murid baru

7 5 0
                                    

Author POV.

"Woy bin, ayo jalan."

Karena kesal, Soobin tidak jalan-jalan, akhirnya Chae datang dan menyeret Soobin. Padahal mah berat gitu nyeret Soobin, nyeret Beomgyu aja berat, lah ini Soobin lebih berat lah..

"Choi Soobin" ucap Chae dengan suara beratnya. Kalau Soobin masih belum nyahut, Chae bakal tinggalin Soobin di tempat.

Entahlah, akhir-akhir ini Soobin kelihatan pendiam, gak kayak biasanya pencicilan, bucin, buat onar, usil. Tapi sekarang Soobin malah jadi pendiam. Aneh..

"SOOBIN!" teriak Chae agar Soobin dapat mendengarnya, dan ya betul Soobin dapat mendengarnya bahkan ia saja kaget mendengar teriakan Chae yang sangat keras itu.

"Iya, kenapa sayang? Jangan teriak-teriak dong, telinga aku bisa sakit nih" sahut Soobin dengan muka cemberut, tapi masih dalam sifat pendiam.

"Makanya kalau dipanggil tu di jawab, bukan cuman diam doang."

Karena kesal Chae memutuskan meninggalkan Soobin. Lagian gimana gak kesal, tadi katanya pengen ke kelas bareng eh taunya malah diam di gerbang, gimana gak kesal.

Di perjalanan ke kelasnya, ia ketemu Beomgyu.

"Eh ada neng cantik sendirian aja."

"Gak tau" ketus Chae yang langsung meninggalkan Beomgyu di tempat.

"Galak bet si jadi cewek. Pms kali ya, cantik si cantik tapi ko galaknya minta ampun" dehem Beomgyu yang masih mencari letak kesalahannya.

Baru aja mau pergi, Soobin datang dan langsung menabrak Beomgyu. Alhasil Beomgyu terjatuh.

"Woy, bin. Lihat pakai mata kek kalau mau jalan. Pantat gua sakit lu tabrakin" ucap Beomgyu sambil memegang pantatnya yang sakit.

"Hehe.. sorry, gua lagi buru-buru. Bini gua lagi marah sama gua."

"Wkwk mampus, makanya siapa nyuruh bikin marah." Beomgyu tertawa dengan kencang melihat sahabatnya yang dimarahin oleh pacarnya sendiri.

Gak salah kan Beomgyu tertawa?

"Bacot. Bukannya kek kasih saran malah diketawain. Lihat aja lu nanti."

"Silahkan."

Baru aja Beomgyu mau pergi lagi, ia ditahan oleh manusia tiang.

"Apalagi, ganteng. Lagi baik ni gua."

"Lu liat Chae pergi kemana gak?"

"Ke kelasnya kali. Gak tau juga gua."

"Okeh, thanks bro."

Plak...

Lagi dan lagi Beomgyu tidak bisa pergi dari sana, sebuah bola menghantamnya dan ia harus terjatuh kedua kalinya.

"Woy, pantat gua. Astaga" ucap Beomgyu yang merasa kesal, kenapa pas dia mau pergi, banyak aja percobaan. Emang takdir tu gak ada yang tau.

"E-Eh, maaf, gua kira disini gak ada orang.. hehe.."

"Lu kira gua ni ap- Eh, ada neng cantik, gapapa ko, Beomgyu gak sakit apa-apa cuman sedikit aja ko sakitnya" meles Beomgyu yang berpura-pura menahan sakit demi cewek cantik di depannya.

Dasar buaya..

"Oohh.. kalau gitu maaf ya kak" ucap seorang cewek yang mengambil bola di tangan Beomgyu.

Setelah cewek itu pergi, Beomgyu pun langsung mengusap pantatnya yang terasa sakit. Jatuh dua kali, sakitnya gak bisa ditahan. Dahlah mending Beomgyu pergi aja, daripada dapat percobaan kek tadi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 01, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐆𝐨𝐨𝐝 𝐁𝐲𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang