengan posisi duduk menghadap belakang. Apakah ia terlalu buru-buru?
Tenang Kezza nanti juga bibir kamu sudah gak suci lagi. Masih banyak waktu. Rilex. Batin Kezza.
🐻
VOTEnyaaa yukkk...
Terima kasih🐥🐥
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Yours, Ga.
Teen FictionSEBELUM BACA, (harus) FOLLOW DULU YUK! WARNING❗ Berseliweran kata-kata yang tidak pantas. ⚠️ Kezza Almora, tidak suka cowok perokok dan asapnya, tidak suka cowok yang nongkrong di club, tidak suka cowok nakal yang kelakuannya seperti itu. Kezza tid...