🌙 02🌙

129 15 1
                                        

Taeyeon pov

eughhh eughh

Saat aku membuka mata pandanganku buram sekali lalu aku memejamkan mata sesaat dan membukanya lagi untuk melihat aku dimana, aku mengedarkan pandangan dan

"huft" desahku lemas sambil memikirkan mengapa aku bisa disana lagi tetapi aku sudah tau penyebab aku bisa disini pasti karena itu... eiishh memikirkannya aku bisa gila tetapi aku jadi berpikir kira - kira siapa yang mengantarku kesini?

ceklek

aku menengok ke arah pintu yang baru saja terbuka dan masuklah pria yang ketemui di club, seketika aku melotot karena menyadari mengapa Byun Baekhyun pria itu bisa ada disini

"ommo" ucapku pelan dan ekspresinya setelah melihatku juga langsung melotot dan cepat -cepat menghampiriku

" ommo!! Taeyeon-sshi kau sudah sadar? sejak kapan?? apakah masih ada yang sakit?? kepalamu pusing?? aku panggilkan dokter eohh??!!! jamkkanman" ucapnya dengan panik dan tanpa jeda, aku hanya bisa melongo dengan keterkejutan serta kebingunganku

'Mengapa ia bisa seheboh itu?? kenapa dia sepanik itu?? memangnya aku kenapa??? aneh sekalii dia' ucapku dalam hati

lalu terbukalah pintu dan masuklah dokter, mataku melotot kembali karena dokternya adalah Jaehyun, dr yang biasa menanganiku dan sekarang pun aku baru menyadari kalau aku ada di rumah sakit tempat yang biasa aku kunjungin

"eoh?? noona gwencana?? ada yang sakit? apa memori itu berputar lagi di kepala mu?" tanya nya dengan khawatir aku hanya menatapnya

" aku tidak apa jae, ya kejadian itu muncul lagi setelah sekian lama" jawab taeyon sambil memegang jidat nya yang masih agak pusing, sungguh kalau diingat ingat kejadiannya sangat menguras energi

kemudian jaehyun mulai melakukan pengecekan seperti biasa "seperti nya noona sudah bisa pulang hari ini, tapi harus istirahat yang cukup ya, karena dengan keadaan noona yang abis pingsan bisa aja nanti drop lagi"

" oke jae, aku janji akan istirahat" ucap taeyeon meyakinkan

"okedeh, oiya nanti noona pulang nya gimana?" tanya Jaehyun lagi

" hmm...entalah, mungkin aku bakal menelpon bodyguard k-" ucapku sambil berpikir

"aku. Aku saja yang antar, sebagai ganti aku sudah membuat kamu masuk rumah sakit" potong Baekhyun dengan cepat dan aku langsung menengok ke arahnya lantaran kaget

"h-hah, tidak perlu, tidak apa, ini juga salah ku sudah tidak fokus saat menyebrang" balas nya dengan segera agar baekhyun berubah pikiran, tapi apa daya sejuta alasan tak akan mematahkan pendirian nya.

"sudah tak apa aku akan mengantar kamu, aku tunggu di lobby atau mau ku tema-"

"UHUK UHUEK! adu maaf, gatel sekali tenggorokan saya hehe, saya tinggal ya kalian berdua" Jaehyun akhirnya keluar meninggalkan mereka berdua karena ia seketika merasa seperti nyamuk -_-

*taeyon's misuh*

'apa apaan si Jaehyun, orang kita baru saja kenal, buat suasana jadi canggung saja, dasarr dokter freak!'

"ayo turun, sini pegang tangan ku, hati - hati" baekyun menawarkan tangan dan memeggang nya dengan telaten, hingga sampai mobil pun ia bukakan pintu untuk taeyeon

dalam perjalanan suasananya terasa agak canggung karena mereka tidak tau apa yang harus di bicarakan, dan terakhir mereka berinteraksi juga saat di club, masa iya mereka membicarakan tentang itu sekarang. akhirnya pun mereka sampai di apartement taeyeon, apartnya tampak sangat elegan dan minimalis dengan tembok berwarna beige.

QUİNČE - temptationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang