no, Nani-Nani wakasa

657 133 60
                                    

"jadi terima gak?"
   Tanya wakasa sambil memperlihatkan muka yang berharap

"jadi terima gak?"   Tanya wakasa sambil memperlihatkan muka yang berharap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggap wakasa)

"HM..... Mau"
   Balas [name] malu malu maung

"Woahh!!!!"
Para penonton bertepuk tangan, ada yang berpelukan dan ada yang loncat-loncat

"Mereka yang jadian, pelanggan lain yang bahagia"
    Ucap akashi sambil tersenyum

"Yah mau gimana lagi?"
   Balas senju

     Benkei tidak bicara karena dia sedang molor.

"Beneran?"
   Tanya wakasa

"Ya" jawab [name] sambil menatap kearah lain karena malu.

"Yes!"
Guman wakasa

Semuanya bersorak,lalu menyimpan uang bayarannya dimeja dan pergi, termasuk senju dkk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semuanya bersorak,lalu menyimpan uang bayarannya dimeja dan pergi, termasuk senju dkk

"Tapi..."
  Tiba² [name] ingin mengatakan sesuatu.....

"Sebelum menjadi pacarmu,kau harus bayar utang mu..totalnya dari kemarin² jadi 160k"
    Ucap [name] sambil menjulurkan tangannya untuk minta uangnya.

"Eh!?"
    Wakasa terkejoed dengan syarat dari [name]

' selalu aja hutang ini hutang itu, lama² aku ngantuk'
Pikir wakasa sambil menguap

"Hey! Jawab atau ku tembak!"
  Ancam [name], namun wakasa justru menyeringai setelah mendengar ucapan [name].
  Kenapa dia menyeringai? Yok nda tahu kok tanya saya.

[Name] kaget karena wakasa terlihat tersenyum, sebenarnya apa yang wakasa pikirkan?.  [Name] hanya menggaruk dahinya karena bingung

"Kenapa malah tersenyum?".
Tanya [name] yang sudah tidak tahan melihat wakasa senyum kayak orang stress, apa mungkin itu efek dari ditagih secara dadakan?

"Kalau kau menembakkan pelatuk dari pistol itu kearahku,sebelum aku mati...mulutmu ku tembak dengan mulutku!"
  Ancam wakasa, tapi karena [name] itu barbar n bego. Dia hanya bisa diam dan mikir
"Ha?".  [Name] tetap tidak mengerti mangsud wakasa

  Karena lama nunggu wakasa pun memberikan isyarat tangan.
    Melihat tangan wakasa yang mengisyaratkan kissuk membuat [name] kaget dan mundur. Tapi justru malah jatuh akibat dibelakang ada koper milik ayahnya

  "Wah.. terimakasih". Ucap Wakasa yg senang melihat [name] jatuh secara konyol.

    Jika dipikir² bapak [name] ngapain nyimpen koper disana?....

"Heheh~ jika anakku tidak jomblo aku bisa segera melepaskannya.. dia ini bikin aku dipukul ibunya saja!". Guman bapak [name] didepan pintu toilet

  Ternyata itu disengaja, dia menyimpan kopernya disana saat wakasa diancam oleh [name].
  Sungguh...bapak,kamu saya dukung!

"Kenapa berterima kasih!? Kau senang aku jatuh hah!?"
   [Name] berteriak, satu tangannya menutup wajahnya sedangkan yg satunya menunjuk-nunjuk wakasa.

"He~ aku baru tahu kau itu imut,gemus!!" Ucap Wakasa berniat menggoda [name]

"Baru sadar kah!? Aku sejak dulu langsing,imut,cantik,seksoy"
    Balas [name], hidungnya memanjang seperti Pinokio

Melihat keangkuhan/kesombongan [name] membuat wakasa semakin ingin menggoda kelinci yang satu ini.

Saking imutnya , wakasa sampai ngechat senju untuk bawa karung.
Wakasa pun berjongkok, helaian rambut depannya kena wajah [name]

"Ha--hachoh!!" Dan [name] bersin.
    Wakasa sedikit kesal karena [name] bersin gak izin dulu😭🙏

"Hey!" Teriak wakasa, [name] sontak langsung berbalik kedepan dan wajah mereka saling bertemu, hidung mereka kena!

" Damn,jantung tahanlah..jangan meledak,kalo meledak ntar restoran hancur!".  Batin [name]

Wakasa diam (diam-diam deg deg gan).
Mereka pun memalingkan wajahnya yang sudah menjdi tomat(merah)

"Ugh....maaf" ucap [name] sambil mencoba berbalik kearah wakasa lagi.

Cup

Wakasa Tiba-tiba berbalik kearah [name] dan langsung mencium kening [name] tanpa izin, bahkan anginpun blum lewat

  Bapak [name] melihat itu diam-diam mengepalkan tangannya dan mengangkat nya seolah² itu menandakan dirinya menang dalam gelud.

"Eh!? Kau ngapain wakasa idiot!"
   [Name] langsung mengambil tisu dan mengelap keningnya.

Wakasa pun memasang muka sedih andalannya.
"Se-jijik itukah kau padaku?"
   Tanya wakasa.

"Tentu saja! Karena kau bau jigong!!".
  Balas [name] sambil membersihkan keningnya (ampe 2 tisu abis)

  "Fitnah!! Aku kan kau nyikat gigi pakai pasta gigi yang wangy! Mereknya sariwangy! Ituloh yang ambassador produknya adalah kawata nahoya(smiley)!"
    Wakasa terus menggerutu dan mengamuk tidak jelas.  Bahkan bapaknya [name] melihat wakasa seperti sedang kerasukan.

   Tingg

Tiba² bell restoran muncul, seorang pria berjas ungu dan pakaiannya sanggat rapi. Datang lalu duduk dikursi estotok.

   "Diamlah,aku hanya ingin makan"
Ucap pria itu mengambil black card dari saku jasnya.

"Hihhh!"
   [Name] dan wakasa terlihat takut pada pria ini sebenernya siapa dia?
   Yang jelas dia orang kaya jalur sesat.
-------------------- TBC
Pria itu yang jelas ada di tokrev cuman versi masa depannya

Mon maaf gak up tiap hari soalnya sudah ada kesibukan mendesak(sekolah)

Ane mau tambahin bonus

Omg maiki 😭🙏

imaushi wakasa x reader || ramen brings loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang